Breaking News:

Kabar Tokoh

Terungkap Alasan Prabowo Subianto Lebih Banyak Diam sejak Jadi Menteri: Saya Enggak Boleh Cerita

Prabowo Subianto mengungkap alasannya mengapa selama ini tak banyak berbicara di depan publik semenjak menjadi Menteri Pertahanan.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube iNews
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan alasannya jarang tampil di publik, diunggah Senin (12/10/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengungkap alasannya mengapa selama ini tak banyak berbicara di depan publik, semenjak menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo Subianto mengatakan hal itu terjadi sesuai dengan jabatan yang saat ini diembannya.

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Official iNews pada Senin (12/10/2020), Prabowo Subianto mulanya menyinggung soal pentingnya melindungi warga negara dari ancaman bahaya pihak asing.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan ada 'lingkaran orang-orang terdekat' Presiden Joko Widodo (Jokowi), diunggah Senin (12/10/2020).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan ada 'lingkaran orang-orang terdekat' Presiden Joko Widodo (Jokowi), diunggah Senin (12/10/2020). (Capture YouTube iNews)

Baca juga: Akui Pendukungnya Sempat Kecewa saat Masuk Pemerintahan, Prabowo Subianto: Jangan Kamu Dikte Saya

"Memang negara pertama didirikan untuk melindungi rakyat, berarti wilayahnya harus dilindungi."

"Jadi dengan begitu pentingnya sektor pertahanan itu juga kan hakikatnya adalah menjaga kemerdekaan, kedaulatan dari ancaman negara asing," kata Prabowo.

Bahkan, ada pihak dari negara asing yang menggunakan orang Indonesia sendiri untuk merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sehingga, Prabowo menegaskan bahwa masalah pertahanan bukan menjaga perbatasan semata.

"Negara asing bisa memakai orang dalam, kita juga tak bisa bicara jaga perbatasan saja."

"Dalam hal ini masalah security, keamanan, katakanlah kerahasian itu sangat penting," ungkapnya.

Akibat itulah, Jenderal berusia 68 tahun ini tak bisa bicara banyak di depan publik.

Ia tak mau rahasia negara menjadi bocor karenanya.

"Salah kalau Menteri Pertahanan banyak bicara kan begitu? Saya enggak boleh cerita, kekuatan saya segini, kita akan begini, kita akan beli alat ini enggak benar."

"Nanti orang-orang yang enggak suka sama Indonesia, punya niat enggak baik akan tahu jadi ini memang demikian," tuturnya.

Baca juga: Prabowo Subianto Nyatakan RI Tidak Bergabung dengan Aliansi Negara Manapun: Percaya Kekuatan Sendiri

Meski demikian, ia berjanji suatu saat akan memberikan pernyataan terkait hal yang dihadapi Indonesia.

"Tapi pada saatnya saya akan bicara, intinya itu. Tidak terlalu banyak berbicara memang rakyat sendiri saya kira menyadari bahwa fungsi pertahanan sangat penting," sambung Prabowo.

Lihat videonya mulai menit ke-3:35

Prabowo: Jangan Kamu Dikte Saya

Dalam kesempatan yang sama,  Prabowo angkat bicara tentang adanya pihak-pihak yang tidak suka dengan jabatannya saat ini.

Diketahui sebelumnya Prabowo sempat bersaing dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

Setelah kalah untuk kedua kalinya, Prabowo ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

Meskipun kini telah masuk pemerintahan, Prabowo menegaskan visi-misinya tetap sama.

"Nilai-nilai tidak berubah, cita-cita tidak berubah," tegas Prabowo Subianto.

"Ibarat tujuan kita mau dari Jakarta ke Surabaya. Kadang-kadang kita harus tentukan, apakah kita lewat jalur utara atau jalur selatan, tapi ujungnya saya masih tetap mau ke Surabaya," lanjutnya.

Ia menerangkan apa saja cita-cita bangsa yang masih diperjuangkan.

Meskipun begitu, Prabowo menyadari dirinya kini masuk dalam pemerintahan, bahkan menjabat posisi menteri.

"Jadi nilai dan cita-cita tidak berubah, ingin menegakkan suatu negara yang berdaulat, aman, adil, dan makmur. Itu tidak berubah," tegas Prabowo.

"Tapi kita sekarang mengerti peran kita sebagai apa," tambah Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Baca juga: Beberkan Alasan Jarang Tampil di Depan Publik, Prabowo: Tidak Boleh Terlalu Banyak Bicara

Hal itu yang menjadi pertimbangannya karena tidak lagi lantang mengkritisi pemerintah.

"Begitu saya memutuskan bahwa demi kepentingan bangsa dan negara, supaya Indonesia kuat, kita harus ada ketenangan, kita harus ada stabilitas," terang Prabowo.

Ia menegaskan sikapnya selalu mendukung persatuan dan kerukunan demi kepentingan publik yang lebih luas.

Prabowo mengungkapkan proses sampai dirinya menerima jabatan yang ditawarkan Jokowi.

"Jadi waktu itu demi kepentingan nasional dan keyakinan saya bahwa saya bisa kerja sama dengan Pak Jokowi," ungkapnya.

Mantan Menteri Polsoskam ini mengaku sudah sejak lama saling kenal dengan Jokowi.

Meskipun sempat menjadi rival politik, Prabowo menerangkan hubungannya dengan Jokowi selalu baik dan saling menghormati.

Hal itu dirasa penting bagi Prabowo agar kesan persaudaraan tetap terasa di antara mereka.

Purnawirawan TNI ini mengaku sempat ada pendukungnya yang kecewa saat dirinya menerima jabatan dalam pemerintahan.

Namun Prabowo justru membalas kekecewaan itu dengan menegaskan nilai-nilai yang diperjuangkannya tidak berubah.

"Ada beberapa rekan saya, ada beberapa pendukung saya yang sempat kecewa sama saya, 'Kenapa Bapak (masuk pemerintahan)?'," ungkapnya.

"Tapi pribadi saya ya seperti itu, jangan kamu dikte saya," tegas Prabowo. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigitta Winasis)

Tags:
Prabowo SubiantoMenteri PertahananJokowiKabinet Jokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved