Breaking News:

Terkini Nasional

Sebut Kepulangan Rizieq Shihab Tak Perlu Dibesar-besarkan, Polistisi PDIP Ungkap Kekhawatiran

Rahmad Handoyo khawatir kerumunan massa penjemput Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menjadi klaster baru Covid-19.

Editor: Lailatun Niqmah
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Ribuan simpatisan Habib Rizieq Shihab memadati akses masuk Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11/2020). Terkait hal ini, politisi PDIP Rahmad Handoyo khawatir kerumunan massa penjemput Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menjadi klaster baru Covid-19. 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Rahmad Handoyo khawatir kerumunan massa penjemput Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

"Saya khawatir kerumunan yang jemput di bandara bisa menimbulkan potensi besar memunculkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19," ujar Rahmad saat dihubungi, Jakarta, Selasa (10/11/2020).

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan yang ketat pada saat ini sudah menjadi kewajiban siapapun saat beraktivitas, karena virus Covid-19 di Indonesia belum bisa dikendalikan secara penuh. 

Massa pengikut Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab memenuhi Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020).  Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia setelah tinggal di Arab Saudi selama 3 tahun. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Massa pengikut Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab memenuhi Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia setelah tinggal di Arab Saudi selama 3 tahun. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Agenda Penting Habib Rizieq Setibanya di Indonesia, Nikahkan Syarifah Najwa Shihab Sabtu Nanti

"Protokol kesehatan harus di ke depankan. Di media (massa penjemput) saya lihat banyak yang tidak memakai masker, abai protokol kesehatan dan ini berbahaya bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar," papar Rahmad. 

Rahmad memandang, kedatangan Rizieq Shihab seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi sampai dilakukan penjemputan dengan jumlah massa yang banyak. 

"Anggap kepulangan yang bersangkutan itu seperti halnya kepulangan warga negara Indonesia dari luar negeri."

"Sehingga tidak perlu dibesar-besarkan, hal yang lumrah dan biasa," ucapnya. 

Ia pun menyebut, banyaknya massa di kawasan bandara Soeta telah membuat sebagian masyarakat pengguna pesawat menjadi telat, bahkan sampai ada yang gagal berangkat.

"Tentu ini jadi perhatian agar tidak terulang kembali, pada siapun yang akan pulang ke Indonesia."

"Tidak perlu untuk penjemputan dengan begitu banyak massa," papar Rahmad.

Minta Pendukungnya Pulang

Di sisi lain, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab meminta pendukung dan simpatisannya yang berkumpul di sekitar markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat, untuk pulang ke rumah masing-masing.

Hal itu disampaikan Rizieq setelah dia selesai menyampaikan orasi di hadapan para pendukungnya itu.

"Setelah saya turun dari mobil ini saya minta semuanya pulang ke rumah," kata Rizieq yang berorasi dari sunroof mobil, di depan Markas FPI, Selasa (10/11/2020).

Rizieq mendoakan agar pendukungnya bisa tiba di rumah dengan selamat.

Ia juga meminta agar pendukungnya menunjukkan akhlak yang baik.

"Tunjukkan kita revolusi akhlak," katanya.

Rizieq mengajak pendukungnya berkumpul kembali saat FPI menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu pekan ini.

Bagi pendukungnya di luar Jakarta, Rizieq berjanji bahwa dia akan melakukan kunjungan dan tausiah ke daerah.

"Nanti saya selesai istirahat kita bisa silaturahmi. Saya bisa datang ke daerah. Kita ketemu lagi," katanya.

Dalam orasinya, Rizieq mengucapkan syukur karena telah kembali ke Indonesia.

Ia juga membeberkan alasannya pulang setelah berada di Saudi selama dua tahun.

Baca juga: Sosok Warga Bogor yang Meninggal Dunia saat Jemput Habib Rizieq, Tiba-tiba Ambruk di Aspal

"Saya pulang karena ingin berkumpul kembali dengan umat Islam di Indonesia, ingin berjuang bersama sama," kata Rizieq.

Para simpatisannya antusias menyambut kehadiran Rizieq.

Mereka berdesak-desakan dan tidak menjaga jarak fisik sebagaimana diatur dalam protokol pencegahan Covid-19.

Sebagian simpatisan juga tidak mengenakan masker.

Rizieq pulang ke Indonesia menggunakan pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV816.

Rizieq terbang dari Saudi pada Senin kemarin pukul 19.30 waktu setempat.

Rizieq mendarat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada 10 November 2020 sekitar pukul 09.00 WIB.

Rizieq pergi ke Saudi tahun 2017.

Saat itu, polisi sedang menyelidiki kasusnya atas tuduhan pesan pornografi.

Polisi telah menerbitkan penghentian penyidikan perkara (SP3) atas kasus itu.

Rizieq sebelumnya menyatakan bahwa dia dicekal pemerintah Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia sehingga tak bisa kembali.

Namun, Pemerintah Indonesia membantah hal tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Politikus PDIP Khawatir Kerumunan Massa Penjemput Rizieq Shihab Jadi Klaster Baru Covid-19, dandi Kompas.com dengan judul "Rizieq Shihab Minta Para Pendukungnya Pulang ke Rumah"

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PDIPRizieq Shihab pulang ke IndonesiaRizieq ShihabHabib Rizieq
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved