Breaking News:

Terkini Daerah

Mayatnya Ditemukan Dimakan Biawak, Ini Permintaan Terakhir Komar, Titipkan Anaknya pada Sang Adik

Mayat pria asal Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis bernama Ciamis ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Komar sempat mengajukan permintaan.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya bersama TNI, BPBD dan warga setempat mengevakuasi temuan mayat yang dimakan kerumunan biawak di Sungai Citanduy bagian Bendungan Leuwi Keris, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (20/11/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Mayat pria asal Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis bernama Komar ditemukan dalam keadaan mengenaskan di pinggir Sungai Citanduy, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat pada Jumat (20/11/2020).

Mayat Komar ditemukan seorang pemancing dalam keadaan dicabik-cabik sejumlah biawak.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Sabtu (21/11/2020), Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman membenarkan adanya temuan mayat di Sungai Citanduy adalah Komar. 

Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya bersama TNI, BPBD dan warga setempat mengevakuasi temuan mayat yang dimakan kerumunan biawak di Sungai Citanduy bagian Bendungan Leuwi Keris, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (20/11/2020).
Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya bersama TNI, BPBD dan warga setempat mengevakuasi temuan mayat yang dimakan kerumunan biawak di Sungai Citanduy bagian Bendungan Leuwi Keris, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (20/11/2020). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Baca juga: Misteri Mayat di Jalan Tol Makassar, Polisi Ungkap Luka di Tubuh Korban: Bukan pada Satu Tempat Saja

Mayat tersebut langsung dibawa ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk diotopsi.

"Iya, benar saat ini mayat dibawa ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk divisum," kata Yusuf.

Yusuf mengatakan pihaknya kini tengah memeriksa sejumlah saksi terkait penemuan tersebut.

"Kita masih selidiki penyebab kematiannya. Beberapa orang saksi telah dimintai keterangan," kata Yusuf,

Sebelum meninggal dunia Komar dilaporkan sempat hilang selama enam hari.

Komar terakhir kali pamit ke keluarganya akan mengunjungi sang istri di Kecamatan Indihiang, Tasikmalaya.

Ia terlihat naik ojek ke Jembatan Cirachong.

Sebelum pergi, Komar juga sempat menitipkan tiga anaknya kepada adik dan teman-temannya di kampung.

Semenjak itu, Komar sudah tak bisa dihubungi.

Baca juga: Mayat Pria di Jalan Tol Miliki Luka Benda Tumpul, Keluarga: Kami Ragu kalau Dibilang Ditabrak Lari

"Tadi setelah dicek bersama anak-anaknya dan keluarganya, betul itu Komar, salah satunya warga saya yang sejak enam hari terakhir menghilang dan dicari-cari," ungkap Kepala Dusun Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis, Ikin Sodikin.

"Korban pun sempat pamitan sebelum menghilang dan menitipkan ketiga anaknya yang sudah dewasa ke adik kandungnya. Serta kepada teman-temannya pun pamitan saat pertemuan terakhir," sambungnya.

Selama enam hari, anak dan keluarganya mencari Komar.

Bahkan demi menemukan Komar, ada keluarga yang sampai berenang di bawah Jembatan Cirahong tempat Komar terakhir kali terlihat.

"Kita juga sempat berenang mencari korban di bawah Jembatan Cirahong, karena sebelumnya diketahui korban naik ojek ke jembatan Cirahong," lanjut Ikin.

Ditemukan oleh Pemancing Ikan

Mayat Komar pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang hendak memancing di lembah bukit di atas Sungai Citanduy.

Warga bernama Edi (46) mengatakan dirinya kaget saat hendak turun ke sungai justru melihat biawak tengah mencabik-cabik daging.

Saat didekati ternyata kerumuman biawak tengah mencabik-cabik mayat laki-laki.

"Saya saat itu akan mancing turun ke bawah bukit sana Sungai Citanduy. Saat berada di bawah pinggir sungai, saya melihat ada daging yang dicabik-cabik kerumunan biawak, tapi ada pakaian."

"Saya dekati ternyata mayat manusia," cerita Edi.

Baca juga: Pria Ini Pamer di Facebook setelah Bunuh Kakak, Bangga Bisa Habisi Nyawa Orang dan Sembunyikan Mayat

Melihat itu, Edi langsung kembali naik lagi ke atas bukit.

Ia menuju permukiman warga untuk memberitahukan apa yang baru saja dilihatnya itu.

Lalu laporan itu dilanjutkan ke pihak kepolisian.

Beberapa saar kemudian Petugas Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya beserta petugas BPBD Kecamatan Manonjaya mengevakuasi jasad tersebut.

"Baru datang petugas kepolisian dan petugas BPBD Kecamatan Manonjaya untuk mengangkat mayat tersebut," jelas Edi.

Lantaran medan yang sulit, para petugas dibantu oleh warga mengangkat jasad korban.

Bahkan membutuhkan waktu beberapa jam untuk mengangkat mayat.

Baca juga: Mayat Pria di Jalan Tol Miliki Luka Benda Tumpul, Keluarga: Kami Ragu kalau Dibilang Ditabrak Lari

Para petugas yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap harus menuruni dan menaiki lembah terjal sekitar hampir satu kilometer.

Sedangkan untuk sampai ke atas, mayat itu digotong dengan menggunakan tandu buatan serta ditarik tambang.

Saat berusaha dievakuasi, tercium bau busuk dari mayat tersebut.

"Tadi ada beberapa petugas kepolisian yang memakai APD lengkap sedang mengevakuasi mayat tersebut," ujar Edi.(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Fakta Komar Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai, Mayatnya Dimakan Biawak Setelah Hilang 6 Hari,  Kronologi Penemuan Mayat yang Dicabik-cabik Biawak di Sungai Citanduy, dan Misteri Kematian Komar, Pamit ke Rumah Mantan Istri dan Mayat Dimakan Kerumunan Biawak,

Tags:
MayatBiawakTasikmalayaJawa BaratCiamis
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved