Terkini Daerah
Kronologi 2 Bocah Bunuh Siswa SMP, Ambil HP Korban untuk Main Game Lalu Sepakat Bersembunyi
Dua bocah di bawah umur membunuh seorang siswa SMP karena rasa sakit hati pernah diolok-olok oleh korban.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Meskipun masih berumur belasan tahun, SA dan SI secara sadis telah membunuh AR (14), seorang siswa kelas VIII SMP.
Jasad AR ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat di sebuah kubangan air Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, pada Jumat (30/10/2020).
Seorang pelaku bahkan sempat mengambil handphone (HP) milik korban untuk nanti digunakan main game dan Facebook.

Baca juga: Bocah SMP Ditemukan Membusuk hingga Jasad Membengkak, Ayah Korban Pastikan Anaknya Tak Punya Musuh
Dikutip dari SURYA.co.id, Kamis (5/11/2020), kedua pelaku diketahui telah ditangkap sejak Rabu (4/11/2020) lalu.
Korban yakni AR, pertama dibawa oleh kedua pelaku berjalan kaki ke Bukit Jamur.
Di sana korban kemudian dianiaya oleh kedua pelaku.
Pelaku juga mengikat tangan dan kaki korban.
Setelah diikat, korban kemudian dibuang oleh kedua pelaku di kubangan air bekas galian C yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).
Sebelum meninggalkan korban yang sudah tak berdaya di kubangan air, seorang pelaku sempat mengambil hp dari celana korban.
Kedua pelaku itu lalu sepakat untuk berpencar bersembunyi.
Ada pelaku yang kembali pulang ke rumah, dan ada pelaku yang kabur ke Sidoarjo.
"Handphonenya dibawa kabur salah satu pelaku ke Sidoarjo, digunakan main game dan facebook," terang kuasa hukum pelaku, Sulton.
Sakit Hati Diolok-olok Korban
AR sendiri dibunuh karena pelaku merasa sakit hati.
"Kedua pelaku mengakui semua perbuatannya, mereka sakit hati dengan korban," ucap Sulton, Kamis (5/11/2020).
Hal yang menyebabkan pelaku sakit hati adalah kelakuan korban.
Korban disebut sempat mengolok-olok orangtua pelaku, bahkan menggoda kekasih pelaku.
Sakit hati dengan perlakuan korban, kedua pelaku akhirnya mengajak korban ke Bukit Jamur, yakni tempat dimana korban dianiaya hingga tewas.
Baca juga: Viral Pemuda Dibawa ke Kantor Polisi setelah Unggah Video Jalan Rusak, Begini Penjelasan Kapolsek
Pastikan Anaknya Tak Punya Musuh
Ayah korban yakni Arifin, sempat tidak percaya bahwa korban yang telah sulit dikenali itu merupakan putranya yang sudah beberapa hari menghilang.
Namun berdasarkan autopsi yang dilakukan, jasad yang sudah sulit dikenali itu memang AR, yang kini telah tidak bernyawa.
Arifin mengatakan, korban terakhir terlihat pada Rabu (28/10/2020) lalu, saat pamit pergi pada malam Maulid Nabi.
Sebelum hasil otopsi keluar, pada Selasa (3/11/2020), Arifin masih berharap jika jasad yang telah membusuk itu bukan anaknya.
Ia mengatakan, AR adalah sosok bocah yang dikenal biasa-biasa saja dan tidak pernah melakukan hal aneh-aneh.
AR sendiri biasanya bermain dengan teman-teman sebayanya, bahkan lebih kerap bermain dengan anak-anak yang usianya di bawah AR.
Arifin yakin anaknya tidak punya masalah dengan siapapun, dan tidak pernah berkelahi dengan orang lain.
Ketika bermain, AR juga diketahui tidak pernah pergi jauh dari rumah.
"Jarak rumah dengan Bukit Jamur cukup jauh," ujar Arifin.
Baca juga: Belum Sempat Malam Pertama, Pengantin Pria Ditangkap Polisi atas Kasus Perampokan, Ini Kronologinya
Jasad Membusuk dan Membengkak
Jasad AR pertama kali ditemukan oleh santri yang tengah mencari mangga di dekat lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Lokasi tempat jasad AR ditemukan sendiri merupakan kubangan air di sekitar bekas galian C.
Korban ditemukan dalam kondisi mengapung di kubangan air.
Tangan terikat tali tampar sedangkan kaki terikat kain, serta korban diduga sudah lima hari membusuk di kubangan air tersebut.
"Jari tangannya sudah rusak, wajahnya membengkak," ungkap Kapolsek Bungah, AKP Sujiran, Sabtu (31/10/2020).
Di dekat jasad korban, ditemukan kantong plastik berisi kopyah, sarung, hingga masker.
Fisik korban sudah sulit dikenali ketika ditemukan oleh santri tersebut.
Pada Rabu (4/11/2020), pihak kepolisian memastikan identitas korban yang ditemukan membusuk itu adalah AR, anak dari Arifin.
Kepala Kamar Mayat RS Ibnu Sina Gresik, Abdul Jadi menuturkan, ada sejumlah luka yang ditemukan di tubuh korban.
Ketika ditemukan, lalat telah menghinggapi bagian belakang kepala korban. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari surya.co.id dengan judul Bocah Berinisial S, Terduga Pembunuh AR yang Jasadnya Ditemukan di Bukit Jamur, Tetangga Rumah, Sosok AR, Remaja yang Jasadnya Ditemukan di Bukit Jamur Gresik, Gak Neko-neko Tak Pernah Main Jauh, dan Sosok 3 Remaja Terduga Pembunuh AR yang Jasadnya Dibuang di Bukit Jamur Gresik, Kenal dan Seusia, dan Penyebab Remaja di Gresik Dianiaya lalu Dilempar ke Bukit Jamur dengan Tangan dan Kaki Terikat