Breaking News:

Terkini Daerah

Indrayani Cerita Detik-detik Perampokan di SPBU, Pelaku Turun dari Motor Langsung Todongkan Pistol

Aksi perampokan bersenjata yang terjadi di sebuah SPBU menghebohkan para pegawai dan warga di Benoa, Bali, ini kronologinya.

Editor: Lailatun Niqmah
Istimewa via Kompas.com
Potongan video dugaan perampokan gunakan pistol di SPBU, Jalan Pelabuhan Benoa, Denpasar. 

TRIBUNWOW.COM - Aksi perampokan bersenjata yang terjadi di sebuah SPBU menghebohkan para pegawai dan warga.

Indrayani, salah seorang pegawai SPBU mengaku trauma setelah menjadi korban aksi perampokan oleh pria beratribut ojek online.

Peristiwa itu terjadi di SPBU tempatnya bekerja, Benoa, Denpasar Selatan, pada Rabu (11/11/2020) siang.

Baca juga: 2 Tahun Buron, Begal Istri Polisi di Prabumulih Akhirnya Ditangkap saat Pulang Ambil Beras Bansos

Meskipun tidak mengalami luka-luka, Indrayani dan kedua rekannya tak bisa lepas dari trauma psikis akibat peristiwa yang terekam CCTV milik SPBU tersebut.

Kendati demikian, saat ini Indrayani dan temannya masih tetap bisa bekerja seperti biasa.

Ia masih tidak menyangka kejadian itu menimpa dirinya bersama kedua rekannya, bahkan aksi pelaku bisa mengancam nyawa ketiga pegawai SPBU perempuan itu.

"Selama ini belum pernah mengalami, baru kali ini mengalami kejadian seperti ini, kalau ditanya trauma ya saya trauma sekali, tidak menyangka," ungkap Indrayani kepada Tribun Bali.

Di saat pelaku beraksi, kondisi SPBU tengah sepi tidak ada pelanggan lainnya yang mengisikan bahan bakar sehingga hanya ada Indrayani bersama dua orang rekannya yang sama - sama perempuan.

"Saat itu kondisinya memang lagi sepi," bebernya.

Indrayani menuturkan detik-detik kejadian, di mana saat itu pelaku masuk seperti pelanggan SPBU biasa, lalu berhenti di bagian tengah dalam area pom bensin, pelaku turun dari sepeda motor dan langsung menodongkan pistol.

Sembari menodongkan pistol, pelaku berjalan mengarah ke sebuah tas yang berada di lokasi, yang diketahui milik salah satu temannya, tas itu kemudian dibawa kabur oleh pelaku.

"Tas itu isinya handphone milik teman saya pegawai bernama Luh Desi Ratnasari, tidak ada isi uang di dalam tas itu," ucapnya.

Setelah mengambil tas itu, pelaku langsung bergegas pergi meninggalkan lokasi menuju pintu keluar.

Saat disinggung mengenai ciri-ciri pelaku, Indrayani tidak mengetahui jelas, sebab saat itu dirinya bersama dua orang pegawai lainnya langsung berlari demi menyelamatkan nyawanya.

Ia hanya melihat atribut ojek online dan menggunakan masker.

Indrayani dan rekannya pun berlari secara terpisah, dirinya ke ruang istirahat dan temannya ke toilet.

"Saat melihat dia menodongkan pistol kami langsung lari, tidak begitu jelas melihat ciri-cirinya, yang jelas memakai jaket ojol, masker dan helm," bebernya.

Sementara itu, SPBU tersebut menempatkan pegawai laki-laki saat malam hari sehingga pada siang hari menempatkan pegawainya mayoritas perempuan.

"Laki-laki ada tapi kerjanya malam," terangnya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Indrayani Mengaku Trauma Setelah Jadi Korban Pelaku Perampokan Bersenjata di SPBU Benoa

Sumber: Tribun Bali
Tags:
Pelabuhan BenoaBaliPerampokanSPBU
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved