Terkini Daerah
Kronologi Pria Tewas Ditembak Begal di Depan Istri dan Anak, Mendadak Diadang saat Mau ke Pasar
Aksi pembegalan disertai penembakan terjadi di Desa Catur Tunggal Kecamatan Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Aksi pembegalan disertai penembakan terjadi di Desa Catur Tunggal Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (21/11/2020).
Satu keluarga yang sedang mengendarai sepeda motor Honda Verza dicegat begal.
Sang suami bernama Joko Susilo tewas setelah ditembak pelaku.
Baca juga: Minum Susu Campur Sabu sejak Bayi, Kenakalan Bocah 8 Tahun Bikin Polisi Kewalahan: Binggung Gimana
Foto Joko tewas dengan luka tembak di perut ini tersebar dengan cepat melalui media sosial.
Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kapolsek Mesuji Makmur, IPTU MP Tamba membenarkan, terjadi aksi begal di wilayah hukumnya.
"Memang benar foto yang beredar itu merupakan Joko Susilo (korban) pembegalan yang terjadi tadi pagi" tulisnya melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (21/11/2020) malam.
Kronologi
Kronologi peristiwa berawal saat korban bersama istri dan anaknya hendak pergi ke arah pasar Desa Catur Tunggal.
Ketika di tengah jalan, korban diadang oleh pelaku begal.
"Waktu itu Joko Susilo bersama Susi (istrinya) dan anaknya sedang dalam perjalanan menuju pasar dengan mengendarai sepeda motor Honda Verza,"
"Ketika melintas di samping kuburan Desa Catur Tunggal. Kemudian langsung diadang oleh pelaku yang menggunakan sepeda motor Honda R 15," jelasnya.
"Setelah itu, terjadilah perdebatan sengit yang membuat pelaku emosi dan segera menembakkan senjata apinya ke tubuh korban (Joko)."
"Pelaku langsung menembak korban sebanyak 1 kali dan mengenai bagian perut sebelah kanan."
Lalu pelaku mengambil 1 buah kalung yang dipakai oleh Istri korban.
Korban pun segera dilarikan oleh warga ke Puskesmas terdekat.
Sementara pelaku begal, pergi mengendarai sepeda motor miliknya ke arah Desa Surya Karta Kecamatan Mesuji Makmur.
"Anggota kami masih lidik di lapangan mencari pelaku," kata Kapolsek.
Baca juga: Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pasar Porong Sidoarjo, Sempat Disangka Bercanda
Didapatkan dari keterangan Anna yang merupakan kerabat korban, korban meninggal dunia saat perjalanan hendak menuju Rumah Sakit.
"Korban dinyatakan meninggal dunia ketika dirujuk ke RSUD Kayuagung. Kita doakan agar keluarganya tabah, kuat dan tegar," tulis Anna.
"Dan jadi perhatian untuk kita agar lebih berhati hati, terlebih bagi anak - anak yang suka bepergian yang tidak berkepentingan mendesak," pungkasnya.
Korban Dikenal Pekerja Keras
Keluarga masih merasakan kesedihan mendalam atas kepergian Joko.
Sekretaris Desa Surya Karta kecamatan Mesuji Makmur, Indro, Minggu (22/11/2020) mengatakan, keluarga yang ditinggal masih sangat terpukul dengan kejadian tragis menimpa orang yang dikasihinya.
"Sampai sekarang istri dan anaknya yang masih kecil masih terlihat sedih. Saya sendiri juga masih belum bisa meminta keterangan. Karena tentunya masih dalam keadaan berduka," katanya melalui sambungan telepon, Minggu (22/11/2020) malam.
Disampaikannya, setelah dinyatakan meninggal dunia, almarhum Joko segera dibawa ke rumah duka.
Joko telah dimakamkan di pemakaman umum Desa Surya Karta.
"Jenazahnya kemarin sore sudah dimakamkan, dan malam ini merupakan hari kedua takziah," terangnya.
Korban yang merupakan tulang punggung keluarga, dalam kesehariannya bekerja sebagai penyadap pohon karet dan pemanen buah kelapa sawit.
Korban juga dikenal sebagai orang yang mudah bergaul.
"Ya orangnya ulet, tekun dalam bekerja karena biasanya setiap pagi hari selalu menyadap getah karet kemudian juga menjadi pemanen di perusahaan sawit,"
"Kalau saya pribadi mengenalnya baik dan tidak pernah ada masalah dengan warga lainnya," ungkap Sekdes.
Ia pun menambahkan, dengan adanya peristiwa berdarah tersebut, keluarga dan masyarakat lainnya mengharapkan pelaku yang telah meresahkan itu segera diringkus serta dijatuhkan hukuman setimpal.
"Seperti yang disampaikan keluarganya, mereka ingin kepolisian segera menangkap pelaku dan diberikan hukuman maksimal sesuai perbuatannya," tuturnya.
"Kita (perangkat Desa-red) juga sangat mengharapkan pelaku tindak kejahatan untuk diamankan. Karena tindak kriminal apapun sangat menggangu ketentraman masyarakat," imbuhnya.
Dilanjutkan Indro, setelah kejadian itu pihaknya memberikan himbauan terhadap masyarakat Desa untuk menghindari berpergian sendirian.
"Benar, kita sudah mengimbau warga jika berpergian keluar Desa harus secara rombongan. Terutama untuk anak-anak muda, tunda dulu perjalanan jauh apalagi tidak ada kepentingan," tegasnya. (TribunSumsel/Winando Davinchi)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Joko Warga OKI Tewas Ditembak Begal, Pekerja Keras Itu Tinggalkan Istri dan Anak Masih Kecil