Breaking News:

Vaksin Pfizer

Vaksin Pfizer Cegah Covid-19 hingga 90 Persen, Trump: Warga AS Tak Akan Dapatkan karena Biden Menang

Vaksin Pfizer diumumkan bisa mencegah penyebaran Covid-19 hingga 90 persen. Begini kata Trump.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Guardian News
Presiden AS Donald Trump memberikan konferensi pers di Gedung Putih, pada Rabu (5/8/2020). Kini Donald Trump umumkan kesuksesan Vaksin Pfizer. 

TRIBUNWOW.COM - Vaksin Pfizer diumumkan bisa mencegah penyebaran Covid-19 hingga 90 persen.

Hal itu diumumkan menyusul dari hasil penelitian pada sukarelawan oleh pembuat obat Pfizer serta produsen obat Jerman, BioNtech.

Sedangkan, Presiden Amerika Serikat yang baru saja mengalami kekalahan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2020, Donald Trump sempat memperingatkan bahwa rakyat Paman Sam terancam tidak mendapat vaksin tersebut.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan pidato di gedung putih, Rabu (4/11/2020).
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan pidato di gedung putih, Rabu (4/11/2020). (YouTube Fox News)

Baca juga: Masa Berkuasa Tinggal 72 Hari, Trump Justru Pecat Menteri Pertahanan Mark Esper karena Hal Ini

Hal itu diungkapkan Trump melalui akun resmi Twitternya pada Selasa (10/11/2020).

Trump beralasan bahwa vaksin Pfizer akan sulit didapat dalam empat tahun ke depan lantaran Joe Biden akan menjadi presidennya hingga 2024.

Joe Biden dianggap sebagai penghalang kemudahan birokrasi untuk mendapatkan vaksin tersebut.

"If Joe Biden were President, you wouldn’t have the Vaccine for another four years, nor would the
@US_FDA have ever approved it so quickly. The bureaucracy would have destroyed millions of lives!,"

"(Jika Joe Biden adalah Presiden, Anda tidak akan memiliki Vaksin selama empat tahun lagi, begitu pula @USDA pernah menyetujuinya begitu cepat. Birokrasi akan menghancurkan jutaan nyawa!-red)" ancam Trump.

Dalam cuitannya yang lain, Trump mengatakan bahwa keberhasilan atau tidaknya vaksin ini diumumkan setelah Pemilu.

Trump menyayangkan bahwa kabar gembira itu tidak datang sebelum Pemilu.

Suami Melania Trump ini memaklumi karena pengumuman keberhasilan vaksin tidak bisa begitu saja diungkapkan.

Ia menegaskan bahwa kabar baik tentang vaksin tersebut bukan disebutkannya sebagai tujuan politik, melainkan menyelamatkan manusia.

"As I have long said, @Pfizer and the others would only announce a Vaccine after the Election, because they didn’t have the courage to do it before. Likewise, the @US_FDA should have announced it earlier, not for political purposes, but for saving lives!

"(Seperti yang sudah lama saya katakan, @Pfizer dan yang lain hanya mengumumkan Vaksin setelah Pemilu, karena sebelumnya mereka tidak berani melakukannya. Demikian juga dengan @USDA seharusnya mengumumkannya lebih awal, bukan untuk tujuan politik, tetapi untuk menyelamatkan nyawa!-red)," jelasnya.

Baca juga: Vaksin Pfizer Efektif Lawan Covid-19, Hanya 94 dari 43.000 Relawan yang Dikonfirmasi Terpapar Corona

Vaksin Pfizer Diklaim 90 Persen Aktif Tangkal Covid-19

Pembuat obat Pfizer mengumumkan bahwa vaksin yang diproduksinya besama produsen obat BioNTech sangat efektif menangkal Covid-19 pada Senin (9/11/2020) waktu setempat.

Dikutip TribunWow.com dari New York Times pada Selasa, Perusahaan tersebut mengatakan bahwa vaksin itu bisa mencegah Covid-19 hingga 90 persen.

Penelitian disadasarkan dari uji coba pada sukarelawan.

Jika hasil uji coba ini konsisten pada semua kasus Covid-19 maka vaksin ini disebut-sebut sangat efektif, layaknya vaksin campak.

Tak hanya itu, ia menyebut vaksin ini juga tidak ada efek samping yang membahayakan bagi penggunanya.

Vaksin ini disebut vaksin paling ampuh yang pernah dikembangkan dibanding vaksin-vaksin yang lainnya.

Vaksin lain disebut belum ada yang terbukti sangat efektif dalam menangkal Virus Corona secara singkat.

Kini Pfizer berencana untuk meminta izin untuk menyebarkan vaksin ini pada pihak perizinan Food and Drug Administration.

Mereka berencana akan memproduksi vaksin yang cukup untuk mengimunisasi 15 juta hingga 20 juta orang pada akhir tahun 2020.

Kepala Penelitian dan Pengembangan Vaksin di Pfizer, Katrin Jansen menyebut penemuan perusahaannya sebagai momen bersejarah.

Ia yakin vaksin yang diproduksi akan menghentikan pandemi yang mulai muncul pada akhir 2019 lalu tersebut.

“Ini adalah momen bersejarah. “Ini adalah situasi yang menghancurkan, pandemi, dan kami telah memulai jalur dan tujuan yang tidak pernah dicapai oleh siapa pun untuk menghasilkan vaksin dalam satu tahun," kata Kathrin Jansen.

Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Pfizer Amerika Serikat Diklaim Efektif Lawan Covid-19, Ahli: Bisa Proteksi Gejala

Sebelumnya Trump diketahui sudah berulang kali menyebut pengumuman hasil uji vaksin akan keluar beberapa hari setelah Pilpres 2020.

Dikutip dari BBC Indonesia, vaksin ini rupanya sudah diuji coba di enam negara, bukan hanya di Amerika Serikat.

Terdapat 43.500 orang menjadi sukarelawan.

Dari penelitian, tidak ada yang mengalami masalah serius pada fase akhir uji coba vaksin tersebut. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Vaksin PfizerVaksinCovid-19CoronaDonald TrumpJoe Biden
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved