Terkini Daerah
Korban Mutilasi di Kalibata City Ternyata Sudah Punya Istri, Dikenal Sosok yang Suka Hal-hal Jepang
Korban pembunuhan dan mutilasi berinisial RHW (32) akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nologaten, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Korban pembunuhan dan mutilasi berinisial RHW (32) akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nologaten, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Paman korban bernama Hutabarat mengatakan bahwa korban sebenarnya sudah menikah.
Sempat mendengar isu kerenggangan, namun Purwoko enggan mengomentari lebih lanjut terkait rumah tangga pria lulusan S2 dan S3 dari Jepang ini.

• Video Detik-detik Penangkapan Pelaku Mutilasi di Kalibata City, Polisi Teriaki: Barang Milik Siapa?
"Istri sah ya. Kemarin itu kayaknya ada kerenggangan ya, tapi tidak tahu persis. Itu ibu bapaknya yang paham."
"Tapi infonya mereka kayaknya baik-baik saja. Istrinya kan terbang, kerja pramugari," turang Hutabarat dikutip dari Tribun Jogja pada Jumat (18/9/2020).
Beberapa kali istri korban menyambangi rumah RHW.
"Istrinya sudah pernah ke sini, tidur ke sini (rumah duka di Nologaten)," sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Hutabarat mengatakan, korban dikenal sebagai sosok yang baik.
"Sejak lahir di sini, anaknya baik sekali. Orangnya penyayang. Sejak kecil kumpul sama saya," kata Hutabarat.
Hutabarat yang merupakan adik dari ibu korban menuturkan bahwa almarhum sering berkunjung ke Yogyakarta untuk menginap beberapa hari.
"Kalau pulang, jalan-jalan sama satu keluarga besar, makan-makan. Terakhir pulang Desember," ucap dia.
• Cara Pelaku Mutilasi di Kalibata Hilangkan Jejak, Taburkan Bubuk Kopi dan Gunakan Pengharum Ruangan
Selain dikenal sebagai sosok yang baik, korban juga dinilai cerdas.
Korban beberapa kali sudah mendapatkan beasiswa ke Jepang.
"Dia dari UGM kan dapat beasiswa berapa kali ke Jepang menyelesaikan S2 dan S3. S3 tidak diselesaikan. Dia lalu bekerja di perusahaan swasta Jepang," ujarnya.
Korban yang mengambil jurusan Sastra Jepang di FIB, UGM dikenal menyukai samurai.
"Kan ngambil Sastra Jepang. Dia kentara sekali menyukai seperti itu," kata dia
Sementara itu sebelum dibawa ke Yogyakarta, mayat korban akan dilakukan serangkaian pemeriksaan.
Rencananya mayat korban akan dibawa melalui jalur darat.
• Pelaku Mutilasi di Apartemen Kalibata City adalah Pasangan Kumpul Kebo, Polisi: DAF Sudah Beristri
"Saat ini masih menunggu kabar dari Jakarta. Kalau dari kepolisian prosedurnya mungkin begitu ya, ketika ada tes DNA harus nunggu hasilnya keluar," jelas Ketua RW 04 Nologaten Purwoko (45) saat dikonfirmasi para wartawan, Jumat (18/9/2020).
Sedangkan ayah korban, Toto Raharjo saat ini dikabarkan telah berada di Yogyakarta.
Toto Raharjo juga baru saja dari Jakarta.
Pesan Terakhir Korban
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Jumat (18/9/2020), sebelum meninggal RHW rupanya sempat berkomunikasi dengan sang ibu, Sulistyani.
Pada malam terbunuhnya RHW, ia berkomunikasi dengan orang tua pada siang harinya.
Kala itu RHW mengatakan bahwa dirinya ingin memberangkatkan sang ibu dan bapak pergi umrah.
Selain itu, dia juga pamit untuk segera berangkat rapat.
Rupanya, obrolan itu menjadi percakapan terakhir korban dengan keluarganya.
Setelah itu, keluarganya sudah tidak bisa menghubungi sang anak.
"Terakhir itu hari Rabu masih komunikasi. Om RHW bilang, pokoknya ibu harus segera umrah biar saya yang biayai."
"Sudah ya bu, Har pergi meeting dulu," ujar keponakan RHW, bernama Aden Putera Ichlasul Amal di rumah duka, menirukan percakapan korban dengan ibunya.
Aden Putera mengatakan RHW adalah sosok yang baik pada adik-adiknya.
Ia sendiri khawatir ketika ponsel korban sudah mulai tak bisa dihubungi.
"Karena om RHW ini anak pertama. Baik sekali kepada adik-adiknya dan keponakan. Kalau keponakan paling dekat dengan saya. Ya kami mulai khawatir semenjak itu kok hp-nya tidak bisa dihubungi," ujarnya.
• Berawal dari Tinder, Sepasang Kekasih Mutilasi Manajer di Kalibata demi Uang hingga Rp 97 Juta
Berselang tiga hari keluarga baru mendapat kabar RHW dinyatakan hilang.
Aden sempat menangis ketika menceritakan sosok sepupunya.
Biasanya ia sering berkunjung ke rumah korban untuk menikmati waktu bersama.
"Paling suka main game, dan nonton film. Selama ini ya saya sering main ke apartemennya."
"Hampir dua bulan sekali saya pasti ke sana. Paling suka om itu nonton film. Kami selalu voting untuk menentukan film yang ingin ditonton. Kebetulan ada adik-adiknya juga di sana," kata Aden.
Aden menerangkan, RHW merupakan pria lulusan S2 di Jepang.
Kemudian, RHW bekerja di perusahaan kontraktor Jepang yang membuka cabang di Indonesia.
"Di Jakarta hampir dua tahun. Karena apartemennya dulu kan di Tamansari Sudirman, dan sekarang pindah di Semanggi ini," sambung dia.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Tribun Jogja dengan judul Jenazah Korban Mutilasi Akan Dimakamkan Besok di Sleman dan Sebelum Menghilang, Rinaldy Sempat Pamit Ingin Meeting dan Paksa Orang Tuanya Umroh