Terkini Daerah
Tetangga Ungkap Kelakuan Remaja Pelaku Aksi Vandalisme di Musala: Dulu Sering Salat di Sini
Ketua RW Sarmo Azhari mengungkap perilaku pelaku vandalisme yang terjadi di musala Darussalam di Perumahan Villa Tangerang.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Ketua RW Sarmo Azhari mengungkap perilaku pelaku vandalisme yang terjadi di musala Darussalam di Perumahan Villa Tangerang Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (29/9/2020).
Sebagaimana diketahui, pelaku yang diketahui bernama Satrio itu mencoret-coret dinding dan merusak sejumlah properti musala.
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube tvOneNews pada Kamis (30/9/2020), Sarmo mengaku dirinya mengenal pelaku sejak kecil.

• Penampakan Pelaku Vandalisme di Musala saat Konpers: Nangis Sesenggukan sampai Ditenangkan Polisi
Namun saat kecil, pelaku menurutnya biasa saja, tidak ada yang mencurigakan dalam tingkah lakunya.
"Kalau mengenal sih mengenal dari kecil karena itu seusia anak saya yang nomor dua, tapi waktu kecil itu biasa-biasa saja."
"Setelah menginjak remaja ataupun sekarang menginjak dewasa ini kegiatannya saya kurang begitu memantau karena dengan warga banyak remaja itu banyak," jelas Sarmo.
Ketika beranjak dewasa, menurut Sarmo, pelaku jarang bersosialisasi.
"Tapi sepengetahuan saya itu tidak aktif dalam kegiatan remaja-remaja Villa Tangerang ini khususnya RW 08," lanjutnya.
Sedangkan sebelumnya, Satrio biasanya melaksanakan ibadah salat di musala tersebut seperti biasa.
"Kalau melaksanakan ibadah itu dulu-dulu sebelum adanya sedikit kelainan dalam dirinya."
"Sebenarnya melaksanakan salat seperti biasa di musala ini gitu," ceritanya.
Belum lama ini, Satrio jarang melaksanakan ibadah salat berjamaah di sana.
"Tapi mungkin akhir-akhir ini setelah dua bulanan kurang aktif untuk melaksanakan ibadah di musala," ungkap Sarmo.
• Fakta Baru Vandalisme di Musala Darussalam, Pelaku Ternyata Lakukan Aksi Serupa di Musala Lain
Saat ditanya soal keluarga remaja itu, Sarmo mengaku tidak terlalu mengenal.
Selama ini, keluarga Satrio juga dikenal biasa saja, aktif di sejumlah kegiatan masyarakat.
"Kalau dengan pihak keluarga untuk berbincang saya dikatakan tidak pernah karena wilayahnya lain RT dengan saya walaupun saya Ketua RW."
"Untuk kegiatan di masyarakat ya biasa saja mungkin seperti orang lain, untuk kegiatan di masyarakat juga aktif lah secara umum," ceritanya.
Dalam kesempatan itu, Sarmo mengatakan bahwa dirinya dengan pihak kepolisian sudah mendatangi keluarga Satrio.
Keluarga Satrio menyebut anaknya memiliki kelainan dalam enam bulan terakhir.
"Tadi bersama dengan pihak berwajib saya ke rumahnya, sedikit ada obrolan mengenai tentang kondisi anaknya."
"Disampaikan memang sudah lama kejadian ini adanya sedikit kelainan, kurang lebih kata orangtuanya sekitar enam bulan yang lalu," terang Sarmo.
"Tapi akhir-akhir ini meningkat, sifat temperamentalnya itu," imbuhnya.
• 6 Fakta Pemuda Lakukan Aksi Vandalisme di Musala dan Robek Alquran: Merasa yang Dilakukan Benar
Lihat videonya mulai menit ke-7:05:
Pelaku Nangis saat Ditangkap
Pelaku vandalisme itu kini berhasil ditangkap oleh Polresta Tangerang setelah mendapat aduan dari warga.
Sedangkan pelaku vandalisme rupanya terdiri dari satu orang saja.
Pada acara konferensi pers yang digelar Rabu (30/9/2020), terlihat pelaku menangis saat ditangkap.
Berdasarkan tayangan di channel YouTube tvOneNews pada Kamis (1/10/2020), terlihat pelaku mengenakan baju tahanan berwarna hitam tampak pelaku berdiri membelakangi para awak media.
Meski mengenakan masker kesehatan, terdengar sesenggukan tangis pelaku.
Pria yang mengenakan kacamata itu terlihat tak bisa berhenti menangis saat konferensi berlangsung.
Sehingga polisi sempat menepuk punggungnnya agar lebih tenang.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ari Syam mengatakan, aksi vandalisme itu berupa pencoretan tembok dan perusakan barang-barang di musala.
"Rekan DKM itu menemukan adanya beberapa tulisan bercak hitam diduga menggunakan pilok."
"Lalu ada beberapa properti atau barang-barang yang ada di musala itu rusak akibat digunting, akibat dirobek," jelas Ade.
• Fakta Baru Vandalisme di Musala Darussalam, Pelaku Ternyata Lakukan Aksi Serupa di Musala Lain
Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mendapat keterangan para saksi, polisi langsung melakukan penengkapan.
Tak butuh waktu lama bagi polisi meringkus pelaku berinisial S.
"Setelah melakukan penyelidikan di lapangan dan mengumpulkan bukti-bukti serta keterangan saksi-saksi, sekir jam 18.30 tepatnya."
"2 jam setengan setelah kita menerima laporan kita langsung mengamankan tersangka S yang tinggalnya tak jauh dari TKP pertama, yaitu musala," ujar Ade.
Polisi saat ini masih terus melakukan penyelidikan.
Dari hasil penyelidikan sementara, S melakukan aksinya sendiri tanpa ada koordinasi dengan pihak lain.
"Tersangka masih kita periksa, masih kita kembangkan karena keterangan tersangka ini juga berubah-ubah."
"Sampai dengan saat ini faktanya tersangka melakukan ini sendiri tanpa ada suruhan dari siapapun," jelas Ade.
• 6 Fakta Pemuda Lakukan Aksi Vandalisme di Musala dan Robek Alquran: Merasa yang Dilakukan Benar
Saat mengatakan hal itutangisan pelaku masih terdengar.
Polisi yang menepuk punggung pelaku sampai mendatangi S dan mencoba menenangkannya dari dekat.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)