Terkini Nasional
Karni Ilyas Sindir Keberadaan Menkes Terawan Agus, Fadli Zon: Mungkin Nanti Sisakan Kursi Kosong
Presenter Karni Ilyas memberikan sindirian kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Sementara menteri kesehatannya tidak pernah ngomong," katanya.
Menanggapi hal itu, Fadli Zon malah meminta Karni Ilyas untuk menyediakan kursi kosong seperti yang sebelumnya sudah diviralkan oleh Najwa Shihab.
"Menteri kesehatannya tidak pernah ada, mungkin nanti lain waktu Bang Karni juga sisakan kursi kosong untuk Menteri Kesehatan," saran Fadli Zon.
"Dan menurut saya ini berbahaya kalau pemerintah diatur dengan cara seperti ini," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 5.34
Saleh Daulay: Jangan-jangan Vaksin Politik
Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay memberikan tanggapan terkait rencana vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.
Dilansir TribunWow.com, Saleh Daulay menilai pemerintah Indonesia terkesan terburu-buru dalam melakukan vaksinasi.
Apalagi sempat muncul kabar bahwa vaksinasi akan dipercepat menjadi November 2020 dari yang rencana pertama pada awal 2021, meski sudah dibatalkan.

Baca juga: Alasan Pemerintah Beli Vaksin Covid-19 yang Belum Lolos Uji Klinis, Jokowi: Semua Kejar-kejaran
Baca juga: Sebut Indonesia Bakal Punya 6 Jenis Vaksin Covid-19, Menristek: Dikerjakan oleh Ahli-ahli
Terlebih hingga saat ini, pengembangan vaksin di Indonesia masih dilakukan uji klinis tahap ketiga.
Atas dasar itu, Saleh Daulay mengaku masih belum sepenuhnya yakin dengan keberhasilan dari vaksinasi tersebut.
Hal itu diungkapkan saat menjadi narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (27/10/2020).
Dirinya lantas meminta diberikan contoh negara mana yang bisa dikatakan berhasil dalam melakukan vaksinasi Covid-19.
Menurutnya, belum ada negara yang sukses melakukan vaksinasi Covid-19, termasuk China.
Dikatakannya bahwa keberhasilan China dalam mengatasi kasus Virus Corona dirasa bukan sepenuhnya karena melakukan vaksinasi, karena memang tepat dalam melakukan sikap pencegahan di awal.