Terkini Daerah
Diminta Balik Badan, FS Tak Menyangka akan Dibunuh Selingkuhannya: Pelaku Beli Tali dan Lakban
Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto mengungkapkan kronologi lengkap pembunuhan wanita berinisial FS (25).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto mengungkapkan kronologi lengkap pembunuhan wanita berinisial FS (25).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Selasa (27/10/2020).
Diketahui jasad FS ditemukan di tepi kolam penangkaran buaya Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Sempat Dilaporkan Hilang Suami, Begini Kronologi Pedagang Pakaian Ditemukan Tewas di Kamar Hotel
Polisi kemudian menetapkan seorang pria berinisial RA (34) sebagai tersangka, yang juga merupakan selingkuhan FS.
Menurut Kapolres Berau, keduanya sudah lima kali bertemu sebelum kejadian.
Edy menuturkan pada hari kejadian FS dan RA tengah bepergian berdua.
Mereka pergi ke tempat karaoke, jalan-jalan, dan sempat berhubungan badan.
"Tepatnya pada tanggal 21 Oktober kemarin sekitar jam 02.00 WITA dini hari, (pelaku) sempat membeli tali dan lakban," ungkap Edy Setyanto.
"Kemudian dia menuju ke tempat itu," lanjutnya.
Diketahui sebelumnya FS menyampaikan dirinya dalam kondisi hamil dan memaksa RA memberikan sejumlah uang kepadanya.
FS juga mengancam akan melaporkan kehamilannya itu ke keluarga RA.
Baca juga: PSK Asal Purwakarta Tewas di Kamar Indekos, Sehabis Layani Pelaku dengan Tarif Rp450 Ribu
Diduga hal itu yang memicu RA merasa khawatir dan melakukan tindakan nekat dengan menghabisi nyawa korban.
"Kemudian yang bersangkutan melakukan hubungan badan di dalam mobil," lanjut Edy.
"Pada saat di mobil, perempuan ini disuruh balik, kemudian lehernya dijerat," jelasnya.
Dikutip dari TribunKaltim.co, diketahui pada hari sebelumnya FS berpamitan berangkat kerja kepada suaminya pukul 22.00 WITA, Selasa (20/10/2020).
Kasat Reskrim Polres Berau AKP Rido Doly mengonfirmasi fakta tersebut.
“Dia pekerja freelance di sebuah kafe. KTP-nya di Pulau Jawa," jelas Rido Doly.
Menurut Rido, sang suami sendiri tidak mengetahui tempat FS bekerja.
Namun pada malam itu sang suami hilang kontak dengan FS.
Pada Rabu (21/10/2020) sekitar pukul 16.00 WITA, istrinya ditemukan tidak bernyawa.
Jenazah korban ditemukan dalam kondisi tangan dan mulut tertutup lakban.
"Yang bersangkutan ditemukan dengan keadaan tangan terikat lakban, mulut juga diikat lakban," kata Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto
Selain itu, di sekitar korban ditemukan barang bukti berupa kendaraan mobil dan motor korban.
Lihat videonya mulai menit 3.50:
Motif Pelaku Bunuh FS
Dalam tayangan yang sama, Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto lalu mengungkapkan perkembangan terkini kasus tersebut.
"Pada saat ini pelaku dibawa menuju Berau," jelas Edy Setyanto, dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Selasa (27/10/2020).
Ia menyebutkan sejauh ini sudah ada pemeriksaan terhadap motif pelaku.
Baca juga: Pura-pura Jadi Pelanggan, Pembegal Motor Bunuh Driver Ojol, Lalu Malah Dihajar Massa hingga Tewas
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku merasa terancam dengan korban.
"Kemarin kita sudah menginterogasi yang bersangkutan. Motifnya adalah dia merasa terancam oleh perempuan ini," ungkap Edy.
Ia menjelaskan kronologi kejadian berawal dari pertemuan pasangan tersebut beberapa kali sebelumnya.
Tidak hanya itu, pasangan FS dan RA sempat berhubungan badan.

"Jadi perempuan ini dia kenal memang sudah pernah ketemu lima kali, menurut pengakuan tersangka, lima kali hari-hari sebelumnya," papar Edy.
Selain berhubungan badan, keduanya sempat menyambangi tempat hiburan karaoke dan jalan-jalan bersama.
"Kemudian di hari kemarin itu, pada saat kejadian, yang bersangkutan melakukan hubungan badan pertama," jelas Edy.
"Kemudian mengajak karaoke, kemudian jalan lagi," lanjut Kapolres Berau.
Baca juga: 5 Fakta Pedagang Pakaian Tewas di Kamar Hotel: Ada Darah di Mulut dan Hidung, Pelaku Ditangkap
Edy menyebutkan FS dan RA hendak berhubungan badan untuk kedua kalinya.
Namun FS mengaku hamil.
Korban kemudian meminta sejumlah uang dengan ancaman akan mengadu ke keluarga RA terkait kehamilannya.
"Pada saat jalan mau hubungan badan yang kedua, si perempuan ini mengancam, menyampaikan bahwa 'Saya sekarang sedang hamil'," papar Edy.
"'Kalau kamu tidak memberikan uang lebih, saya akan melaporkan kepada keluarga kamu'," jelas Edy mengungkapkan ucapan FS saat itu.
Merasa khawatir dengan hal itu, RA kemudian membunuh korban dengan cara menjerat lehernya menggunakan tali.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku membuang mayat FS ke kolam penangkaran buaya. (TribunWow.com/Brigitta)
Sebagian artikel ini diolah dari TribunKaltim.co dengan judul Kapolres Bongkar Sebab Buaya Tak Makan Jasad Wanita Korban Pembunuhan: Tak Ada Kejahatan Sempurna!.