Breaking News:

Syekh Ali Jaber Ditikam

Mengaku Tak Pernah Pakai Baju Hitam saat Berdakwah, Syekh Ali Jaber Dapat Firasat sebelum Penusukan?

Ulama sekaligus Pendakwah Syekh Ali Jaber mengungkapkan sebuah fakta baru terkait insiden penusukan terhadap dirinya.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Youtube/Talk Show tvOne
Ulama sekaligus Pendakwah Syekh Ali Jaber mengungkapkan sebuah fakta baru terkait insiden penusukan terhadap dirinya, dalam acara Kabar Indonesia Pagi 'tvOne', Minggu (20/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Ulama sekaligus Pendakwah Syekh Ali Jaber mengungkapkan sebuah fakta baru terkait insiden penusukan terhadap dirinya.

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber menjadi korban dalam peristiwa penusukan di Masjid Falahudin, Kota Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020), yang berakibat luka tusuk di bagian lengan kanannya.

Dilansir TribunWow.com, tepat sebelum peristiwa penusukan tersebut, seperti sudah ada pertanda buruk akan terjadi.

Syekh Ali Jaber menjelaskan kronologi penusukan dirinya, dalam Kompas Petang, Senin (14/9/2020).
Syekh Ali Jaber menjelaskan kronologi penusukan dirinya, dalam Kompas Petang, Senin (14/9/2020). (Kolase (YouTube Tribunnews.com) dan (YouTube Kompastv))

Bantah Kabar Pulang ke Madinah Pasca Insiden Penusukan, Syekh Ali Jaber: Saya Siap Mati di Indonesia

Yakini Ada Dalang di Balik Penusukan Syekh Ali Jaber, Fadli Zon: Diindoktrinasi tentang Islamophobia

Syekh Ali Jaber rupanya mengaku bahwa dirinya jarang memakai baju hitam ketika sedang melakukan dakwah.

Dirinya menambahkan bahwa kebanyakan selalu menggunakan baju berwarna putih.

Sedangkan pada saat kejadian penusukan, secara kebetulan Syekh Ali Jaber tengah memakai baju hitam.

Padahal dikatakannya bahwa pada dua acara sebelumnya, yakni pada waktu Subuh dan siangnya juga tidak menggunakan baju hitam.

Namun tidak seperti biasanya, Syekh Ali Jaber justru mengganti bajunya saat mengisi tausiyah di malam hari yakni di Masjid Falahudin, tempat terjadi penusukan.

"Kebetulan mungkin saya lagi berbaju hitam di saat itu, termasuk saya juga jarang sebenarnya," ujar Syekh Ali Jaber, dalam acara Kabar Indonesia Pagi 'tvOne', Minggu (20/9/2020).

"Karena sebelum acara kejadian ini sudah mengisi dua acara, ada Subuh dan agak siang. Dan saya berbaju abu-abu dan putih," jelasnya.

"Memang saya jarang memakai baju hitam, bahkan ketika saya sudah selesai acara siang, saya karena masih ada jangka waktu kurang lebih 2 jam, makanya panitia mengantarkan saya ke hotel istirahat sebentar," imbuhnya.

Bertemu Alfin dalam Mimpi, Syekh Ali Jaber Justru Khawatirkan Penusuknya: Saya Tanya Gimana Kabarmu

Bahkan keanehan tersebut juga dirasakan oleh asisten pribadinya, yang menanyakan alasan memilih memakai baju hitam.

Terlebih Syekh Ali Jaber menyiapkannya sendiri.

"Kemudian saya mempersiapkan baju yang hitam, saya setrika, saya siapkan surbannya," kata Syekh Ali Jaber.

"Sambil pendamping saya kok tumben mau pake baju hitam," ungkapnya.

Meski tidak ingin menyangkut-pautkan hal itu dengan insiden penusukan, menurutnya, tanpa disadari bahwa hal itu justru sebagai keuntungan tersendiri.

Karena dikatakannya dengan memakai baju hitam maka tidak banyak bercak darah yang terlihat, berbeda cerita andai memakai baju putih.

"Ya saya enggak mau berlebihan, jadi apa yang terjadi mungkin qadar Allah SWT," papar Syekh Ali Jaber.

"Bahkan pendamping saya bilang, ini kan baju masih bersih, saya biasanya kalau satu acara atau satu hari saya full satu baju," terangnya.

"Jadi saya pun enggak ada terfikir apa-apa, pas sampai di lokasi kejadian ini baru saya mendapatkan kesadaran ada hikmah, coba kalau warnanya putih, karena darah begitu banyak," tutup ulama yang juga merupakan juri Hafiz Indonesia itu.

Mahfud MD Sebut Ada Kemungkinan Pelaku Penikaman Syekh Ali Jaber Terorganisasi: Polanya Sama

Simak videonya mulai menit ke- 4.02:

Syekh Ali Jaber: Saya Siap Mati di Indonesia

Syekh Ali Jaber menjadi korban dalam peristiwa penusukan di Masjid Falahudin, Kota Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).

Beruntung, Syekh Ali Jaber masih diberikan keselamatan, sehingga hanya mengalami luka tusuk di bagian lengan kanan.

Menyusul insiden tersebut, muncul kabar bahwa Syekh Ali Jaber memutuskan untuk pulang kembali ke tanah Kelahiran, Madinah, Arab Saudi.

Press conference Syekh Ali Jaber, Jumat (18/9/2020). Syekh Ali Jaber mengaku sempat bertemu Alfin Andrian di dalam mimpinya.
Press conference Syekh Ali Jaber, Jumat (18/9/2020). Syekh Ali Jaber mengaku sempat bertemu Alfin Andrian di dalam mimpinya. (YouTube Syekh Ali Jaber)

 Bertemu Alfin dalam Mimpi, Syekh Ali Jaber Justru Khawatirkan Penusuknya: Saya Tanya Gimana Kabarmu

 Yakini Ada Dalang di Balik Penusukan Syekh Ali Jaber, Fadli Zon: Diindoktrinasi tentang Islamophobia

Namun kabar tersebut dibantah langsung oleh Syekh Ali Jaber.

Ia menegaskan akan tetap berada di Indonesia apapun kondisi yang terjadi.

Hal itu diungkapkan dalam Pres Conference yang tayang di kanal Youtube pribadi, Syekh Ali Jaber, Sabtu (19/9/2020).

Dalam kesempatan itu, ulama yang juga merupakan juri dalam Hafiz Indonesia itu mulanya meminta supaya kasusnya bisa diselesaikan dengan cara yang adil dan damai.

Ia tidak ingin ada kepentingan-kepentingan kelompok maupun golongan, termasuk juga politik di dalamnya.

Bagi Syekh Ali Jaber yang terpenting adalah dirinya masih diberi selamat, sehingga masih mempunyai kesempatan untuk meneruskan niatan mulianya di Tanah Air.

"Makanya dengan kejadian ini, saya tidak mau dikaitkan dengan isu manapun, kepentingan politik, lembaga manapun atau isu apapun," ujar Syekh Ali Jaber.

"Karena saya tidak punya musuh dan saya percaya dan yakin yang terjadi ini takdir Allah dan saya tidak akan salahkan siapa-siapa," imbuhnya.

"Dan Allah SWT masih berikan izin, masih berikan keselamatan dan saya beraktivitas kembali melanjutkan safari dakwah."

 Mahfud MD Sebut Ada Kemungkinan Pelaku Penikaman Syekh Ali Jaber Terorganisasi: Polanya Sama

Sementara itu terkait kabar dirnya pulang ke Madinah, Syekh Ali Jaber menyebut sebagai berita hoax.

Selain di satu sisi alasannya karena tidak ada penerbangan, tetapi juga mengaku sudah cinta dengan Indonesia.

Saking cintanya dengan Indonesia, Syekh Ali Jaber bahkan mengatakan siap mati dan dimakamkan di republik ini.

"Walaupun mulai beredar berita hoax Ali Jaber sudah pulang ke Madinah," kata Syekh Ali Jaber.

"Pertama Madinah tidak ada flight, masih tutup, yang kedua gambar yang sudah beredar ke mana-mana itu sebenarnya disaat saya tiba dari lampung ke Jakarta," jelasnya.

"Dan saya sudah berkali-kali menyampaikan, saya siap mati di Indonesia, saya siap dimakamkan di Indonesia," tegasnya.

"Dan saya tidak pernah takut soal mati karena sudah saya jatuh cinta Indonesia," imbuhnya.

Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber mengaku akan tetap berjuang demi kebaikan umat dan negara Indonesia.

"Dan apa yang saya perjuangkan untuk Indonesia ini anugerah dari Allah untuk saya," ungkapnya.

"Bukan saya punya kelebihan, hanya saya berusaha menjadi orang yang lebih baik, menjadi orang yang bermanfaat untuk masyarakat dan negara," pungkasnya.

Simak video lengkapnya:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Syekh Ali JaberPenusukanPalembang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved