Terkini Daerah
Ditinggali Surat oleh Siswi SMA yang Gantung Diri, Mantan Korban Ngaku Awalnya Cekcok soal Foto
Mantan korban mengaku sempat cekcok gara-gara saling mengunggah foto lawan jenis yang kemudian berujung pada putus cinta dan FS nekat gantung diri.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Didorong putus cinta, FS (17), seorang gadis yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) nekat mengakhiri hidupnya.
Jasad FS ditemukan tergantung di sebuah pohon di depan Kantor Pusat Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu (4/11/2020).
Sebelum gantung diri, korban sempat menulis surat yang berisi pesan terakhirnya kepada orangtua dan sang mantan kekasih.

Baca juga: Bermotif Putus Cinta, Siswi SMA yang Gantung Diri Dikenal Ceria namun Hidup Jauh dari Orangtua
Mantan korban yang berinisial A kini masih berstatus sebagai saksi, dan tengah diperiksa oleh pihak kepolisian.
Kepada pihak kepolisian, A mengaku sempat bertengkar dengan korban sebelum FS nekat mengakhiri hidupnya.
Pengakuan mantan korban disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Tana Toraja AKP Jon Paerunan lewat acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Jumat (6/11/2020).
AKP Jon menyebut, A mengakui memiliki hubungan asmara dengan FS.
"Mereka memang benar pacaran," kata AKP Jon.
A mengaku hubungannya dengan korban mulai memburuk karena pertengkaran.
Pertengkaran tersebut dikarenakan korban mengunggah foto pria lain, begitupula dengan A yang mengunggah foto wanita lain.
Cekcok tersebut ditenggarai menjadi pemicu putusnya cinta antara korban dan A yang kemudian mendorong FS gantung diri.
"Itu yang memicu timbulnya rasa cemburu," kata AKP Jon.
Orangtua korban sendiri tidak mengetahui perihal kehidupan anaknya sehari-hari karena korban tinggal sendiri di kos-kosan, jauh dari pengawasan orangtua.
Baca juga: Gantung Diri, Gadis 17 Tahun Tinggalkan Mantan Pacar Surat: Jika Hubungan Berakhir Maka Hidupku Juga
Putus Cinta 4 Jam sebelum Gantung Diri
Pada segmen sebelumnya, AKP Jon telah memaparkan soal hasil penyelidikan bahwa korban ternyata baru putus cinta empat jam sebelum jasadnya ditemukan tewas tergantung.
Korban dan kekasihnya diketahui tinggal dalam satu komplek kos-kosan.
"Satu kontrakan tapi lain kamar, berjauhan, tetapi dalam satu komplek," ujar AKP Jon.
Pada jam 2 dini hari, tepatnya 4 jam sebelum korban ditemukan gantung diri, antara korban dan mantan pacarnya sempat terlibat cekcok.
"Terjadi perselisihan antara mereka, sehingga yang laki-laki menyatakan putus kepada korban," kata AKP Jon.
"Setelah itu korban dan saksi terpisah masuk ke kamar masing-masing."
Seusai masuk ke kamar masing-masing, korban kemudian ditemukan telah tewas gantung diri pada jam 6 pagi.
Pihak kepolisian telah mengonfirmasi hubungan antara korban dan mantan kekasihnya memang pernah berpacaran dan berteman akrab.
Di dalam kos-kosan tempat korban tinggal diketahui ditempati oleh anak sekolah hingga keluarga kecil.
Komplek kosan tersebut memiliki total delapan kamar.
Korban sendiri memilih tinggal di kos karena rumah orangtuanya jauh dari sekolah tempatnya belajar.
"Memutuskan untuk tinggal sendiri karena berjauhan dari tempat sekolah," ungkap AKP Jon.
Baca juga: Kronologi 2 Bocah Bunuh Siswa SMP, Ambil HP Korban untuk Main Game Lalu Sepakat Bersembunyi
Janji Bunuh Diri jika Putus Cinta
FS sendiri diketahui meninggalkan sebuah surat berisi pesan terakhirnya kepada mantan pacar.
Dikutip dari TribunToraja.com, korban awalnya menyatakan rasa terimakasihnya kepada sang mantan kekasih lewat surat tersebut.
Ia juga mengungkit janji masa lalunya kepada korban.
Pada surat yang ditulis oleh korban kepada mantan pacarnya, korban mengatakan ia akan mengakhiri hidupnya apabila hubungannya dengan sang mantan kekasih berakhir.
Baca juga: 2 Bocah Belasan Tahun Tak Menyesal Bunuh Siswa SMP, Motif Sakit Hati karena Diolok-olok Korban
Berikut isi surat yang ditulis oleh korban kepada mantan pacarnya.
"Terimakasih atas semuanya, semua yang t'lah kamu berikan terhadap aku,"
"Ini janjiku dulu, kalau aku akan mencintaimu sampai aku mati,"
"Dan hubungan ini saya samakan dgn hidup saya,"
"Jika hubungan ini berakhir maka hidupku pun juga berakhir,"
"Demi Tuhan aku berjanji aku tidak akan menggangu kamu lagi, ini akhir pertemuan kita,"
"Berjanjilah jangan tangisi kepergianku. Aku mencintaimu I LOVE YOU," tulis korban.
Curhat Keluhan ke Orangtua
Selain menulis pesan kepada mantan kekasihnya, korban juga diketahui mengirim pesan kepada orangtuanya.
pesan yang ditinggalkan oleh korban, ditulis dalam sebuah buku, yang mana juga terdapat pesan terakhir kepada mantan pacarnya.
Isi pesan terakhir korban, terdiri dari permintaan maaf.
Selain itu, korban juga mengutarakan isi hatinya yang merasa kesulitan menghadapi masalah dalam hidupnya.
Pada surat itu ia juga menyampaikan penyesalannya telah mengambil pilihan yang buruk.
Berikut isi surat korban kepada orangtuanya.
"Saya minta maaf jika saya belum bisa membahagiakan kalian berdua, maafkan saya yang telah membuat kalian kecewa,"
"Sungguh semakin hari aku semakin muak menghadapi semua masalah dalam hidupku,"
"Ibu, Bapak, maafkan aku yang telah memilih jalan yang salah,"
"Terimakasih yang telah menjadi orangtua yang baik dalam hidupku, aku sayang kalian semua,"
"Doakan aku semoga aku bisa berjumpa mama dan papa dan saudaraku kelak nanti. I LOVE YOU," tulis korban di dalam bukunya.
Baca juga: Dendam Tahu Istri Dihamili Selingkuhan, Suami Bikin Pesta Syukuran Jebakan untuk Permalukan Istri
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh saksi Lusiana (22).
Ketika pertama kali ditemukan, jasad korban tergantung, dengan leher terikat dasi SMA di sebuah pohon jambu.
Lusiana mengaku saat ia hendak pergi ke Pasar Makale sekira pukul 06.00 Wita, dirinya menemukan jasad korban.
Saksi sempat kaget, dan kemudian berteriak meminta tolong warga setempat.
Temuan tersebut selanjutnya disampaikan ke pihak kepolisian.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Anda juga bisa menghubungi Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.
Simak video selengkapnya mulai menit ke-13.10:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari tribun-timur.com dengan judul ISI Surat Gadis 17 Tahun yang Tewas Gantung Diri Buat Mantan: Berjanjilah Jangan Tangisi Kepergianku, ISI Surat Gadis 17 Tahun Tewas Gantung Diri: Mama Papa Maafkan Saya yang Telah Membuat Kalian Kecewa, dan Kronologi Penemuan Gadis 17 Tahun di Makale yang Tewas Gantung Diri