Breaking News:

Vaksin Pfizer

Vaksin Pfizer Efektif Lawan Covid-19, Hanya 94 dari 43.000 Relawan yang Dikonfirmasi Terpapar Corona

Hasil analisis awal pengujian vaksin Covid-19 yang dikembangkan raksasa farmasi Pfizer menunjukkan efektivitas hingga 90 persen.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi vaksin Covid-19 buatan India. 

TRIBUNWOW.COM - Hasil analisis awal pengujian vaksin Covid-19 yang dikembangkan raksasa farmasi Pfizer menunjukkan efektivitas hingga 90 persen.

Kemanjuran vaksin Virus Corona ini diklaim jauh lebih baik dari yang diharapkan, jika tren tersebut berlanjut.

Dilansir dari CNN, Senin (9/11/2020) efektivitas vaksin tersebut didasarkan dari 43.000 relawan yang mendapat dua dosis vaksin atau plasebo, hanya 94 subjek yang dikonfirmasi terpapar Covid-19.

Artinya, kurang dari 10 persen infeksi terjadi pada peserta yang telah diberi vaksin dan lebih dari 90 persen kasus terjadi pada orang yang telah diberi plasebo.

Baca juga: Vaksin Pfizer Diklaim Efektif Lawan Covid-19, Ahli: Tak Mencegah Penularan, tapi Proteksi Gejala

Baca juga: Guru Besar Unpad Sebut Pembuatan Vaksin Covid-19 Rumit dan Dipastikan Aman: Jadi Jangan Ditolak

Dalam gambar yang diambil pada 29 April 2020, seorang ilmuwan menunjukkan vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 yang diuji di Laboratorium Kontrol Kualitas di fasilitas Biotek Sinovac di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet.
Dalam gambar yang diambil pada 29 April 2020, seorang ilmuwan menunjukkan vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 yang diuji di Laboratorium Kontrol Kualitas di fasilitas Biotek Sinovac di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet. (NICOLAS ASFOURI / AFP)

Perusahaan obat ini mengatakan bahwa vaksin yang dikembangkan memberikan perlindungan tujuh hari setelah dosis kedua dan 28 hari setelah dosis awal vaksin diberikan.

Tujuan akhir dari uji coba vaksin Covid-19 ini adalah untuk mencapai 164 kasus infeksi Virus Corona yang dikonfirmasi.

Rencananya, Pfizer akan meminta izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan ( FDA) Amerika Serikat segera setelah sukarelawan vaksin dipantau selama dua bulan setelah mendapat dosis vaksin kedua.

Sejak 27 Juli, uji coba vaksin Pfizer yang dibuat bersama Jerman, BioNtech telah mendaftarkan 43.538 peserta.

Hingga Minggu (8/11/2020), sebanyak 38.955 relawan telah menerima dosis kedua vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer.

Uji coba fase 3 vaksin Pfizer, sebanyak 42 persen dilakukan internasional, dan 30 persen uji coba di Amerika Serikat melibatkan relawan dari berbagai latar belakang ras dan etnis.

Baca juga: 1.620 Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac Selesai Disuntik, Selanjutnya Tinggal Pengamatan

Baca juga: Prof Wiku Adisasmito: Kasus Covid-19 di Indonesia Relatif Terkendali meski Ada Libur Panjang

CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan perusahaan ini selangkah lebih dekat memberikan terobosan yang dibutuhkan orang-orang di seluruh dunia untuk membantu mengakhiri krisis kesehatan global.

"Kami berharap dapat membagikan data kemanjuran dan keamanan tambahan yang dihasilkan dari ribuan peserta dalam beberapa minggu mendatang," kata Bourla.

Dalam studinya, Pfizer telah menambahkan titik akhir sekunder yang akan mengevaluasi apakah vaksin melindungi orang dari Covid-19 yang parah.

Selain itu, apakah vaksin tersebut dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap penyakit Covid-19, bahkan pada pasien yang telah terinfeksi sebelumnya.

Kendati hasil positif ini masih memiliki data yang belum lengkap, namun vaksin ini selangkah lebih dekat untuk bisa mengantongi izin penggunaan secara luas.

Dikutip dari The Wall Street Journal, rencananya vaksin yang dikembangkan bersama BioNtech ini dapat didistribusikan bulan ini atau berikutnya, meskipun regulator kesehatan Amerika Serikat, yakni FDA, telah mengindikasikan untuk melakukan peninjauan terhadap vaksin Pfizer.

Baca juga: Wagub DKI Jakarta: Perlu Tidaknya Isolasi Rizieq Shihab soal Covid-19 Itu Tugas Pemerintah Pusat

"Mudah-mudahan sekarang kita dapat melanjutkan dan mengeluarkan vaksin ini di luar sana dan memastikannya melakukan apa yang harus dilakukan dan menghentikan virus," kata Kathrin Jansen, kepala peneliti dan pengembangan vaksin Pfizer.

Kendati menurut ini penemuan yang masih terlalu dini, namun tetap merujuk pada FDA yang mengharapkan setidaknya 50 persen kemanjuran dari vaksin Virus Corona apapun dengan pemantauan selama dua bulan.

Pfizer mengatakan akan tetap mengumpulkan data yang cukup selama dua bulan terkait data keamanan vaksin Covid-19 tersebut selama minggu ketiga November ini, sehingga dapat mengajukan otorisasi penggunaan darurat segera. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Covid-19 Pfizer Efektif, Hanya 94 Orang Terkonfirmasi Corona"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Vaksin PfizerVaksinCorona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved