Terkini Daerah
Kesedihan Suami dari Ibu Hamil yang Ditemukan Tewas Dibunuh Pembegal: Saya Tak Nyangka, Kok Tega
Nasib buruk harus dirasakan oleh pria bernama Nurwahyuda (27). Istrinya bernama Rani Anggraini (23) ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Nasib buruk harus dirasakan oleh pria bernama Nurwahyuda (27), warga asal Langkat, Sumatera Utara.
Pasalnya, istrinya bernama Rani Anggraini (23) ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di areal perkebunan kelapa sawit pada Kamis (24/9/2020).
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Medan pada Sabtu (26/9/2020), Rani Anggraini tewas dibunuh karena dibunuh pembegal motor, Gabriel Ginting (20).

• Demi Rp 1,5 Juta, Pengakuan Gabriel Ginting Tega Bunuh Ibu Muda, Korban Sudah Berikan Pertolongan
Sedangkan, Nurwahyuda sempat khawatir semalaman.
Pasalnya sang istri tak kunjung pulang ke rumah.
Padahal biasanya sang istri pulang bekerja pada pukul 17.00 WIB.
"Sudah semalaman tidak pulang, biasa sekitar pukul 17.00 WIB, istri selalu pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor merek Honda Beat BK 4525 RAQ."
"Istri saya memang selalu melintasi jalan perkebunan Afdeling II," ujar Nurwahyuda.
Nurwahyuda juga sempat mencari keberadaan Rani di tempat sang istri bekerja.
Sedangkan, selama ini Rani bekerja di peternakan sebagai sekretaris.
• Saat Motornya Tiba-tiba Mogok, Pegawai Kelapa Sawit Malah Temukan Mayat Ibu Muda Korban Pembunuhan
Saat dicari, rekan-rekan isrinya menjelaskan bahwa Rani sudah pulang seperti biasanya.
Mengetahui istrinya sebagai korban pembunuhan, Nurwahyuda mengaku syok.
Ia berharap agar pelaku dapat dihukum seberat-berarnya.
"Sedih kali rasanya, saya gak menyangka, kok bisa tega pelaku melakukan tindakan itu kepada istri saya."
"Saya berharap pelaku segera ditemukan dan dihukum seberat-beratnya," jelas Nurwahyuda.
Rani Ditemukan Pengendara Motor
Sedangkan mayat Rani ditemukan dalam keadaan berlumuran darah dengan kondisi terlentang oleh seorang pengendara yang melintas, bernama Dedi (41) ladang kelapa sawit Afdelling II PT Langkat Nusantara Keping, Selesai, Langkat, Kamis (24/9/2020) pagi.
Dedi yang seorang karyawan perkebunan kelapa sawit mengaku awalnya mengendarai motor seperti biasa pada pukul 08.00 WIB.
Namun di tengah jalan tiba-tiba motornya mogok.
Dedi mengaku heran mengapa motornya tiba-tiba mogok sedangkan selama ini baik-baik saja.
Dia juga tak menyangka motornya berhenti di dekat mayat tersebut.
"Motor saya itu mendadak mogok. Saya juga heran, mogok dekat lokasi itu. Saya curiga kok bisa ada bercak darah bercecer dan sendal jepit, sama hape. Ya enggak nyangka ada mayat awalnya," kata Dedi.
Kemudian, Dedy mencoba untuk menyusuri jejak dan bercak darah di sekitar lokasi.
• Berniat Menolong, Rani Anggraini Justru Jadi Korban Pembunuhan, Ternyata Sedang Hamil Muda
Darah itu menempel di rerumputan perkebunan hingga berakhir di tumpukan pelepah daun sawit kering.
"Jenazah rupanya yang saya temukan, kondisinya ditutupi dengan tumpukan pelepah kelapa sawit. Saya engggak yakin, pas saya angkati daun-daun kering itu ternyata jenazah perempuan bersimbah darah," katanya
Saat ditemukan, jenazah masih mengenakan celana hitam dan kaos merah.
Kemudian Dedi langsung melaporkan temuannya itu ke polisi.
Selanjutnya, polisi mendatangi lokasi kejadian dan memasang garis polisi.
"Polisi datang langsung memasang police line. Dari warga bilang kalau dia warga sini, sekretaris peternakan ayam," kata warga.
Pengakuan Pelaku
Rupanya Rani tewas dibunuh oleh seorang pria bernama Gabriel Zefaya Ginting (20).
Gabriel tega membunuh Rani lantaran ingin mengambil sepeda motor yang dikendarai korban.
Mulanya, ia yang tengah berjalan melihat korban dari kejauhan.
Lalu, ia berbalik arah dan menghentikannya.
Di sana ia bermaksud untuk meminta tolong Rani memberikan tumpangan.
"Pas kejadian aku itu jalan, pas lihat dia dari kejauhan saya balik arah, saya setop dia."
"Saya minta tolong numpang sampai Simpang Pasar 8," kata Ginting.
Lalu, pelaku mencekik korban hingga lemas.
Selain itu, tangan kiri pelaku juga meninju kepala korban hingga pingsan.
"Itu lah dia bilang cuma sampai Afdeling. Saya pun naik, lalu saya piting lehernya sekuat tenaga sampai lemas-selemasnya," kata Ginting.
• Ada Kejanggalan pada Mayat Ibu dan Anak Bersimbah Darah di Rumah, Dokter: Paling Banyak Luka di Ibu
Kemudian, korban diseret menuju ladang,
Di sana, kepala korban dihantam batu sebanyak tiga kali.
Ia juga melukai korban dengan obeng yang sudah ia siapkan sebelumnya.
"Abis dari situ, saya seret ke dalam ladang. Pas di situ saya hantam lagi kepalanya pakai batu lebih besar ada tiga kali. Abis itu saya punya obeng di kantong celana."
"Obeng memang saya bawa. Emang sudah niat. Ini baru pertama kali," jelasnya.
Kemudian, pelaku langsung membawa motor korban pergi.
Ia langsung menggadaikan motor Honda Beat korban sebesar Rp 1,5 juta di Lincun Binjai.
Ginting mengatakan, dirinya membunuh korban karena kehabisan uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Aku gak ada uang buat kebutuhan sehari-hari. Sudah niat mau curi motor. Habis kejadian aku bawa ke Lincun gadai motor Rp 1,5 juta," katanya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Niat Menolong Berakhir Tragis, Mama Muda yang Hamil Ini Dibunuh Secara Sadis dan PENGAKUAN Gabriel Ginting Pembunuh Ibu Hamil, Ternyata Sempat Diberi Pertolongan oleh Korban