Breaking News:

Terkini Nasional

Megawati Sentil Kadernya yang Duduk saat Nyanyikan Indonesia Raya: Aduh Anak Buahku

Megawati nampak jengkel ketika memergoki kadernya yang kedapatan bersantai-santai saat menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube PDI Perjuangan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Peresmian Patung Bung Karno, Sekolah Partai, Kantor DPD dan DPC PDI Perjuangan, Rabu (28/10/2020). Megawati menyentil kadernya yang kepergok bermalas-malasan. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tampak dongkol saat mendapati ada kadernya yang kepergok bermalas-malasan, saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Momen itu terjadi ketika Megawati menghadiri peresmian Patung Bung Karno, Sekolah Partai, Kantor DPD dan DPC PDI Perjuangan, pada Rabu (28/10/2020) lalu.

Bahkan Megawati sempat meminta kadernya untuk mengaku siapa yang tadi bermalas-malasan.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Peresmian Patung Bung Karno, Sekolah Partai, Kantor DPD dan DPC PDI Perjuangan, Rabu (28/10/2020). Megawati menyentil kadernya yang kepergok bermalas-malasan.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Peresmian Patung Bung Karno, Sekolah Partai, Kantor DPD dan DPC PDI Perjuangan, Rabu (28/10/2020). Megawati menyentil kadernya yang kepergok bermalas-malasan. (YouTube PDI Perjuangan)

Baca juga: Di Mata Najwa, Ernest Tanggapi Statement Megawati soal Milenial: Mungkin Lagi Terlalu Bersemangat

Dikutip dari YouTube PDI Perjuangan, Rabu (28/10/2020), saat melontarkan sindiran itu tampak ekspresi jengkel terpancar dari wajah Megawati.

"Tadi saya lihat sudah tahu ada upacara, semua itu urusan dari Indonesia Raya, terus sampai ke mars, hymne," kata dia.

"Tak lihatin, aduh anak buahku gitu saja kok belum ngerti."

"Ada juga yang masih duduk," sambungnya.

Ketum partai berlogo banteng bermoncong putih itu lalu mengancam akan menyebut nama kader partai yang kedapatan duduk saat menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Megawati juga memperingatkan bahwa acara kala itu akan menjadi viral.

"Mau disebut?," ancam Megawati.

Sindiran kembali dilempar oleh ibu dari Ketua DPR Puan Maharani itu.

"Enak saja duduk, ketua umumnya berdiri, gimana sih kalian ini, disiplinnya ke mana?," kata Megawati kesal.

Megawati lalu menantang anak buahnya untuk mengaku siapa yang kedapatan duduk saat acara seremonial berlangsung.

"Atau mau ngaku siapa tadi yang duduk, enggak berdiri," ungkapnya.

"Siapa yang akan menghormati bendera kita, ketua umum kita, siapa yang akan menghormati merah putih (bendera), presiden kita, kalau bukan bangsanya," papar Megawati.

Selanjutnya Megawati menyindir pihak-pihak yang menghujat sistem pemilihan presiden di Indonesia.

Ia menyinggung bagaimana sistem Pemilu di Indonesia sudah bersifat langsung, umum, bebas rahasia, jujur dan adil (luber jurdil)

"Mau apa lagi? Masih aja mendongkel-dongkel," tegas Megawati.

Simak video selengkapnya mulai menit ke-55.40:

Megawati: Sabar, Entar Kita Tanding Lagi 2024

Masih dalam kesempatan yang sama, memberikan sindiran kepada pihak-pihak yang ingin jadi presiden.

Ia meminta kepada mereka untuk bisa bersabar menunggu tahun 2024.

Megawati mulanya menyinggung soal kerusuhan dalam aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Dirinya mengingatkan jumlah kerugian yang diakibatkan dari kerusakan tersebut, satu di antaranya adalah rusaknya sebuah halte TransJakarta setelah dibakar oleh pendemo.

"Masyaallah susah-susah bikin halte-halte TransJakarta, enak aja dibakar-bakar, emangnya duit lu," ujar Megawati.

"Ditangkap enggak mau, bagaimana ya, lucu banget ini Republik Indonesia ini sekarang," imbuhnya.

Baca juga: Viral Driver Ojol Dibayar Pakai Uang Mainan, Baru Sadar saat Mau Beli Susu untuk Anak

Baca juga: Kepada Fadjroel, BEM UNY Pertanyakan Keberadaan dan Sikap Jokowi soal Demo: Kami Butuh Presiden Kami

Megawati lantas menyinggung pihak-pihak yang mempunyai keinginan untuk menjadi presiden.

Meski membenarkan bahwa keinginan menjadi presiden merupakan hak bagi setiap warga negara, Presiden kelima RI itu tetap mengingatkan untuk tetap bijak.

Terlebih dikatakannya, urusan pemilihan presiden masih akan dilakukan pada 2024 mendatang.

Menurutnya, untuk sekarang ini diharapkan justru bisa membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan yang sedang terjadi di Tanah Air, mulai dari pandemi Covid-19 hingga masalah-masalah hukum.

"Kalau banyak yang mau jadi presiden, silahkan, itu adalah hakmu, tetapi ingat kamu hidup di sebuah negara yang nama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Megawati.

"Sabar ajalah, entar juga datang 2024, kita tanding lagi," harapnya.

"Coba bayangkan, sampai saya mikir, udah pada jadi apa ini orang Indonesia, sudah lupa namanya sejarah," pungkasnya. (TribunWow.com/Anung/Elfan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
MegawatiPDIPLagu Indonesia RayaBung Karno
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved