Breaking News:

Pilpres Amerika Serikat 2020

Pesan Joe Biden ke Simpatisannya soal Pendukung Trump: Mereka Bukan Musuh Kita, Mereka Warga Amerika

Joe Biden meminta para pendukung Republik dan Demokrat untuk saling membuka diri dan saling mendengarkan serta menurunkan tensi yang memanas.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
bbc.com
Joe Biden memberikan pidato kemenangan di Delaware, Amerika Serikat, Minggu (8/11/2020). Dalam pidato itu, Biden menegaskan bahwa pendukung Trump bukanlah musuh. 

TRIBUNWOW.COM - Berdasarkan penghitungan suara di seluruh negara bagian di Amerika Serikat, calon dari Partai Demokrat, yakni Joe Biden telah memenangkan proses pemilihan presiden AS 2020.

Dengan perolehan 290 suara, Joe Biden berhasil mengalahkan rivalnya dari partai Republik sekaligus calon petahana, yakni Donald Trump.

Lewat pidato kemenangannya di Delaware, Amerika Serikat, pada Minggu (8/11/2020), Biden meminta kepara pendukungnya agar tidak memusuhi simpatisan Trump.

Calon Presiden Partai Republik Presiden Petahana Donald Trump dan Calon Presiden Partai Demokrat mantan Wakil Presiden Joe Biden. Terbaru, Biden telah memenangkan proses Pilpres AS 2020 dengan perolehan 290 suara
Calon Presiden Partai Republik Presiden Petahana Donald Trump dan Calon Presiden Partai Demokrat mantan Wakil Presiden Joe Biden. Terbaru, Biden telah memenangkan proses Pilpres AS 2020 dengan perolehan 290 suara (AFP/MORRY GASH and JIM WATSON)

Baca juga: Soal Klaim Trump Tuding Pilpres Curang, Pengamat HI Sebut Dunia Terkejut: Dalam Bayangan, AS Terbaik

Dikutip dari bbc.com, Minggu (8/11/2020), sebelum berpesan kepada para pendukungnya, Biden lebih dulu menyampaikan pesannya kepada simpatisan dan pendukung Trump.

Biden meminta agar para pendukung Trump bisa membuka hati, dan saling bekerja sama dengan pihaknya yang jadi saingan Trump pada Pilpres AS 2020.

"Saya pahami kekecewaan kalian, saya juga pernah merasakan kekalahan beberapa kali," kata Biden.

"Tapi sekarang, mari kita saling memberi kesempatan."

Pesan Biden tersebut langsung disambut meriah oleh para audiens-nya.

Ia meminta kepada pendukung Trump dan simpatisannya agar saling menenangkan diri guna menurunkan tensi yang memanas selama proses Pilpres AS 2020.

Biden juga meminta agar kedua belah pihak saling bercengkerama satu sama lain, dan saling mendengarkan.

Politisi berusia 78 tahun itu menegaskan bahwa orang-orang dari partai Republik bukanlah musuhnya.

"Kita harus berhenti memerlakukan lawan kita (Republik) seperti musuh," kata Biden.

"Mereka bukan musuh kita, mereka warga Amerika Serikat," tandasnya.

Baca juga: Biden Dipastikan Melenggang ke Gedung Putih, Trump Kembali Marah-marah, Ngaku Suaranya Lebih Banyak

Dahlan Iskan: Kalau Biden Harus Waspada dengan Papua

Di sisi lain, Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan memberikan pandangannya terkait panasnya persaingan di Pilpres Amerika Serikat 2020 antara petahana Donald Trump melawan Joe Biden.

Dilansir TribunWow.com dalam tayangan YouTube DI's Way, Jumat (6/11/2020), Dahlan Iskan mengatakan bahwa Indonesia akan lebih diuntungkan dengan terpilihnya Donald Trump ketimbang Joe Biden.

Dirinya menyinggung soal gaya kepemimpinan dari Donald Trump yang diketahui sebagai anti-China.

Kondisi tersebut yang dinilai akan menguntungkan untuk Indonesia, khususnya dalam aspek ekonomi.

Alasannya, beberapa perusahaan dari China akan kesulitan mengembangkan sayapnya di Amerika.

Sehingga akan menyasar Indonesia.

Begitupun sebaliknya, dari Amerika akan lebih senang bekerja sama dengan Indonesia, daripada dengan China.

"Jadi kalau Trump yang menang karena akan bermusuhan terus dengan Tiongkok, mungkin beberapa perusahaan Tiongkok akan lari ke Indonesia salah satunya," ujar Dahlan Iskan.

"Kalau tidak kalah dengan Vietnam dan Kamboja," imbuhnya.

Baca juga: Pidato Pertama Pihak Biden, Kamala Harris Singgung sang Ibu dari India: Tidak Pernah Mimpikan Ini

Sementara itu andai Joe Biden yang memenangi Pilpres 2020, Dahlan Iskan justru memberi peringatan kepada Indonesia.

Dirinya mengingatkan bahwa Joe Biden bersama Partai Demokrat akan mendukung penuh hak-hak kemerdekaan.

Selain itu juga menolak keras adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Dahlan Iskan lantas menyinggung persoalan yang tengah terjadi di Tanah Air, kaitannya dengan Papua.

"Kan mungkin kalau Biden yang akhirnya terpilih nanti, ya Indonesia harus waspada dengan Papua, karena Demokrat ini kan lebih mementingkan hak-hak asasi manusia, kemudian lebih mementingkan hak-hak kemerdekaan," kata Dahlan Iskan.

"Sehingga mungkin Indonesia lebih harus berjuang bagaimana memprotek Papua," jelasnya.

Sama halnya dengan Indonesia, China dinilai akan memiliki persoalan sama ketika Joe Biden dipastikan akan menduduki Gedung Putih selama empat tahun ke depan.

"Tiongkok juga harus keras berjuang memproteksi Tibet, memproteksi Xinjiang dan Hongkong dan Taiwan," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 36.40:

(TribunWow.com/Anung/Elfan)

Sebagian artikel ini diolah dari bbc.com, dengan judul US election: Let's give each other a chance, Biden tells Trump voters

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Joe BidenDonald TrumpPilpres ASAmerika SerikatPresiden
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved