Breaking News:

Virus Corona

Pemerintah Pastikan Pengembangan Vaksin Sinovac Berjalan Lancar, Siap Vaksinasi Covid-19 Awal Tahun

Pemerintah terus menggalakkan proses pengembangan vaksin Covid-19, yakni vaksin Sinovac.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
Youtube/Sekretariat Presiden
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang sekaligus merupakan Anggota Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19 dalam rapat virtual bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (28/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah terus menggalakkan proses pengembangan vaksin Covid-19, yakni vaksin Sinovac.

Dilansir TribunWow.com, uji klinis vaksin Sinovac yang saat ini sudah memasuki uji klinis tahap ketiga berjalan dengan lancar.

Sehingga ditargetkan bisa selesai tepat waktu sesuai dengan rencana awal, yakni selesai pada akhir tahun 2020 ini, sehingga bisa dilakukan vaksinasi Covid-19 pada awal tahun 2021.

Dalam gambar yang diambil pada 29 April 2020, seorang ilmuwan menunjukkan vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 yang diuji di Laboratorium Kontrol Kualitas di fasilitas Biotek Sinovac di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet.
Dalam gambar yang diambil pada 29 April 2020, seorang ilmuwan menunjukkan vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 yang diuji di Laboratorium Kontrol Kualitas di fasilitas Biotek Sinovac di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet. (NICOLAS ASFOURI / AFP)

 

Kabar Baik, Vaksinasi Covid-19 Dimulai Paling Lambat Januari 2021, 86 Juta Vaksin Disiapkan

Kepastian tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang sekaligus merupakan Anggota Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19.

Hal itu diungkapnya dalam rapat virtual bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (28/9/2020).

"Berdasarkan komunikasi dengan tim uji klinis, Profesor Kusnadi dan juga timnya, kami tadi pagi melakukan rapat dan memperoleh informasi bahwa laporan yang diterima sampai saat ini uji klinis berjalan dengan lancar," kata Retno, dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden.

"Dan tidak diperoleh efek yang berat. Jadi intinya dapat berjalan dengan lancar dan sejauh ini hasilnya baik," papar Retno.

Retno mengatakan bahwa saat ini pemerintah dan juga dari Sinovac terus melakukan pemantauan terhadap kesiapan PT Bio Farma yang merupakan perusahaan produksi vaksin Sinovac di Tanah Air.

Dikatakannya, sebelumnya tim dari Sinovac telah datang ke PT Bio Farma yang berada di Bandung, Jawa Barat pada 20-24 September 2020.

Mereka secara khusus mengunjungi Gedung 21 dan 43 di Pabrik PT Bio Farma.

"Yang kedua terus memantau persiapan Bio Farma, karena Bio Farma ini akan menjadi Manufacturing untuk vaksin yang berasal dari Sinovac," kata Retno.

Wah! Ratusan Ribu Warga China Sudah Disuntik Vaksin Corona Covid-19 sejak Juli, Klaim Didukung WHO

"Sebagai catatan bahwa delegasi Sinovac ini secara khusus mengunjungi gedung nomor 21 dan 43."

Ia menerangkan bahwa gedung 21 nantinya akan digunakan sebagai tempat untuk produksi khusus vaksin Sinovac.

Sedangkan gedung 43 akan digunakan sebagai side production atas vaksin kandidat yang melalui mekanisme multilateral dan juga kandidat vaksin lainnya.

"Sebagaimana teman-teman pahami Bio Farma memiliki total kapasitas porduksi vaksin yang sudah dinaikkan dari 100 juta menjadi 250 juta (unit vaksin)," lanjut Retno.

Simak videonya mulai menit ke- 5.30:

Pengembangan Vaksin Merah Putih Sudah 50 Persen

Selain sedang mengembangkan vaksin Sinovac, pemerintah juga tetap berupaya untuk mengembangkan vaksin Covid-19 buatan sendiri, yakni Vaksin Merah Putih.

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengungkapkan perkembangan pengembangan Vaksin Merah Putih untuk Covid-19 atau Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, menurut Bambang, saat ini pengembangan vaksin Merah Putih sudah mencapai 50 persen dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini.

Hal itu diungkapkan dalam keterangan pers seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Rabu (9/5/2020), dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden.

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengungkapkan perkembangan pengembangan Vaksin Merah Putih untuk Covid-19 atau Virus Corona, dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (9/9/2020).
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengungkapkan perkembangan pengembangan Vaksin Merah Putih untuk Covid-19 atau Virus Corona, dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (9/9/2020). (Youtube/Sekretariat Presiden)

 Jokowi Sebut 20-30 Juta Vaksin Covid-19 Masuk Indonesia Akhir Tahun: Kita Rebutan, Berlomba-Lomba

 BREAKING NEWS - Kabar Duka, Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama Meninggal Dunia

Dalam kesempatan itu, Bambang mengatakan nantinya pada akhir tahun jika memang pengembangannya sudah selesai 100 persen akan lebih dulu diuji coba pada hewan.

Setelah itu barulah akan diserahkan kepada PT Bio Farma selaku perusahaan yang akan memproduksi vaksin tersebut.

Namun dikatakannya vaksin ini masih tetap harus melewati uji klinis untuk memastikan aman di tubuh manusia.

"Saat ini prosesnya sudah mencapai 50 persen dari tugas lembaga Eijkman mengembangkan bibit vaksin itu di laboratorium," ujar Bambang.

"Targetnya akhir tahun ini uji pada hewan sudah bisa diselesaikan, sehingga awal tahun depan sekitar bulan Januari lembaga Eijkman bisa menyerahkan bibit vaksin tersebut kepada PT Bio Farma, untuk kemudian dilakukan formulasi produksi dalam rangka uji klinis," jelasnya.

Bambang mengatakan vaksin Merah Putih baru bisa diproduksi ketika sudah melewati uji klinis tahap ketiga, termasuk juga mendapatkan izin dari Badan Peredaran Obat dan Makanan (BPOM).

Menurutnya, jika sesuai dengan rencana, maka pada tahun 2021 baru bisa dilakukan produksi masal untuk memenuhi vaksinasi sebanyak 267,7 juta penduduk Indonesia.

Lantaran diakui jumlah tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang, maka pemerintah juga sudah bekerja sama dengan pihak luar, yakni dari China dan Arab.

 Pesan dari Tim Peneliti untuk Ridwan Kamil yang Disuntik Vaksin Covid-19

"Setelah uji klinis itu selesai dan BPOM menyatakan bahwa vaksin ini aman untuk digunakan dan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap Covid-19, maka akan dilakukan produksi dalam jumlah masal oleh PT Bio Farma juga," katanya.

"Perkiraannya di triwulan keempat 2021 kita bisa memproduksi dalam jumlah besar, dan nantinya akan melengkapi vaksin Covid-19 yang awalnya akan didatangkan dari kerja sama dengan pihak luar, terutama dengan Sinovac, China dan dengan G42 yang berasal dari UAE," pungkasnya.

Simak video lengkapnya:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Virus CoronaCovid-19PemerintahRetno Marsudi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved