Terkini Daerah
Gasak Rp97 Juta, Pasangan Pembunuh di Kalibata City Langsung Beli Sederet Barang: Emas 11,5 Gram
Motif pembunuhan sadis terhadap Rinaldi Harley Wismanu alias RHW (33) diketahui bertujuan menguasai harta korban.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Motif pembunuhan sadis terhadap Rinaldi Harley Wismanu alias RHW (33) diketahui bertujuan menguasai harta korban.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dalam konferensi pers yang ditayangkan dalam Breaking News di Kompas TV, Kamis (17/9/2020).
Nana menyebutkan, korban diajak menyewa sebuah apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat oleh tersangka LAS alias Laeli (26).

• Tampang Wanita Pelaku Mutilasi di Kalibata, Dibunuh saat Diajak Berhubungan Intim dengan Kekasih
• Korban Pembunuhan di Kalibata City adalah Tulang Punggung Keluarga, Turut Sekolahkan 3 Adiknya
Sebelumnya LAS sudah berkomplot dengan kekasihnya, DAF alias Fajri (24), untuk membunuh korban di apartemen.
"Kedatangan korban dengan LAS, awalnya sempat mereka berbincang lalu berhubungan," papar Nana Sudjana.
"Ketika berhubungan itulah DAF keluar. Jadi mereka sudah menyiapkan batu bata, langsung dipukulkan di kepalanya sebanyak tiga kali," lanjutnya.
Selain itu DAF menusuk korban sebanyak tujuh kali sehingga langsung meninggal di tempat.
Mereka sempat meninggalkan korban di apartemen untuk membeli golok dan gergaji, yang digunakan untuk memutilasi jenazah korban.
Hasil mutilasi itu ditempatkan di dua koper dan satu tas ransel, yang kemudian disimpan di sebuah apartemen Kalibata City.
Setelah itu mereka menggasak harta milik korban dan membeli sejumlah barang dari uang hasil curian.
"Yang mereka lakukan adalah menguras isi rekening korban dengan membeli logam mulia berbagai ukuran, kemudian perhiasan emas, motor merk Yamaha NMAX, dan menyewa rumah di Permata, Cimanggis yang akan digunakan untuk mengubur korban," terang Nana.
• Pembunuhan Kalibata: Pelaku Kenal Korban Melalui Tinder dan WhatsApp, lalu Putuskan Sewa Apartemen
Nana menyebutkan diduga kedua tersangka memang berencana menghabisi korban karena tergiur dengan kekayaannya.
"Untuk modus operandi, jadi mereka berkenalan. (Tersangka) mengetahui si korban ini memiliki finansial yang dianggap lebih, dianggap orang berada," ungkapnya.
Ia mengonfirmasi motif DAF dan LAS membunuh adalah demi menguasai harta korban.
"Dan kemudian mengambil barang-barang dan uang milik korban," lanjutnya.
Hal itu dibuktikan dengan sejumlah barang bukti yang ditemukan.
"Barang bukti adalah 11 buah emas ANTAM kurang lebih 11,5 gram dari berbagai jenis, 2 unit laptop, cangkul, sekop, jam tangan, kemudian perhiasan, beberapa buah kartu VISA," jelas Nana.
Lihat videonya mulai menit ke-7:00:
Pelaku Kenal Korban Melalui Tinder dan WhatsApp
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengungkapkan kronologi pembunuhan sadis terhadap seorang manajer perusahaan swasta, Rinaldi Harley Wismanu alias RHW (33).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan dalam Breaking News di Kompas TV, Kamis (17/9/2020).
Diketahui tersangka pembunuhan adalah sepasang kekasih yakni DAF (24) alias Fajri dan LAS (26) alias Laeli.
• 8 Fakta Mutilasi Manajer di Kalibata: Pelaku Sudah Siapkan Kuburan, Kini Malah Terancam Hukuman Mati
Nana menuturkan mulanya korban dan pelaku saling mengenal di dunia maya, yakni melalui aplikasi kencan Tinder.
"Untuk kronologi korban dengan LAS ini memang sudah lama saling mengenal melalui chatting, yaitu melalui aplikasi Tinder," papar Nana Sudjana.
Ia menyinggung korban dan pelaku sudah pernah bertemu dan bertukar nomor WhatsApp.
Nana juga mengungkapkan komunikasi terakhir kedua orang tersebut.
"Mereka beberapa kali ketemu dan korban memang meminta nomor WA (WhatsApp) kepada tersangka dan keduanya sering melakukan chatting menggunakan aplikasi WA," tuturnya.
"Terakhir tanggal 5 September mereka ada komunikasi antara di LAS dengan korban," lanjut Nana.
Menurut Nana, Rinaldi dan Laeli sepakat untuk menyewa sebuah apartemen selama enam hari.

Mereka berencana bertemu pada 9 September 2020.
"Kemudian tanggal 7 September mereka ada janjian untuk bertemu di salah satu apartemen di Pasar Baru. Mereka menyewa tanggal 7-12 (September)," ungkap Kapolda Metro Jaya.
Dalam selang waktu tersebut, kedua tersangka merencanakan pembunuhan terhadap Rinaldi.
Diketahui Fajri dan Laeli memiliki hubungan pacaran.
• FAKTA BARU Kasus Mutilasi di Apartemen Kalibata City, Korban Dibunuh saat Berhubungan Intim
"Di sinilah ada waktu beberapa hari. Mereka tanggal 9 September masuk ke apartemen tersebut," jelas Nana.
"Sebelum tanggal 9, antara Saudara LAS dengan Saudara DAF," lanjut dia.
Eksekusi lalu dilakukan saat korban dan pelaku berada di dalam kamar apartemen.
"Di situlah mereka merencanakan untuk menghabisi korban," ungkap Nana.
Dikutip dari TribunJakarta.com, saat di dalam kamar apartemen, Fajri sudah bersembunyi terlebih dahulu sementara Laeli dan korban berhubungan intim.
Saat itu Fajri memukul kepala bagian belakang korban menggunakan batu bata.
Ditemukan pula luka tusukan pada RHW.
Setelah dibunuh, jenazah RHW dimutilasi menggunakan gergaji dan golok, lalu dibungkus kresek dan dimasukkan ke dalam koper.
Hasil mutilasi itu dibawa ke Apartemen Kalibata City pada Sabtu (12/9/2020). (TribunWow.com/Brigitta Winasis)