Breaking News:

Terkini Daerah

4 Fakta Pembunuhan Siswa SMP di Gresik, Pelaku Teman Bermain Korban hingga Ngaku Tak Menyesal

Remaja yang ditemukan tewas dalam kondisi tangan kaki terikat di Gresik ternyata dibunuh dua temannya sendiri. Ini fakta selengkapnya.

Editor: Mohamad Yoenus
Istimewa via SURYA.co.id
DITANGKAP - Jajaran Polres Gresik menangkap tiga bocah yang diduga membunuh Achmad Arinal Hakim dan jenazahnya dibuang di lubang bekas galian C dekat wisata Bukit Jamur, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik, Rabu (4/11/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Akhmad Arinal Hakim (14), siswa kelas VIII SMP 10 Bungah ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat di kubangan air, Bukit Jamur, Gresik, Jawa Timur Jumat (30/10/2020) sore.

Dikutip dari Suryamalang.com, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan Akhmad Arinal Hakim.

Akhmad Arinal Hakim ternyata dibunuh oleh dua temannya sendiri yang berinisial SA dan SI.

Penemuan mayat remaja laki-laki yang terikat tali mengapung di kubangan air Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik, Jumat (30/10/2020). Jasad remaja tersebut sudah rusak, sehingga sulit untuk dikenali.
Penemuan mayat remaja laki-laki yang terikat tali mengapung di kubangan air Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik, Jumat (30/10/2020). Jasad remaja tersebut sudah rusak, sehingga sulit untuk dikenali. (SURYA.CO.ID/Willy Abraham)

Baca juga: 4 Fakta Penemuan Mayat Remaja Terikat di Gresik: Identitas Korban hingga Diduga Dibunuh

Dua pelaku diketahui tetangga sekaligus teman main sehari-hari korban.

Berikut fakta selengkapnya:

1. Motif Pembunuhan

Kuasa hukum pelaku, Sulton mengatakan pembunuhan ini terjadi karena pelaku sakit hati kepada korban.

Menurutnya, sakit hati itu karena korban mengolok-olok orang tua pelaku, dan menggoda kekasih pelaku.

"Kedua pelaku mengakui semua perbuatannya, mereka sakit hati dengan korban," ucap Sulton, Kamis (5/11/2020).

2. Kronologi Pembunuhan

Sulton lantas menceritakan kronologi SA dan SI membunuh korban.

Sebelum melakukan pembunuhan, kedua pelaku itu terlebih dahulu mengajak korban jalan kaki ke Bukit Jamur.

Saat tiba di lokasi, kedua pelaku kemudian mengikat dua tangan dan kaki korban.

Setelah kaki dan tangan korban terikah, dua pelaku itu lalu membuang korban ke kubangan air bekas galian C Bukit Jamur.

Baca juga: Siswa SMP Ditemukan Sudah 5 Hari Membusuk di Kubangan Air, Polisi Tangkap 3 Bocah Teman Korban

Bahkan sebelum meninggalkan korban, satu pelaku mengambil ponsel di saku celana korban.

Setelah itu korban ditinggalkan dalam keadaan tak berdaya.

Kedua pelaku langsung berpencar, ada yang sembunyi di Sidoarjo, ada pula yang memilih tinggal di kediaman.

"Handphonenya dibawa kabur salah satu pelaku ke Sidoarjo, digunakan main game dan Facebook," terangnya.

3. Tak Ada Penyesalan

Saat diamankan, lanjut Sulton, tidak ada penyesalan dari kedua pelaku usai melakukan aksi pembunuhan keji.

Korban diikat dan dibuang ke kubangan.

"Mereka juga tidak ada penyesalan," pungkasnya.

Diketahui kedua pelaku telah diamankan Polisi.

Hanya saja, pihak kepolisian masih menyimpan rapat-rapat.

Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Bayu Febrianto Prayoga saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, belum memberikan keterangan secara gamblang.

"Mereka juga tidak menyesal," kata Sulton kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Bocah SMP Ditemukan Membusuk hingga Jasad Membengkak, Ayah Korban Pastikan Anaknya Tak Punya Musuh

Diketahui kedua pelaku telah diamankan Polisi.

Hanya saja, pihak kepolisian masih menyimpan rapat-rapat.

Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Bayu Febrianto Prayoga saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, belum memberikan keterangan secara gamblang.

"Sampai saat ini masih pendalaman," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sidokumpul, Ahmad Asyhar mengatakan keluarga korban berharap polisi mengusut kasus ini.

Menurutnya, jarak rumah korban dengan pelaku hanya sekitar 200 meter.

"Namanya satu kampung, ya semuanya berteman," kata Asyhar

Seperti diketahui, korban bernama Ariel berusia 14 tahun, masih duduk di bangku kelas VIII SMP ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan.

Sebelumnya korban meninggalkan rumah pada Rabu (28/10/2020) dan ditemukan oleh dua orang santri pada Jumat (30/10/2020) sore.

Jenazah Ariel baru bisa diidentifikasi pada Selasa (4/11/2020) dan kasus ini mulai terkuak.

4. Hilang saat Maulid Nabi Muhammad SAW

Oleh keluarganya, Ariel yang dilaporkan hilang beberapa hari lalu.

Sejak pertama ditemukan pada Jumat (30/10/2020) sore, total selama kurang lebih empat hari jasad remaja itu baru diketahui identitasnya.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari SuryaMalang.com Rabu (4/11/2020), keluarga korban yang melaporkan anaknya hilang itu datang ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina.

Ayah korban, Arifin datang tidak sendiri.

Baca juga: 4 Fakta Mayat Remaja yang Ditemukan dalam Kondisi Terikat di Gresik, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Dia didampingi kepala Desa Sidokumpul sambil membawa sejumlah barang.

Petugas melakukan otopsi sekitar dua jam, mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.

Sambil menunggu hasil otopsi, Ayah korban yang bekerja di BPD Sidokumpul itu hanya tertunduk lesu menunggu hasil otopsi petugas di dalam ruangan.

Sekitar pukul 12.15 Wib mereka keluar dari ruang instalasi forensik dan medikolegal.

Tampak jasad remaja itu telah dikafani langsung dibawa ke dalam mobil ambulance menuju rumah duka di Desa Sidokumpul, Bungah.

Kepala Desa Sidokumpul Ahmad Asyhar membenarkan bahwa korban adalah warganya yang hilang beberapa hari lalu.

"Sekarang dibawa pulang untuk dikebumikan," ucapnya sambil terburu-buru, Selasa (3/11/2020).

Jenazah tiba di rumah duka, tangis keluarga korban langsung pecah.

Kedatangan jasad korban bernama lengkap Achmad Arinal Hakim itu akhirnya pulang ke setelah meninggalkan rumah pada Rabu (28/10/2020) malam saat Maulid Nabi Muhammad SAW.

Korban langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat. Keluarga, tetangga bahkan guru mengantarkan korban ke tempat peristirahatan terakhirnya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Gara-gara Hal Sepele, 2 Remaja Nekat Bunuh Temannya Sendiri, Kuasa Hukum Sebut Pelaku Tidak Menyesal

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
SMPGresikJawa TimurPembunuhanFacebook
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved