Viral Medsos
Viral di Medsos 4 Kendaraan Taktis TNI Berhenti di Markas FPI, Begini Penjelasan Pangdam Jaya
Viral di media sosial sejumlah kendaraan TNI melintas di depan markas FPI, bagaimana tanggapan para petinggi TNI.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial sejumlah kendaraan TNI melintas di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat (Jakpus),
Video itu tak luput dari perhatian lantaran kawasan tersebut diketahui sebagai markas Front Pembela Islam (FPI).
Bahkan empat kendaraan yang melaju beriringan tersebut sempat berhenti tepat di depan jalan menuju markas organisasi masyarakat (ormas) tersebut.

Baca juga: Pangdam Jaya: Ada Berbaju Loreng Menurunkan Baliho Habib Rizieq Shihab, Itu Perintah Saya
Dalam iring-iringan itu terlihat tulisan Koopssus TNI atau Komando Operasi Khusus.
Menanggapi viralnya video tersebut Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman membenarkan adanya patroli pasukan TNI dengan kendaraan taktis di Petamburan III dekat markas FPI seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Jumat (20/11/2020).
Patroli yang merupakan bagian dari kegiatan rutin itu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.
Walau tak ada niatan khusus soal berhentinya kendaraan taktis di depan markas FPI, Dudung tetap memperingatkan Habib Rizieq beserta seluruh anggotanya.
Dudung menegaskan bahwa TNI tak akan membiarkan adanya gangguan dalam persatuan tanah air.
Ia bahkan akan memberikan tindakan tegas pada mereka.
"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta. Saya panglimanya. Kalau coba-coba akan saya hajar nanti," ujar Dudung.
Mendengar pernyataan Dudung, para prajurit TNI yang hadir lantas bertepuk tangan.
Sehingga Dudung meminta agar para prajurit mendukungnya.
"Semua prajurit mendukung. Siap kalian ya?" kata Dudung.
"Siaaap," jawab para prajurit.
Sementara itu, Komandan Koopssus (Dankoopssus) TNI, Mayjen TNI Richard Tampubolon mengatakan bahwa patroli itu hanyalah bagian dari aktivitas rutin TNI.
Sedangkan alasan mengapa iring-iringan sempat terhenti, Richard menyebutkan bahwa TNI tengah menyusun rangkaian dalam perjalanan menuju markas TNI di Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca juga: Sindir Rizieq Shihab, Pangdam Jaya: Makasi Hujatannya, kalau Habib Itu Ucapan dan Tindakannya Baik
Secara kebetulan, rombongan itu berhenti di depar markas FPI.
"Semua prajurit mendukung. Siap kalian ya?" kata Dudung. "Siaaap," jawab para prajurit TNI kompak.
“(Konvoi kendaraan TNI) menuju perjalanan kembali ke markas, susunan konvoi harus hati-hati di jalan," kata Richard Tampubolon pada Kamis (19/11/2020).
Richard menambahkan, berhentinya rombongan tersebut terjadi tak hanya sekali.
Mereka akan berhenti ketika jalan dalam keadaan padat sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
"Sepertinya pas jalan macet dan sekaligus cek kendaraan serta urutan konvoi tetap tertib sesuai protap bila konvoi, ya sehingga aman bagi semua pengguna jalan," sambung Richard.
Pangdam Jaya Peringatkan FPI Jangan Merasa Mewakili Umat Islam
Selain itu, Dudung juga memberikan peringatan keras terkait sejumlah baliho yang terpasang di sejumlah titik.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Kompas TV, Kamis (19/11/2020).
Diketahui sejumlah baliho yang menampilkan wajah Rizieq terpampang, beserta ajakan revolusi akhlak.

Baca juga: Balai Kota Digruduk Massa, Tuntut Kedekatan Anies dan Habib Rizieq Shihab Tak Rugikan Masyarakat
Namun kemudian viral video yang menampilkan penurunan baliho dilakukan sejumlah orang berseragam loreng.
Ia menilai saat ini ormas tersebut terkesan bertingkah sesuka hatinya.
"Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur? Sesukanya sendiri," komentar Dudung Abdurachman.
Dudung mengaku pencopotan baliho-baliho itu adalah perintahnya.
Hal tersebut ditegaskannya setelah video pencopotan baliho menjadi viral.
"Ingat ya, saya katakan. Itu perintah saya," tegas Dudung.
Mantan Gubernur Akmil ini menyebutkan ia akan mencopot semua baliho yang mencantumkan nama Rizieq Shihab dengan ajakan serupa, yakni revolusi akhlak.
Diketahui ajakan tersebut digaungkan Rizieq kepada para pendukungnya menyusul kepulangannya ke Tanah Air.
"Ini akan saya bersihkan semua. Tidak ada itu baliho-baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," tegas Pangdam Jaya.
Ia memberi peringatan bahwa akan menindak tegas.
Baca juga: Soal Habib Rizieq, Politisi PKS Anggap Rakyat Tak Boleh Caci Pemerintah: Berkata Baik atau Diam
Dudung menilai ajakan semacam yang digaungkan FPI akan menimbulkan perpecahan pada persatuan Indonesia.
"Saya peringatkan, saya peringatkan," ucap Dudung.
"Saya tidak akan segan-segan untuk menindak dengan keras yang coba-coba mengganggu persatuan dan kesatuan," katanya.
Ia menilai FPI tidak seharusnya merasa mewakili keseluruhan umat Islam.
Menurut Dudung, banyak sikap FPI yang tidak mencerminkan sikap umat Muslim di Indonesia.
Ia beranggapan banyak umat Islam yang jauh lebih baik dalam bertingkah laku dan bertutur kata.
"Jangan merasa bahwa dia mewakili umat Islam, tidak," kecam Dudung.
"Lebih banyak umat Islam yang baik, yang berkatanya baik, yang berucapnya baik, yang bertingkah lakunya juga baik," tandasnya.
Lihat videonya mulai dari awal:
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigitta Winasis)