Terkni Nasional
Wanita Korban Pelecehan Seksual di Bandara Soekarno-Hatta Unggah Chat WA Pelaku, Begini Isinya
Setelah peristiwa pelecehan seksual, pelaku coba menghubungi korban melalui pesang WhatsApp hingga video call.
Editor: Mohamad Yoenus
Petugas itu, kata LHI, meminta sejumlah uang untuk keterangan nonreaktif yang dikeluarkannya.
Korban pun merasa diperas oleh pelaku.
"Orangnya manggil, kemudian ngobrol minta duit gitu," kata dia.
Karena tidak mau ribet pada pagi hari itu, LHI kemudian mentransfer uang sebesar Rp 1,4 juta melalui ponselnya ke rekening pribadi terduga pelaku.

Korban menunjukkan bukti transfer uang kepada pelaku pelecehan seksual setelah melakukan rapid test. Selain diperas pelaku, korban mengalami pelecehan seksual. (Twitter @listongs)
Setelah itu, tanpa diduga, pria tersebut melakukan kekerasan seksual dengan mencium korban dan meraba bagian dadanya. Hal itu membuat korban syok dan trauma.
"Habis dapet surat itu, yau dah lah aku pergi, keluar tempat test, mau naik ke atas ke departure gate. Nah pas masih jalan, pas mau masuk ke departure gate, ternyata si dokter itu ngejar aku lalu mengajak untuk ngobrol di tempat yang sepi. Huhuh bodohnya aku kenapa aku ngikut2 aja," tulis LHI di Twitternya.
"Saya nangis. Kaget," kata dia. Kondisi bandara saat itu masih sepi. Waktu masih sekitar pukul 04.00 WIB.
Korban yang dalam keadaan syok merasa tidak bisa melawan ataupun teriak meminta tolong.
Setelah tiba di Nias, LHI melaporkan kejadian yang dia alami ke polisi setempat.
Namun, polisi setempat menyarankan untuk melapor ke polisi di mana kejadian perkara berlangsung.
"Saya juga sudah telepon ke teman saya yang polisi," ujar dia.
Korban Alami trauma
Akibat kejadian tersebut, LHI kemudian menjadi trauma.
Ia sempat tak sanggup melihat laki-laki yang tidak dia kenal karena takut.
"Sampai sekarang saya masih trauma," ujar LHI.