Breaking News:

UU Cipta Kerja

Kronologi Lengkap Ambulans Dikejar dan Ditembaki Polisi, Polda Metro Jaya: Nyaris Nabrak Petugas

Kombes Pol Yusri Yunus mengungkap kronologi lengkap soal pengejaran dan penembakan pada sebuah mobil ambulans yang kini tengah viral di media sosial.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Tangkapan layar Instagram @DrTaufan1
Ambulans tersebut kabur karena ditembak polisi menggunakan gas air mata dalam demo organisasi masyarakat menolak UU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkap kronologi lengkap soal pengejaran dan penembakan pada sebuah mobil ambulans, yang kini tengah viral di media sosial.

Kejadian itu terjadi saat aksi unjuk rasa tolak Undang-Undang Cipta Kerja dilakukan, di Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (13/10/2020) malam.

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Rabu (14/10/2020), Yusri Yunus lantas mengatakan hal tersebut bermula dengan adanya tiga kendaraan yang tengah melintas di daerah Menteng.

Viral di media sosial sebuah mobil ambulans ditembaki dan dikejar oleh petugas kepolisian.  Hal itu terjadi ketika aksi unjuk rasa Undang-undang Cipta Kerja berlangsung di Jakarta Pusat pada Selasa (13/10/2020).
Viral di media sosial sebuah mobil ambulans ditembaki dan dikejar oleh petugas kepolisian. Hal itu terjadi ketika aksi unjuk rasa Undang-undang Cipta Kerja berlangsung di Jakarta Pusat pada Selasa (13/10/2020). (Channel YouTube Kompas TV)

Baca juga: Detik-detik Ambulans Dikejar dan Ditembaki Petugas, Polisi: Memang Ada yang Coba Manfaatkan Situasi

Lantaran polisi sedang melakukan razia menghindari kerusuhan demo UU Cipta Kerja, petugas lantas memeriksa tiga kendaraan tersebut.

"Jadi saya jelaskan pada saat itu memang betul ada tiga rangkaian. Yang pertama adalah, ada rangkaian sepeda motor, ada ambulans satu lagi, yang ketiga ambulans."

"Pada saat itu diberhentikan oleh petugas karena memang ada indikasi, pada saat terjadi demo seperti ini, ambulans ini berkeliaran, relawan," terang Yusri.

Yusri menegaskan, pihaknya mendukung adanya relawan demonstrasi.

Namun, ia tak membantah ada penumpang gelap yang tengah memanfaatkan situasi panas ini.

"Kami polisi mendukung bantuan relawan, tapi ada kecurigaan informasi yang kita dapat, ada memang yang mencoba memanfaatkan situasi pada saat itu," ucapnya.

Saat akan dilakukan pemeriksaan, mobil ambulans yang bersangkutan justru mencoba kabur.

Sedangkan kendaraan-kendaraan lainnya mematuhi aturan seperti biasa.

"Sehingga ada razia, diberhentikan rangkaian itu. Yang pertama rangkaian motor diberhentikan, yang kedua rangkaian satu ambulans di belakangnya dengan muatan tiga orang juga berhenti pada saat dilakukan pemeriksaan."

"Tapi rangkaian yang ketiga, satu ambulans saat akan diberhentikan yang viral di media sosial, mencoba melarikan diri," jelasnya.

Dalam ambulans itu rupanya ada empat orang.

Mereka berusaha kabur hingga sempat nyaris menabrak petugas.

Baca juga: Ancaman bagi Pelajar yang Ikut Demo, Identitas Dicatat di SKCK hingga Sulit Dapat Pekerjaan

"Ada empat orang dalam ambulans tersebut coba lari mundur nyaris menabrak petugas mungkin bisa dilihat di sosial media," ucap Yusri.

"Mundur terus dihdang lagi di depannya juga dia maju dengan kecepatan juga nyaris menabrak pada saat itu," imbuhnya.

Saat mencoba kabur, ada satu penumpang dalam mobil ambulans itu yang meloncat keluar.

"Bahkan satu penumpang di dalam ambulans tersebut loncat yang berhasil kita amankan inisialnya N," lanjutnya.

Yusri mengatakan, pihaknya curiga mengapa ambulans itu lari saat akan dilakukan pemeriksaan.

Berbeda dengan kendaraan-kendaraan lainnya.

"Ini membuat petugas curiga, kok dua rangkaian motor itu satu motor dan satu ambulans tidak melarikan diri, ini melarikan diri," ujar dia.

Setelah ambulans tersebut sempat kabur di Menteng, polisi rupanya kemudian menemukan mobil itu melintas di daerah sekitar Taman Ismail Marzuki.

Pada saat itu, polisi akhirnya berhasil menangkap dan mengamankan mobil beserta tiga penumpang yang tersisa.

"Lari kemudian malam kita temukan ambulans dan penumpangnnya di daerah Taman Ismail Marzuki kalau tidak salah, sekarang sudah kita amankan di Polda Metro Jaya dengan tiga penumpang sisa" kata dia.

Baca juga: Viral Video Ambulans Ditembaki Gas Air Mata oleh Aparat, Polisi Beri Penjelasan: Malah Tancap Gas

Lihat sejak menit awal:

Video Pengejaran Ambulans

Berdasarkan video yang diunggah channel YouTube Kompas TV pada Rabu (14/10/2020), terlihat ambulans berjalan mundur saat dikejar polisi.

Ada satu petugas polisi yang sempat memepet mobil tersebut.

Sedangkan, tampak belasan petugas lainnya mengejar ambulans dengan berlari.

Polisi beberapa kali menembak ke arah mobil tersebut.

Namun, orang-orang di dalam mobil itu tak menyerah begitu saja.

Mobil ambulans itu sempat terpepet setelah berjalan mundur beberapa meter.

Namun, kendaraan itu berhasil berjalan maju dan nekat menerobos polisi.

Sementara itu, pintu mobil juga dalam keadaan terbuka saat pengejaran tersebut.

Polisi juga sempat menembakan gas air mata ke mobil tersebut.

Lagi-lagi mobil itu berhasil kabur dengan melaju cukup kencang.

Lihat videonya:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Demonstrasi UU Cipta KerjaUU Cipta KerjaAmbulansPolda Metro JayaMenteng
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved