Terkini Internasional
Balita Bilang pada Bibi Orangtuanya "Tidur Lama dan Menghitam", Ternyata Sudah Meninggal 3 Hari
Seorang gadis kecil dan adik laki-lakinya ditemukan masih hidup di rumah mereka selama 3 hari bersama orang tua mereka yang ternyata sudah meninggal.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang gadis kecil dan adik laki-lakinya ditemukan masih hidup di rumah mereka selama 3 hari bersama orang tua mereka yang ternyata sudah "meninggal karena makan acar beracun".
Kematian Alexander dan Viktoria Yakunin diketahui bermula dari kerabat yang khawatir karena tidak dapat menghubungi pasangan yang digambarkan sebagai "pasangan yang sempurna" itu.
Mereka melewatkan pertemuan keluarga dan akhirnya putri mereka yang berusia 5 tahun menjawab telepon.
Baca juga: Tak Kelihatan selama 9 Bulan, Istri Kim Jong Un Dirumorkan Sakit hingga Menghindar dari Virus Corona
Anak itu mengatakan bahwa ayahnya (30 tahun) dan ibunya (25 tahun), "tidur" dengan waktu yang sudah lama dan menambahkan bahwa ayahnya telah "menjadi hitam", seperti yang dilansir dari Mirror pada Jumat (23/10/2020).
Saat itu, gadis yang tidak tahu situasinya sedang menjaga adik laki-lakinya yang berumur 1 tahun.
Saudara perempuan Alexander, Natalia Bakulina (36 tahun), setelah mendengar cerita itu langsung bergegas ke rumah adiknya di daerah Leningrad Rusia dan keponakannya membuka pintu.
“Aku berlari masuk. Dan melihat semuanya. Saya jatuh dan berteriak," katanya.
Orangtua anak-anak itu meninggal di tempat tidur.
Natalia menelepon polisi dan layanan darurat, kemudian menyiapkan anak-anak dan membawa mereka keluar dari rumahnya di desa Bolshoye Kuzyomkino.
Baca juga: 8 Tanda Kehancuran Hubungan yang Tak Boleh Diabaikan, Merasa Lelah hingga Tak Semangat Berkencan
Kantor berita 78.ru mengatakan bahwa keracunan makanan diduga sebagai penyebab kematian tersebut.
Pekerja pabrik gas, Alexander, telah diberi sebotol acar buatan sendiri oleh neneknya sehari sebelumnya.
Menurut laporan, toples acar itu terbuka di dapur.
Toksin botulinum dari acar diduga menjadi penyebab kematian.
Baca juga: Soroti Manuver Vanuatu soal Papua, Tantowi Yahya Duga Ada Agenda yang Tak Disebut: Mereka Khawatir
Racun tersebut menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian melalui kegagalan pernapasan.
Tetangganya, Mikhail Khomchenko, mengesampingkan keracunan alkohol, karena ia mengetahui bahwa pasangan itu bukan peminum.
"Saya hanya memiliki perasaan positif tentang mereka," katanya, menekankan bahwa mereka adalah "pasangan yang sempurna".
Anak-anak itu sekarang diasuh oleh ayah Alexander.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anak Ditinggal 3 Hari di Rumah Ternyata Orang Tuanya Meninggal