Terkini Nasional
Polemik Pernyataan Megawati, Rocky Gerung Ungkit Jargon Soekarno: Mengubah Dunia dengan 10 Milenial
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, belakangan ini menjadi bahan perbincangan publik.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, belakangan ini menjadi bahan perbincangan publik.
Pernyataan dari Megawati dianggap berbau kontroversi lantaran menyudutkan kaum milenial dengan mempertanyakan sumbangsih atau kontribusi anak muda untuk bangsa dan negara.
Selain itu Megawati bahkan juga meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak memanjakan para milenial.

Baca juga: Tanggapi Polemik Pernyataan Megawati, Rocky Gerung: Sebenarnya Politik Indonesia Dikuasai Milenial
Baca juga: Megawati Kembali Sentil soal Milenial: Mejeng-mejeng Doang, Ngamuk Saya
Dilansir TribunWow.com, Pengamat Politik Rocky Gerung lantas ikut memberikan tanggapannya.
Rocky Gerung justru mengungkit jargon atau quote dari presiden pertama RI, Ir. Soekarno, yang berbunyi 'Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia'.
Menurutnya, Megawati yang notabene merupakan anak biologis dari Ir. Soekarno namun justru tidak bisa meneruskan ideologi ayahnya.
Dirinya mencontohkan dalam persoalan di Tanah Air saat ini, yaitu soal Omnibus Law UU Cipta Kerja yang menuai penolakan dari masyarakat, khususnya dari kaum buruh.
Oleh karenanya, PDIP yang merupakan partai pendukung UU Cipta Kerja dinilai sudah tidak sejalan dengan ideologis dari sang proklamator, Ir. Soekarno.
"Saya kira Ibu Mega tahu pidato Bung Karno itu 'beri aku 10 pemuda'," ujar Rocky Gerung, dalam kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, Sabtu (31/10/2020).
"Tetapi kemampuan untuk mengaktifkan pemuda itu dihalangi oleh sopan santun politik PDIP sendiri karena khusus Omnibus Law ini mengguncang yang disebut Soekarnoisme, ideologi PDIPnya sendiri," jelasnya.
"Padahal kalau ada Bung Karno Omnibus Law akan dimaki-maki oleh Bung Karno kalau tidak sesuai dengan cara berpikir Indonesia yang sosialistis, yang mendasarkan keadilan sosial."
Baca juga: Megawati Minta Jokowi Tak Manjakan Milenial, Refly Harun Ungkit Sikap Presiden pada Stafsus Milenial
Rocky Gerung lantas memikirkan bagaimana respons dari Megawati ketika para milenial yang disebut tak punya kontribusi itu menyinggung pernyataan dari Ir. Soekarno tersebut.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa PDIP harusnya juga tetap berpedoman pada sejarah dalam menghadapi situasi politik saat ini.
"Jadi terlihat, apalagi kalau diberi tahu pidato Bung Karno 'saya akan mengubah dunia hanya dengan 10 milenial', kalau bahasa sekarang. Nanti milenial bilang, 'coba baca lagi pikiran dari Bung Karno'," kata Rocky Gerung.
"Saya enggak tahu apa reaksi Ibu Mega, tapi yang jelas, PDIP kehilangan kemampuan untuk menghubungkan sejarah dengan real politik dunia hari ini," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 10.34
Rocky Gerung: Sebenarnya Politik Indonesia Dikuasai Milenial
Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan komentarnya terkait pernyataan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tengah menjadi polemik.
Pernyataan dari Megawati mengundang reaksi dari publik, khususnya pada anak muda setelah mempertanyakan sumbangsih dari kaum milenial untuk bangsa dan negara Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube pribadinya, Sabtu (31/10/2020), Rocky Gerung mengatakan bahwa politik Indonesia justru dikuasai oleh para milenial.
Baca juga: Luruskan Pernyataan Ketum PDIP Megawati, Putra Nababan: Satu Tantangan Bukan Mempertanyakan
Menurutnya, hal itu menunjukkan satu sumbangsih yang diberikan oleh milenial.
"Sebenarnya politik Indonesia itu dikuasai oleh milenial," ujar Rocky Gerung.
Meski begitu, Rocky Gerung tetap memberikan sindiran terhadap milenial yang sebelumnya diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai staf khusus milenial.
Menurutnya diakui memang tidak banyak kontribusi yang bisa diberikan oleh stafsus milenial.
Oleh karenanya, ia lebih setuju ketika pernyataan dari Megawati dikhususkan kepada keberadaan stafsus milenial.
Namun terlepas dari itu, Rocky Gerung menyinggung soal anak muda yang memang bersikap kritis, yakni komika Bintang Emon.
Bintang Emon dinilai bisa mewakili anak milenial yang memiliki tujuan untuk kebaikan Tanah Air.
"Baik yang diistana yang nongkrong-nongkrong doang, maupun yang secara sadar memproduksi mame, Bintang Emon sama anak ITB," ungkap Rocky Gerung.
"Kan itu betul-betul milenial yang ingin agar supaya Indonesia melesat," jelasnya.
Baca juga: Pernyataan Megawati Tuai Polemik, Pengamat Politik: Ingin Menunjuk Hidung Milenial di Circle Jokowi
Oleh karenanya, tak bisa dipungkiri bahwa kondisi politik saat ini banyak melibatkan para milenial.
Khususnya dalam urusan kritik-mengkritik dengan tujuan tidak lain untuk memberikan kontrol dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.
Sehingga dikatakannya bahwa pengaruh dari milenial begitu kuat.
"Jadi saya anggap permainan politik Indonesia bukan sekadar disaksikan oleh milenial, tetapi juga diaktifkan oleh mereka, melalui komentar-komentar cerdas tadi," kata Rocky Gerung.
"Itukan percakapan politik mutakhir mustinya dengan semacam satir-satir yang dibuat oleh milenial," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)