Terkini Daerah
Kantongi Obeng di Saku, Pembunuh Ibu Hamil di Langkat Ngaku Memang Niat: Baru Pertama Kali
Pelaku pembunuhan seorang ibu muda yang tengah hamil Rani Anggraini (23), yakni Gabriel Zefaya Ginting (20), mengungkapkan caranya membunuh korban.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pelaku pembunuhan seorang ibu muda yang tengah hamil Rani Anggraini (23), yakni Gabriel Zefaya Ginting (20), mengungkapkan alat yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan di kanal YouTube Tribun Medan, Jumat (25/9/2020).
Diketahui pembunuhan itu bermotif ekonomi, yakni Gabriel hendak menguasai sepeda motor milik korban.

• Pengakuan Pembunuh Ibu yang Sedang Hamil Muda di Langkat, Mengaku Baru Pertama Kali Lakukan Ini
Dengan modus meminta tumpangan kepada Rani, Gabriel mencekik leher korbannya hingga tewas.
Setelah itu Gabriel memukul kepala korban dengan batu dan menyeret mayatnya ke dalam kebun sawit.
Pelaku mengaku sempat kembali memukul kepala korbannya dengan batu di dalam kebun tersebut.
"Saya ambil lagi batu yang lebih besar, saya banting lagi ke kepala korban lebih dari tiga kali," ungkap Gabriel Ginting.
Setelah itu ia menikam leher korban dengan obeng yang sudah dikantongi di sakunya.
"Setelah itu saya punya obeng di saku kanan saya, saya cucukkan ke lehernya sekitar empat kali," kata Gabriel.
Ia mengaku memang menyiapkan alat tersebut untuk menghabisi nyawa korban.
"Obeng memang ada di saku kanan saya," jelas pelaku.
Ketika ditanya tentang niat membunuh sejak awal, pemuda 20 tahun itu membenarkan.
• 5 Fakta Kasus Ibu Muda Hamil Dibunuh Pembegal: Korban Beri Tumpangan hingga Pelaku Dapat Rp 1,5 Juta
"Iya," jawabnya singkat.
Gabriel mengaku tidak mengenal korban yang merupakan ibu muda yang tengah hamil itu.
Selain itu, ia mengaku baru pertama kali membunuh.
"Enggak, baru ini," ungkap Gabriel.
Ia kembali membenarkan memang ada niat untuk membunuh.
"Memang bawa obeng," jawab pemuda tersebut.
Setelah korban tewas, Gabriel melarikan sepeda motor berjenis Honda Beat milik Rani.
Sebelumnya ia mengungkapkan memang ada motif ekonomi yang membuatnya tega melakukan tindakan sadis tersebut.
"Perlu uang, untuk kebutuhan sehari-hari," jawab Gabriel ketika ditanya tentang hal tersebut.
Lihat videonya mulai menit 2:00
Pelaku Melawan saat Ditangkap
Gabriel sendiri kini ditahan di Polres Binjai.
Saat penangkapan, pelaku sempat ditembak oleh Petugas Unit Pidana Umum Satuan Reserse Kriminal Polres Banjai.
Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Yayang Rizki Pratama pada Jumat (25/9/2020), mengatakan bahwa pelaku langsung ditangkap setelah enam jam mendapat kabar dari masyarakat.
"Pelakunya tunggal, satu orang ditangkap di Jalan Anggur, Binjai Barat."
"Sementara motifnya murni tindak pencurian sepeda motor. Kami tangkap enam jam setelah dapat kabar dari masyarakat," jelas Yayang pada Jumat (25/9/2020).
Mendapat informasi dari masyarakat, Yayang langsung memerintahkan Kanit Pidum Iptu Hotdiatur Purba dan anggotanya untuk melakukan pengejaran.
Namun saat hendak ditangkap, pelaku justru sempat bertindak tak kooperatif.
Sehingga, polisi terpaksa menghadiahi timah panas untuk pelaku.

• Demi Rp 1,5 Juta, Pengakuan Gabriel Ginting Tega Bunuh Ibu Muda, Korban Sudah Berikan Pertolongan
"Saat hendak ditangkap tersangka melawan. Sudah diperingati, tapi tidak dihiraukan, sehingga ditindak tegas dengan tembakan mengenai kaki kiri dan kanannya," kata AKP Yayang.
Lalu, polisi langsung membawa pelaku ke RSUD Djoelham Kota Binjai untuk dirawat.
Sedangkan, suami Korban, yakni Nurwahyuda sempat khawatir semalaman.
Pasalnya sang istri tak kunjung pulang ke rumah.
Padahal biasanya sang istri pulang bekerja pada pukul 17.00 WIB.
"Sudah semalaman tidak pulang, biasa sekitar pukul 17.00 WIB, istri selalu pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor merek Honda Beat BK 4525 RAQ."
"Istri saya memang selalu melintasi jalan perkebunan Afdeling II," ujar Nurwahyuda.
Nurwahyuda juga sempat mencari keberadaan Rani di tempat sang istri bekerja.
Sedangkan, selama ini Rani bekerja di peternakan sebagai sekretaris.
• Saat Motornya Tiba-tiba Mogok, Pegawai Kelapa Sawit Malah Temukan Mayat Ibu Muda Korban Pembunuhan
Saat dicari, rekan-rekan isrinya menjelaskan bahwa Rani sudah pulang seperti biasanya.
Mengetahui istrinya sebagai korban pembunuhan, Nurwahyuda mengaku syok.
Ia berharap agar pelaku dapat dihukum seberat-berarnya.
"Sedih kali rasanya, saya gak menyangka, kok bisa tega pelaku melakukan tindakan itu kepada istri saya."
"Saya berharap pelaku segera ditemukan dan dihukum seberat-beratnya," jelas Nurwahyuda. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)