Terkini Daerah
Pesan Terakhir Fran pada Istrinya yang Hamil Muda sebelum Dibunuh: Bapak Kerja Dulu, Buat Beli Susu
Ananda Septiriani tak kuasa menahan tangis saat tiba di Rumah Sakit BARI Palembang, Rabu (28/10/2020).
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Ananda Septiriani tak kuasa menahan tangis saat tiba di Rumah Sakit BARI Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (28/10/2020).
Ia menjerit, menangis histeris di depan jenazah suaminya, Fran yang tewas dibunuh.
Ananda dan Fran baru saja menikah pada Agustus tadi.

Fran meninggal setelah mengalami banyak luka pada bagian kepala.
Ananda Septiriani yang sedang terduduk lesu di depan kamar jenazah masih tidak percaya, pria yang baru dinikahinya itu sudah tiada.
Menurut cerita Ananda, Fran adalah sosok suami yang bertanggung jawab.
Baca juga: Motif Pelaku Pembunuhan Wanita yang Buang Korban ke Kolam Buaya, Buntut dari Perselingkuhan
"Dia selalu berusaha penuhi apa yang saya minta," ujar Ananda dengan mata berkaca-kaca.
Saat ini, Ananda sedang mengandung anak Fran dengan usia kandungan 1 bulan.
Fran dan Ananda baru saja menikah pada bulan Agustus 2020 lalu.
Menurut cerita Ananda, suaminya tersebut sempat mencium perutnya sebelum keluar rumah.
Sang suami sempat berpesan pada Ananda, untuk tetap di rumah saja menunggunya pulang dari mencari nafkah.
"Dia sempat bilang, bapak kerja dulu, buat beli susu, sambil cium perut saya," ujar Ananda.
Ananda selaku istri sempat merasakan perasaan yang tidak enak.
"Tadi saya lagi goreng ikan, tiba-tiba dada saya berdebar kencang ingat suami saya," jelasnya.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan PSK di Bekasi setelah Hubungan Intim dengan Pelaku, Polisi Temukan Kejanggalan
"Suami saya itu sayang sekali sama saya, dia juga bertanggung jawab. Kerja serabutanpun dilakukannya untuk mencukupi kehidupan kami," ujar Ananda menangis.
Menurut keterangan dr. Nur Adibah Sp.FM, jenazah datang sudah dalam kondisi mendingal dunia.
"Benar ada jenazah berinisil P yang kami terima siang ini. Terdapat luka disekitar bagian kepala jenazah," jelasnya.
Kronologi
Fran (22) meregang nyawa di dalam rumahnya Jalan Meranti Sungai Buayo RT 34/08 Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (28/10/2020).
Dari keterangan saksi Tiara Widianti (24), pelaku diduga berjumlah dua orang.
Saat Tiara berada di dalam rumah, dirinya melihat korban lari ke dalam rumahnya.
Saat itu korban sempat memeluk saksi meminta tolong.
Baca juga: Sosok dan Motif Pelaku Pembunuhan Wanita yang Ditemukan di Kolam Buaya, Sempat Berhubungan Badan
Kemudian kedua pelaku mengejar korban dari pintu depan dan pintu belakang.
Baca juga: Saya Tidak Terima, Sederet Fakta Wanita Bawa Bensin ke Kantor Anies, Isi Surat Aneh Terkuak
"Korban itu lari pak. Langsung memeluk saya minta tolong dan ketakutan, dikejar kedua pelaku," ungkapnya.
Lalu, saat itu pun Tiara melihat langsung korban ditusuk tusuk arah perut dan dada di ruang tamu.
Setelah korban tidak berdaya kedua pelaku langsung melarikan diri lewat pintu depan.
Kemudian saksi meminta berteriak minta tolong dan korban dibawa ke RS Bari, Palembang.
"Tidak bisa ditolong lagi, korban sudah bersimbah darah, oleh warga dan polisi dibawa ke RS Bari Palembang dan meninggal dunia," ungkapnya.
Andre (18 tahun) teman korban saat ditemui di RS Bari Palembang menuturkan, pada saat kejadian ia dan Pran sedang membuat besi tenda, tidak jauh dari rumah korban.
Baca juga: Fakta Baru soal Mayat Wanita Ditemukan di Pinggir Kolam Buaya, Pelaku Pembunuhan Berhasil Ditangkap
"Pada saat kejadian tiba-tiba datang dua orang pelaku menghampiri korban."
"Salah satunya membawa senjata tajam jenis pedang, kemudian kedua pelaku langsung mengejar korban," ujar Andre.
Lanjut Andre menuturkan, korban saat itu langsung melarikan diri.
"Karena takut saya menghindar dan korban berlari dikejar kedua pelaku sambil meminta tolong."
"Setelah saya cari dan lihat ternyata korban sudah terjatuh ke tanah dengan berlumuran darah dan kedua pelaku tidak ada lagi di TKP," katanya.
Saksi mengenali kedua pelaku.
"Saya tidak tahu apa masalah antara korban dan pelaku, dan mengenali kedua pelaku mereka berinisial K dan C," bebernya.
Andre menuturkan, kedua pelaku merupakan kakak beradik. (TribunSumsel.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Bapak Kerja Dulu Buat Beli Susu, Pesan Terakhir Pengantin Baru Sebelum Tewas Dibunuh