Terkini Daerah
Video Reaksi Fery Pasaribu Diamuk dan Dikatai Keluarga Driver Ojol Yanti, Diam dan Tatap Penendang
Tersangka pembunuhan pengemudi ojek online (ojol) Fitri Yanti, yakni suami sirinya, Ferry Pasaribu, telah ditangkap polisi.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Tersangka pembunuhan pengemudi ojek online (ojol) Fitri Yanti, yakni suami sirinya, Ferry Pasaribu, telah ditangkap polisi.
Dilansir TribunWow.com, Fery sempat menjadi buron sejak Agustus lalu dengan bersembunyi di rumah kerabatnya.
Saat tiba di Mapolrestabes Medan, Fery yang terborgol dan mengenakan pakaian oranye sudah disambut keluarga korban dan awak media.

• 8 Fakta Pembunuhan Driver Ojol Fitri Yanti oleh Suami Siri: Pelaku Sempat Diduga Ingin Nikah Lagi
Seperti yang tampak dalam tayangan di kanal YouTube Tribun Medan pada Kamis (24/9/2020), Fery digiring oleh seorang petugas.
Saat berjalan menuju ruangan, tiba-tiba seorang pria menghampiri Fery.
Pria tersebut melancarkan tendangan ke arah Fery.
Diketahui pria ini adalah kerabat keluarga Fitri Yanti yang menjadi korban.
Selain itu terdengar kata-kata kasar dan amukan dari pihak keluarga terhadap korban.
Saat ditendang, Fery tidak dapat bereaksi banyak lantaran tangannya diborgol.
Ia hanya diam dan berkelit menghindari tendangan itu.
Sambil berlalu, Fery menatap tajam pria yang menendangnya.
Seorang petugas polisi langsung menenangkan pria tersebut agar situasi menjadi kondusif lagi.
Fery segera digiring menuju ruangan agar tidak terjadi kekisruhan lebih lanjut.
Dikutip dari Tribun-Medan.com, diketahui Fery adalah suami siri korban.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan proses penangkapan tersangka.
"Tersangka ditangkap ketika sembunyi di rumah kerabatnya," ungkap Tatan.
Keluarga yang kesal dengan tindakan Fery berharap tersangka dihukum mati.
Hal itu disampaikan anak pertama korban, Rani (23), yang masih berduka atas meninggalnya sang ibu.
Selain itu, Rani mengungkapkan dugaan lain terkait motif pembunuhan sang ibu.
• Terungkap Motif dan Detik-detik Pembunuhan Ojol Fitri Yanti: Awalnya Suami Siri Ajak Makan Malam
"Kami ingin dihukum mati, saya juga ingin supaya keluarganya diproses, mereka membantu eksekusi Mama," tegas Rani.
"Pokoknya kami percaya bahwa keluarganya bantu, anak istri keluarga membantu eksekusi mama, semua sama. Eksekusi ini kami yakin tidak sendiri, dia mengaku sendiri, tapi kami merasa ada teman-temanya," ungkapnya.
Rani menuturkan momen terakhir ia berkomunikasi dengan ibunya, yakni satu hari sebelum kejadian.
Saat itu Rani mengaku khawatir dengan kondisi sang ibu, mengingat sering terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Fery.
Ia juga mengungkapkan pesan terakhir ibunya saat berkomunikasi, yakni untuk menjaga anggota keluarganya yang lain.
"Saya di Pekanbaru, pas hari Jumat saya video call, dia pengen buka kedai di Pajak Halat. Saya bilang nanti terjadi sesuatu, keluarga mereka ngajar (menghajar) Mamak lagi," papar Rani.
"Katanya enggak apa-apa, ini demi anak cucu. Di rumah, ada adik saya, nenek sama cucu. Tapi pas hari Sabtu itu kasih pesan jaga cucu, jaga nenek," tambah dia.
Lihat videonya mulai dari awal:
Detik-detik Pembunuhan Ojol Fitri Yanti
Pembunuh driver ojek online Fitri Yanti, Fery Pasaribu kini telah diamankan polisi pada Kamis (24/9/2020).
Sebelumnya dikabarkan bahwa jenazah Fitri Yanti sempat ditemukan di semak-semak di Jalan Mahoni, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang pada Sabtu (29/8/2020).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Jumat (25/9/2020), pelaku sekaligus suami korban, Fery Pasaribu mengaku membunuh sang istri karena sakit hati.
• Suami Siri Pembunuh Driver Ojol Fitri Yanti Akhirnya Ditangkap, Anak Korban Dihantui Rasa Sedih
Ia merasa sakit hati sering dimaki oleh korban.
Pada polisi, Fery mengatakan dirinya awalnya menghubungi sang istri untuk makan malam.
Lalu mereka berboncengan menggunakan motor.
Saat sampai di sebuah perumahan, Fitri sempat bertanya pada suaminya benda apa yang menonjol di pakaian Fery.
Fery menjawab bahwa benda itu adalah pisau.

Lalu, Fitri disebut oleh Fery sempat mengeluarkan kata-kata yang membuat pelaku tersinggung.
Sehingga ia langsung menghentikan motornya dan melukai leher Fitri hingga tewas.
Fitri disebut oleh Fery minta dibunuh saja agar tak diberi nafkah sekalian oleh suaminya tersebut.
“Setelah dijawab itu pisau, korban mengatakan 'bunuh saja saya. Biar aku gak minta nafkah lagi sama kau'," cerita Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan pada Kamis (24/9/2020) sore.
• Buron Pembunuh Driver Ojol Wanita Ditangkap, Anak Korban Ungkit Luka di Jasad Ibundanya: Kenapa Tega
Mendengar itu pelaku langsung menggorok korban di pinggir jalan.
"Ini keterangan tersangka. Seketika itu juga kemudian tersangka langsung menggorok leher korban. Itu di pinggir jalan,” ujar Riko.
Selain itu Fery sendiri mengakui bahwa dirinya memang sudah sering mengancam membunuh Fitri.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku rupanya sudah berencana membunuh korbannya seminggu sebelum kejadian.
Sehingga, pelaku akan dikenai pasal 340 atau 338 KUHP.
“Karena itu tersangka dikenakan pasal 340 dan atau 338 KUHPIdana, ancamannya hukuman mati," kata Riko.
Riko mengatakan, Fery mengaku bahwa korban tersebut sering meminta dibelikan rumah.
“Dari keterangan awal, tersangka menyampaikan motifnya sakit hati karena sering dimaki-maki oleh korban."
"Pengakuan tersangka, korban minta dibelikan rumah dan tersangka belum bisa menyanggupi,” katanya.
Lalu setelah menggorok korban, Fery lalu membuang mayat sang istri di semak-semak. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)