Breaking News:

Terkini Nasional

Luruskan Pernyataan Ketum PDIP Megawati, Putra Nababan: Satu Tantangan Bukan Mempertanyakan

Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Putra Nababan meluruskan pernyataan dari Ketum Partai PDIP Megawati Soekarnoputri yang menjadi polemik.

Youtube/tvOneNews
Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Putra Nababan meluruskan pernyataan dari Ketum Partai PDIP Megawati Soekarnoputri yang menjadi polemik. 

TRIBUNWOW.COM - Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Putra Nababan meluruskan pernyataan dari Ketum Partai PDIP Megawati Soekarnoputri yang menjadi polemik.

Dilansir TribunWow.com, Putra Nababan mengatakan ada salah persepsi terhadap pernyataan dari Megawati tersebut.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Kamis (29/10/2020).

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Peresmian Patung Bung Karno, Sekolah Partai, Kantor DPD dan DPC PDI Perjuangan, Rabu (28/10/2020). Megawati menyentil kadernya yang kepergok bermalas-malasan.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Peresmian Patung Bung Karno, Sekolah Partai, Kantor DPD dan DPC PDI Perjuangan, Rabu (28/10/2020). (YouTube PDI Perjuangan)

Baca juga: BEM SI Tanggapi Statement Ketum PDIP Megawati soal Sumbangsih Milenial: Harus Dipertanggungjawabkan

Baca juga: Pernyataan Megawati Tuai Polemik, Pengamat Politik: Ingin Menunjuk Hidung Milenial di Circle Jokowi

Sebelumnya, Megawati mempertanyakan sumbangsih atau kontribusi dari kaum milenial untuk bangsa dan negara.

Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Megawati itu sifatnya bukan mempertanyakan.

Namun dikatakannya lebih kepada tantangan kepada anak-anak muda.

Sehingga diharapkan justru menjadi motivasi untuk nantinya bisa memberikan kontribusi positif untuk Tanah Air.

"Ibu Megawati ingin menyampaikan satu tantangan bukan mempertanyakan, tapi tantangan, challenge," ujar Putra Nababan.

Selain itu, Putra Nababan juga menilai sikap yang ditunjukkan oleh Megawati merupakan bentuk perhatian kepada generasi milenial.

Megawati disebut sedang mengingatkan kepada generasi penerus bangsa untuk bisa beradab.

"Mengingatkan generasi muda itu untuk mereka beradab," kata Putra Nababan.

"Ini kan dalam kita bersikap, dalam kita berpolitik, kita bertindak-tanduk, beradab itu penting sebagai sebuah bangsa," jelasnya.

Baca juga: Soal Pernyataan Ketum PDIP Megawati, BEM SI: Sebenarnya Menyentil Staf Khusus Milenial Itu Sendiri

Menurutnya, keberadaban itu sudah ditunjukkan oleh Megawati sejak dulu sampai sekarang.

Dirinya mencontohkan kasus besar yang sempat menimpa PDIP yakni kantornya diserang hingga mengakibatkan korban luka maupun meninggal.

Namun dikatakannya saat itu Megawati menunjukkan sikap beradabnya dengan cara tidak melakukan serangan balasan, melainkan menggunakan cara konstitusional, yaitu menempuh dengan jalur huku.

Putra Nababan lantas membandingkan dengan kondisi saat ini yang lebih banyak dilakukan aksi demo, terlebih diikuti dengan tindakan-tindakan yang anarkis.

"Tapi menempuh jalur hukum, ini kan cara-cara yang beradab, dibandingkan dengan yang terjadi sekarang, demonstrasi, membakar, merusak, menakut-nakuti warga dan sebagainya," jelasnya.

"Ini bukan soal politik selektoral, bukan hanya mengatakan yang baik-baik," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 2.16

Pengamat Politik: Ingin Menunjuk Hidung Milenial di Circle Jokowi

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati tengah ramai menjadi bahan perbincangan publik.

Pasalnya, Megawati mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial lantaran mempertanyakan sumbangsih kelompok milenial, selain hanya melakukan demo.

Selain itu Megawati juga meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak memanjakan mereka.

Pengamat politik Adi Prayitno mengaku mempunyai dua sudut pandang dalam melihat pernyataan dari Ketum PDIP Megawati Seokarnoputri, yakni secara spesifik dan umum, dalam acara Sapa Indonesia Malam 'KompasTV', Kamis (29/10/2020).
Pengamat politik Adi Prayitno mengaku mempunyai dua sudut pandang dalam melihat pernyataan dari Ketum PDIP Megawati Seokarnoputri, yakni secara spesifik dan umum, dalam acara Sapa Indonesia Malam 'KompasTV', Kamis (29/10/2020). (Youtube/tvOneNews)

Baca juga: Lihat Kondisi Negara, Megawati Berandai Soekarno Hidup Lagi dan Kuliahi Bangsa Indonesia

Dilansir TribunWow.com dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Kamis (29/10/2020), pengamat politik Adi Prayitno mengaku mempunyai dua sudut pandang dalam melihat fenoma tersebut, yakni secara spesifik dan umum.

Dirinya menilai untuk spesifiknya adalah mengarah kepada kelompok milenial yang berada di lingkaran pemerintahan.

Karena diakui bahwa banyak para milenial yang diangkat oleh Jokowi yang diperuntukkan membantu pemerintahan.

Tidak terkecuali dengan dibentuknya staf khusus milenial.

"Spesifik itu misalnya khusus ada statement yang dikeluarkan Mbak Mega yang bilang bahwa Jokowi untuk tidak memanjakan kelompok milenial," ujar Adi Prayitno.

"Kan secara tidak langsung Mbak Mega ingin menunjuk hidung kelompok-kelompok milenial yang ada di presiden, bisa wamen, bisa menterinya," jelasnya.

Adi Prayitno lantas berpandangan bahwa Megawati nampaknya tidak terlalu suka dengan sikap Jokowi yang begitu memanjakan pejabat milenialnya.

Oleh karenanya, secara tidak langsung Presiden kelima RI itu dinilai meminta kepada Jokowi untuk bisa memberikan evaluasi terhadap pejabat mudanya yang memang tidak banyak berkontribusi.

Baca juga: Megawati Sentil Kadernya yang Duduk saat Nyanyikan Indonesia Raya: Aduh Anak Buahku

"Kan banyak yang dari dulu dipuja-puji sebagai kelompok yang high class, high education yang bisa membuat Indonesia ini bisa berkompetisi dengan yang lainnya," terangnya.

"Secara tidak langsung Mbak Mega ingin mengatakan bahwa tinggal diganti kelompok milenial yang saat ini sedang berada di-circle kekuasaan soal kontribusi mereka terhadap pembangunan Indonesia," imbuhnya.

Sedangkan untuk secara umum, tentunya pernyataan dari Megawati itu ditujukkan untuk seluruh generasi muda atau milenial, khususnya mereka yang ikut dalam demo menolak Omnibus Lawa UU Cipta Kerja.

"Yang kedua secara umum Mbak Mega ingin mengatakan bahwa anak muda jangan hanya demo, saya kira setuju dalam konteks itu," kata Adi Prayitno.

"Ke depan memang orientasi politik anak muda tidak hanya soal bagaimana demonstrasi jalanan, tetapi kontribusi yang lebih nyata," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
MegawatiPDIPPutra NababanMilenialdemo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved