Breaking News:

Terkini Daerah

Jalin Asmara 3 Tahun, Siswi SMK Ini Gantung Diri karena Tak Kuasa Hadapi Masalah Percintaan

Seorang siswi SMK warga Kapanewon Nglipar, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya pada Sabtu (21/11/2020).

Editor: Atri Wahyu Mukti
Pixabay
Ilustrasi gantung diri - Seorang siswi SMK warga Kapanewon Nglipar, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya pada Sabtu (21/11/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang siswi SMK warga Kapanewon Nglipar, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya pada Sabtu (21/11/2020).

Siswi berinisial L (15) tersebut gantung diri di dalam kamarnya saat keluarga tak berada di rumah.

Ha;l itu pun dijelaskan oleh Kanit Reskrim Polsek Nglipar Ipda Ngatimin.

"Pelaku masih pelajar dan meninggal dengan cara gantung diri," kata Ngatimin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (22/11/2020).

Baca juga: Kisah Bocah 8 Tahun di Nunukan yang Kleptomania, Puluhan Kali Mencuri, sejak Bayi Dicekoki Narkoba

Berdasarkan pemeriksaan, pelaku diduga bunuh diri karena masalah percintaan.

Hal itu diketahui dari pesan yang dikirim seseorang diduga kekasihnya ke ponsel milik L.

L dan kekasihnya itu telah menjalin hubungan sejak tiga tahun terakhir.

Dari pemeriksaan saksi, L dikenal sebagai sosok pendiam.

Setelah diperiksa polisi dan tim medis, jenazah L langsung dimakamkan keluarga di tempat pemakaman umum setempat.

Menanggapi fenomena bunuh diri di kalangan remaja, salah satu aktivis Yayasan Inti Mata Jiwa (Imaji) Sigit Purnomo mengatakan, hal itu disebabkan depresi atau gangguan jiwa.

Depresi, kata dia, bisa menyerang siapa saja, tak hanya orangtua, tapi juga anak-anak.

Sigit yang dikenal sebagai Wage Dagsinarga itu menyebutkan, Gunungkidul memerlukan tokoh yang bisa menginspirasi anak muda dan memahami psikologi.

Sehingga, anak muda yang mengalami depresi tak merasa sendiri.

Baca juga: Ganjar Pranowo Umumkan UMK 2021 Jawa Tengah, Simak Rinciannya, Berlaku Bagi yang Kerja 1 Tahun

"Gunungkidul perlu tokoh yang memahami anak muda, dan bisa berkomunikasi baik dengan remaja," ucap penulis buku Tali Pati ini.

Merujuk data yang dihimpun IMAJI periode 2015-2017, 43 persen resiko bunuh diri disebabkan oleh faktor depresi.

Sisanya karena sakit fisik menahun (26 persen), tanpa sebab (16 persen), gangguan jiwa berat (6 persen), masalah ekonomi (5 persen), dan masalah keluarga (4 persen).

IMAJI menjadi salah satu lembaga yang mendorong lahirnya peraturan terkait penanganan kasus- kasus bunuh diri.

Aturan tersebut terwujud dalam Peraturan Bupati Nomor 56/2018 tentang Penanggulangan Bunuh Diri.

Satu di antara bagian dari perbup itu adalah menghilangkan diskriminasi bagi para penderita gangguan jiwa atau depresi saat mendapatkan layanan publik.

Dari data Polres Gunungkidul, terdapat 29 kasus bunuh diri sepanjang 2020. (Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga karena Masalah Percintaan, Seorang Siswi SMK Tewas Gantung Diri di Kamarnya"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Siswi SMKYogyakartaGantung DiriPolisiAsmara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved