Breaking News:

Pilkada Serentak 2020

Beda Gibran Vs Bagyo di Debat Pilkada Solo, Pengamat Sebut Ada yang Emosional dan yang Curhat

Dua pasangan calon di Pilkada Solo 2020, yakni Gibran-Teguh Prakosa dan Bagyo-FX Supardjo mengikuti debat perdana jelang Pilkada Solo 2020.

Youtube/metrotvnews
Pasangan calon (paslon) di Pilkada Solo 2020, Gibran Rakabuming Raka dengan Teguh Prakosa pada debat perdana jelang Pilkada Solo 2020, Jumat (6/11/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Dua pasangan calon (paslon) di Pilkada Solo 2020, yakni Gibran Rakabuming Raka dengan Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono dengan FX Supardjo mengikuti debat perdana jelang Pilkada Solo 2020.

Debat tersebut dilakukan di Hotel The Sunan, Solo, Jumat (6/11/2020).

Dilansir TribunWow.com, keduanya memulai debat dengan pemaparan visi dan misi untuk Kota Solo.

Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyonoi-FX Supardjo saat debat Pilkada Solo 2020 di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11/2020).
Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyonoi-FX Supardjo saat debat Pilkada Solo 2020 di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11/2020). (KompasTV)

Baca juga: Debat Pilkada Solo, Gibran Keheranan Dengar Bajo Mau Bangun Rumah di Bantaran Sungai

Sebagai gambaran Gibran-Teguh memiliki tujuan untuk mewujudkan Kota Solo sebagai kota budaya yang modern, gesit, tangguh, kreatif dan sejahtera.

Sedangkan dari Bagyo-Wahyono meningkatkan papan, sandang, pangan (tempat, pakaian, dan makanan) di Kota Solo.

Terlepas dari visi dan misi kedua calon, Pengamat Ketatanegaraan Universitas Sebelas Maret (UNS), Agus Riewanto memiliki pandangan terkait perbedaan gaya dan sikap dari khususnya Gibran dengan Bagyo.

Dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (7/11/2020), Agus menilai ada perbedaan yang cukup mendasar.

Menurutnya, Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dinilai terlihat begitu emosional setiap kali menyampaikan gagasannya.

Sehingga menurutnya justru menganggu poin yang disampaikan.

"Cara memaparkan gagasanya tidak runut, kemudian tidak detail. Terburu-buru, kurang tenang. Ide-ide besar tidak bisa ditangkap secara utuh," kata Agus kepada TribunSolo.com, Sabtu (7/11/2020).

Berbeda halnya dengan Gibran, Bagyo dinilai layaknya orang ketika sedang curhat dengan temannya.

Selain itu, menurut Agus juga belum ada konsep yang nyata atas gagasan yang disampaikan oleh Bagyo.

"Seperti curhat saja, belum global. Pemimpin bicara mengenai konsep-konsep besar atau perubahan besar," tutur Agus.

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Solo, Gibran Tawarkan Big Data untuk Atasi Masalah: Kita Bisa Tahu Semuanya

Sementara itu secara keseluruhan, keduanya dinilai masih kurang dalam komunikasi publiknya.

Menurutnya kondisi tersebut tidak bisa dipungkiri lantaran keduanya belum mempunyai pengalaman dengan dunia barunya saat ini.

"Masih coba-coba, masih meraba-raba, mereka masih new comer. Beda kalau dia pernah jadi pelaku, pernah ikut organisasi partai, atau aktivis," jelasnya.

"Tidak punya pengalaman empirik soal politik, sosial, dan organisasi sehingga tidak terbiasa memaparkan gagasan besar dalam komunikasi publik," pungkasnya.

Gibran: Kalah Ya Kembali Lagi Jadi Pengusaha

Calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku nothing to lose di Pilkada Solo 2020.

Dilansir TribunWow.com, Gibran menegaskan tidak ada keharusan baginya untuk bisa menang di Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Mata Najwa 'Trans7', Rabu (30/9/2020).

Gibran Rakabuming Raka menjelaskan mengapa maju jadi wali kota Solo tahun 2020, ditayangkan dalam acara Mata Najwa, Rabu (30/9/2020).
Gibran Rakabuming Raka menjelaskan mengapa maju jadi wali kota Solo tahun 2020, ditayangkan dalam acara Mata Najwa, Rabu (30/9/2020). (youtube najwa shihab)

Jawaban Gibran saat Ditanya soal Lompatan Politik, Najwa Shihab: Sempat Saya Tanyakan pada Ayahanda

 Bagyo Enggan Temui Gibran, Najwa Shihab: Enggak Berani Ketemu, tapi Berani Nantang Pilkada?

Putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku akan kembali jadi seorang pengusaha andai nantinya kalah dari pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo atau Bajo.

Ia juga memastikan selama proses pilkada selalu menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, termasuk tidak memaksakan masyarakat untuk memilih dirinya dan pasangannya, Teguh Prakosa.

"Saya katakan saya ini orangnya nothing to lose. Mau menang ya alhamdulillah, kalah ya enggak apa-apa, saya kembali lagi jadi pengusaha," ujar Gibran.

"Sekali lagi tidak ada keharusan untuk mencoblos saya. Silahkan saya kembalikan ke warga Solo, mau nyoblos boleh, mau nyoblos Pak Bagyo silahkan," tegasnya.

"Ini demokrasi, tidak ada pemaksaan. Semua proses sudah saya lalui."

Sementara itu terkait polemik antara pilkada ditunda atau dilanjutkan, Gibran mengaku sebagai peserta atau kandidat tidak mempunyai kewenangan.

Menurutnya, keputusan penuh berada di tangan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kalau yang namanya penundaan Pilkada yaitu keputusannya di KPU, ditunda saya siap, Pilkadanya besok saya siap, 9 Desember saya siap," kata Gibran.

Langsung Direstui Megawati Tanpa Mengabdi Lama ke PDIP, Gibran: Itu Haknya Ibu Ketua Umum

Ayah dari Jan Ethes itu mengatakan tidak setuju ketika kelangsungan Pilkada 2020 dikait-kaitkan dengan statusnya sebagai anak orang penting nomor satu di Indonesia saat ini.

"Jadi bukan karena ini anaknya Jokowi terus Pilkada tetap dilangsungkan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Gibran menyadari bahwa gelaran Pilkada tahun ini kondisinya berbeda dengan sebelum-sebelumnya, yakni di tengah pandemi Covid-19.

Oleh karenanya, ia tentunya tetap mengikuti aturan dari pemerintah untuk tetap menjaga jarak dan tidak menciptakan kerumunan.

Dikatakanya, untuk menyikapi kondisi tersebut, dirinya bersama Teguh Prakosa dan juga tim suksesnya telah menyiapkan inovasi dalam masa kampanyenya, yaitu dilakukan secara online.

"Saya ingin menjaga agar warga Solo tetap sehat, agar angka Corona ini bisa ditekan," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 13.56

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Sebagian artikel ini diolah dari TribunSolo.com dengan judul 'Debat Pilkada Solo 2020, Pengamat Kritisi Gibran yang Terlalu Emosional, Bagyo Seperti Orang Curhat'

Tags:
Gibran Rakabuming RakaBagyo WahyonoPilkada SoloPilkada Serentak 2020
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved