Virus Corona
Bandingkan dengan Menkes Lain yang Mundur, Najwa Shihab 'Cecar' Menteri Terawan: Siap Mundur, Pak?
Presenter Najwa Shihab kembali gagal mengundang Menteri Kesehatan Terawan untuk hadir di acaranya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Presenter Najwa Shihab kembali gagal mengundang Menteri Kesehatan Terawan untuk hadir di acaranya.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan Catatan Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Senin (28/9/2020).
Diketahui Najwa sudah berulang kali ingin mengundang Terawan untuk membahas penanganan Covid-19.

• Buntut Konser Dangdut saat Covid-19, Kapolsek Tegal Selatan Dicopot hingga Reaksi Ganjar Pranowo
Dalam beberapa episode sebelumnya, Najwa menuturkan sudah lima kali mengirimkan undangan, tetapi ditolak.
Kali ini ia berhasil menghadirkan Terawan untuk menjawab alasan bungkamnya selama ini, yakni dalam bentuk 'kursi kosong'.
Najwa lalu menyinggung sejumlah menkes negara lain yang memilih mundur dari jabatannya karena tidak sanggup mengemban tanggung jawab.
"Pak Terawan, ada banyak menteri kesehatan yang mundur karena penanganan Covid-19," singgung Najwa Shihab.
"Misalnya Menteri Kesehatan New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chile, Pakistan, Israel Public Health Director-nya mundur, Kanada Public Health Agency-nya mundur," lanjutnya.
Najwa membandingkan penanganan Covid-19 di negara-negara tersebut dengan di Indonesia.
"Pertanyaan saya, Pak, apakah penanganan kita lebih baik dari negara-negara yang menkesnya mundur itu?" tanya Najwa.
Lagi-lagi, jurnalis tersebut hanya dijawab absennya Terawan melalui kursi kosong.
Najwa mengungkit banyak pihak yang mendesak Terawan lekas mundur dari jabatannya, seperti menteri-menteri kesehatan lainnya.
Ia bahkan menanyakan kesiapan Terawan jika benar diminta mundur.
• Soal Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Sinovac, Retno Marsudi: Berjalan Lancar, Hasilnya Baik
"Yang jelas bukan hanya desakan ke presiden, tapi publik, di antaranya lewat petisi, meminta kebesaran hati Anda untuk mundur saja," ungkap Najwa Shihab.
"Siap mundur, Pak?" tanya dia.
"Atau bagaimana Anda bisa meyakinkan publik bahwa masih layak menjalankan atau menduduki posisi yang berat ini?" lanjut Najwa.
Kembali tidak mendapat jawaban, Najwa hanya menatap kursi kosong.
Ia menyebutkan segala pertanyaan tersebut datang dari publik.
Najwa kembali mengundang Terawan untuk kesekian kalinya, demi menjelaskan pertanggungjawabannya atas penanganan Covid-19.
"Pak Terawan, itu hanya sebagian pertanyaan yang datang bukan dari saya, tapi juga kami kumpulkan dari publik," paparnya.
"Kami tahu tidak ada yang bisa menyelesaikan persoalan pandemi ini sendirian, tapi kami tahu Anda setidaknya bersedia memberi gambaran," tutup Najwa.
Lihat videonya mulai menit 3:00
Pengembangan Vaksin Sinovac Dipastikan Berjalan Lancar
Pemerintah terus menggalakkan proses pengembangan vaksin Covid-19, yakni vaksin Sinovac.
Dilansir TribunWow.com, uji klinis vaksin Sinovac yang saat ini sudah memasuki uji klinis tahap ketiga berjalan dengan lancar.
Sehingga ditargetkan bisa selesai tepat waktu sesuai dengan rencana awal, yakni selesai pada akhir tahun 2020 ini, sehingga bisa dilakukan vaksinasi Covid-19 pada awal tahun 2021.
• Kabar Baik, Vaksinasi Covid-19 Dimulai Paling Lambat Januari 2021, 86 Juta Vaksin Disiapkan
Kepastian tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang sekaligus merupakan Anggota Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19.
Hal itu diungkapnya dalam rapat virtual bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (28/9/2020).
"Berdasarkan komunikasi dengan tim uji klinis, Profesor Kusnadi dan juga timnya, kami tadi pagi melakukan rapat dan memperoleh informasi bahwa laporan yang diterima sampai saat ini uji klinis berjalan dengan lancar," kata Retno, dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden.

"Dan tidak diperoleh efek yang berat. Jadi intinya dapat berjalan dengan lancar dan sejauh ini hasilnya baik," papar Retno.
Retno mengatakan bahwa saat ini pemerintah dan juga dari Sinovac terus melakukan pemantauan terhadap kesiapan PT Bio Farma yang merupakan perusahaan produksi vaksin Sinovac di Tanah Air.
Dikatakannya, sebelumnya tim dari Sinovac telah datang ke PT Bio Farma yang berada di Bandung, Jawa Barat pada 20-24 September 2020.
Mereka secara khusus mengunjungi Gedung 21 dan 43 di Pabrik PT Bio Farma.
"Yang kedua terus memantau persiapan Bio Farma, karena Bio Farma ini akan menjadi Manufacturing untuk vaksin yang berasal dari Sinovac," kata Retno.
• Wah! Ratusan Ribu Warga China Sudah Disuntik Vaksin Corona Covid-19 sejak Juli, Klaim Didukung WHO
"Sebagai catatan bahwa delegasi Sinovac ini secara khusus mengunjungi gedung nomor 21 dan 43."
Ia menerangkan bahwa gedung 21 nantinya akan digunakan sebagai tempat untuk produksi khusus vaksin Sinovac.
Sedangkan gedung 43 akan digunakan sebagai side production atas vaksin kandidat yang melalui mekanisme multilateral dan juga kandidat vaksin lainnya.
"Sebagaimana teman-teman pahami Bio Farma memiliki total kapasitas porduksi vaksin yang sudah dinaikkan dari 100 juta menjadi 250 juta (unit vaksin)," lanjut Retno. (TribunWow.com/Brigitta/Elfan)