Terkini Internasional
Korsel akan Gelar Latihan Gabungan Berskala Besar di Tengah Ancaman Nuklir dan Rudal dari Korut
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan bahwa tentara Korea Selatan akan memulai latihan militer tahunan berskala besar pekan depan.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM – Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan bahwa tentara Korea Selatan akan memulai latihan militer tahunan berskala besar pekan depan.
Pengumuman itu disampaikannya pada Jumat (16/10/2020) di tengah ancaman nuklir dan rudal yang terus-menerus dari Korea Utara.
Latihan gabungan tersebut akan melibatkan semua matra, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Korps Marinir.
Dilansir dari Yonhap News Agency, latihan yang terkenal dengan sebutan latihan “ Hoguk” tersebut akan berlangsung mulai Senin (19/10/2020) hingga 30 Oktober.
Baca juga: Korut Diprediksi akan Uji Coba Rudal Raksasa Tergantung Pilpres AS, Bagaimana jika Joe Biden Menang?
Beragam latihan akan dilakukan, seperti latihan pendaratan bersama dan latihan mempertahankan pulau-pulau di barat laut di Laut Kuning.
"Sebagai latihan tahunan, latihan Hoguk bersifat defensif, dan berfokus pada pemeliharaan postur kesiapan militer kami dan peningkatan kemampuan operasi gabungan," kata JCS dalam sebuah pernyataan.
Langkah-langkah pencegahan penyebaran Virus Corona dan Afrika swine fever akan tetap diterapkan dalam latihan tersebut.
JCS menambahkan, skala latihan militer yang akan digelar tersebut akan sama dengan latihan sebelumnya.
Diluncurkan pada 1996, latihan “Hoguk” telah diadakan setiap tahun pada paruh kedua setiap tahun.
Di sisi lain, Korea Utara sering mengecam latihan militer itu karena dianggap mengganggu keamanan negara tersebut.
Baca juga: Polemik Kunjungan Menhan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat, Dikritik Tujuh Organisasi HAM
Negara komunis itu diyakini akan melanjutkan upaya untuk memajukan kemampuan nuklir dan misilnya di tengah pembicaraan denuklirisasi yang macet dengan Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Momen Kim Jong Un Menangis Emosional di Depan Publik saat Sampaikan Pidato
Pekan lalu, Korea Utara memperkenalkan rudal balistik antar-benua ( ICBM) terbaru dan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) selama dalam parade militer.
Korea Utara juga telah bekerja untuk memodernisasi sistem persenjataannya, termasuk rudal balistik jarak pendek yang dapat menargetkan Korea Selatan.
Secara teknis, Korea Utara dan Korea Selatan masih berperang setelah Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tangkal Ancaman Korut, Korsel Akan Gelar Latihan Gabungan Berskala Besar