Syekh Ali Jaber Ditikam
MUI Ungkap Situasi yang Terjadi jika Syekh Ali Jaber sampai Meninggal: Kepemimpinan Jokowi Ambruk
Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas buka suara menanggapi insiden penikaman terhadap Ulama sekaligus Pendakwah Syekh Ali Jaber.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
"Jadi menurut saya ini sangat-sangat berbahaya, kalau seandainya Syekh Ali Jaber meninggal, gelombang protes pasti tinggi," imbuhnya.
"Lalu akhirnya Presiden Jokowi yang hari ini saya lihat sudah sangat lelah menghadapi persoalan Covid-19 dan persoalan ekonomi, ditambah lagi bebannya dengan ini," pungkasnya.
• Syekh Ali Jaber Kaget Tiba-tiba Polisi Beri Pernyataan Kondisi Jiwa Pelaku: Kesimpulan Terlalu Cepat
Simak videonya mulai menit ke-6.15
Syekh Ali Jaber Tak Ingin Musibah Penusukannya Dikaitkan ke Politik
Ulama sekaligus Pendakwah, Syekh Ali Jaber menjadi sasaran penusukan oleh orang tidak dikenal.
Kejadian tersebut terjadi ketika Syekh Ali Jaber sedang memberikan tausiyah di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) sore.
Dilansir TribunWow.com, Syekh Ali Jaber meminta kejadian yang menimpa dirinya itu bisa diproses secara adil dan terbuka oleh aparat penegak hukum.
Hal itu diungkapkan dalam acara Kabar Siang 'tvOne', Senin (14/9/2020).

Dalam kesempatan itu, Syekh Ali Jaber mengaku percaya bahwa pihak kepolisian akan mengusut secara tuntas kasusnya tersebut.
Saat ini pelaku penusukan berinisial AA tengah didalami oleh kepolisian untuk mengungkapkan motif dan juga soal kemungkinan apakah ada pihak lain yang terlibat di dalamnya.
"Saya sangat percaya aparat keamanan, terutama polisi untuk bisa terus proses secara hukum dan bisa menyampaikan laporan yang jelas kepada masyarakat," ujar Syekh Ali Jaber.
• Polisi Sebut Pelaku Penusuk Syekh Ali Jaber Dipengaruhi Tayangan Televisi: Sempat Hadir di Rumahnya
• Syekh Ali Jaber Ungkap Kejanggalan saat Lihat Pelaku Penusukan: Tak Mungkin jika Lihat Tubuhnya
Menurut Syekh Ali Jaber, kejadian penusukan tersebut menjadi pengalaman terburuknya selama berada di Indonesia.
Ia pun mengaku sangat tidak menyangka dan menduga, insiden tersebut akan menimpa dirinya.
Karena dikatakannya bahwa setiap kali melakukan dakwah tidak pernah ada unsur-unsur yang menyinggung perasaan orang lain maupun pihak lain.
"Bagi saya pengalaman baru yang sangat luar biasa, 12 tahun saya berada di Indonesia dan berdakwah selalu berusaha memimpin umat ke dalam kedamaian, cinta damai dan akhlak mulia, jauh dari adu domba, dari fitnah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia menyadari bahwa kejadian yang dialaminya tersebut merupakan musibah yang sedang diberikan oleh Sang Pencipta.
Oleh karenanya, Syekh Ali Jaber meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing atau terprovokasi dalam menyikapi musibah ini, apalagi sampai dikaitkan dengan isu-isu politik.
"Makanya saya pesan kepada umat kepada netizen jangan terpancing, jangan terprovokasi dengan adanya musibah ini," kata Syekh Ali Jaber.
"Saya menghadapi musibah dan takdir jangan disalahartikan, jangan salah isu, apalagi dikaitkan dengan kepemimpinan politik atau pimpinan apa saja, saya tidak mau," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 7.55
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)