Breaking News:

Syekh Ali Jaber Ditikam

Dikira Mau Pinjamkan HP untuk Selfie, Syekh Ali Tak Curiga Ternyata Pelaku Bawa Pisau: Naik Cepat

Ulama Syekh Ali Jaber mengungkapkan kronologi lengkap dirinya ditusuk seorang pria berinisial AA (24).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture YouTube Kompas TV
Syekh Ali Jaber menjelaskan kronologi penusukan dirinya, dalam Kompas Petang, Senin (14/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Ulama Syekh Ali Jaber mengungkapkan kronologi lengkap dirinya ditusuk seorang pria berinisial AA (24).

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan Kompas Petang, Senin (14/9/2020).

Diketahui saat itu Syekh Ali hendak memberikan ceramah di di Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).

Syekh Ali Jaber diserang tiba-tiba oleh orang tak dikenal saat melakukan dakwah di Lampung pada Minggu (13/9/2020).
Syekh Ali Jaber diserang tiba-tiba oleh orang tak dikenal saat melakukan dakwah di Lampung pada Minggu (13/9/2020). (YouTube Tribun Timur)

Syekh Ali Jaber Ungkap Kejanggalan Pelaku Penusukannya: Bukan Orang yang, Maaf, Gila Sembarangan

Syekh Ali menjelaskan saat itu ia baru membuka acara dengan berinteraksi kepada jemaah.

"Ketika saya melihat tulisan di spanduk ada wisuda hafiz, saya minta siapa wisudawan, mohon agar salah satu anak bisa naik ke panggung, saya ingin tes bacaannya," papar Syekh Ali Jaber.

Naiklah seorang anak perempuan berusia 9 tahun yang hafal tiga juz.

Syekh Ali lalu mengetes bacaannya sambil sedikit menuntun anak tersebut.

"Kebetulan posisi anak itu di samping kiri saya, bukan di sebelah kanan saya. Begitu dia selesai saya pimpin bacaan yang benar seperti apa, saya tawarkan, 'Ananda mau hadiah apa?'," cerita Syekh Ali.

Anak tersebut tampak kebingungan, sehingga Syekh Ali menyuruh bertanya kepada ibunya.

Syekh Ali menawarkan hadiah sepeda, mainan, sampai HP.

Beberapa kali anak itu mondar-mandir antara Syekh Ali dengan ibunya untuk bertanya.

"Terakhir dia minta hadiah umrah. Belum sampai terucap apa yang ingin saya sampaikan kepada dia sebagai hadiah, saya minta, 'Boleh enggak Bunda, saya pinjam HP-nya mau foto sama anaknya, buat kenang-kenangan?'," jelas Syekh Ali.

Saat diminta berfoto, ternyata memori HP ibu tersebut sudah penuh sehingga tidak dapat digunakan untuk berfoto.

"Saya berinteraksi dengan jemaah, 'Boleh enggak kalian pinjamkan HP sebentar buat foto?'," kata ulama tersebut.

Pria berinisial AA (24) yang menjadi tersangka penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung, Minggu (13/9/2020).
Pria berinisial AA (24) yang menjadi tersangka penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung, Minggu (13/9/2020). (Capture YouTube Lampung TV)

Polisi Sebut Pelaku Penusuk Syekh Ali Jaber Dipengaruhi Tayangan Televisi: Sempat Hadir di Rumahnya

Syekh Ali mengaku saat itu ia lebih banyak fokus pada jemaah yang berada di sebelah kiri dan depannya.

Sementara itu, di bagian kanan tidak terlalu ramai jemaah karena dekat dengan pintu keluar.

"Di saat yang sama tidak ada respons dari jemaah. Baru sebentar mau ke arah kanan, melihat jemaah yang tertib, barangkali ada yang mau pinjam," paparnya.

Saat itu AA berlari ke atas panggung dengan membawa pisau.

Syekh Ali tidak menyangka penusukkan akan terjadi.

"Tiba-tiba ada seorang yang naik panggung dengan cepat. Pikiran saya mau antar HP, saya tidak menyangka ada niat begitu," kata ulama tersebut.

Ia mengaku saat itu masih duduk dengan santai karena tidak menduga AA membawa pisau.

Setelah itu penusukan terjadi.

"Dia tusuk dalam dan cukup kuat. Saya merasa sudah terancam dengan pisau. Saya berusaha bangun, tapi tusukan sudah telanjur," tuturnya.

Lihat videonya mulai dari awal:

Keluarga Klaim AA Mengalami Gangguan Jiwa

Dokter Rumah Sakit Jiwa Pesawaran Lampung, dr Tendry Septa, memberikan keterangan terkait penanganan pelaku penusukan yang berinisial AA (24).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Lampung TV, Minggu (13/9/2020).

Diketahui AA menjadi tersangka penusukan Syekh Ali Jaber yang tengah memberikan dakwah di Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.

 Ini Pengakuan AA yang Tusuk Syekh Ali Jaber saat Berdakwah di Lampung, Polisi: Bawa Pisau dari Rumah

Pihak keluarga lalu mengklaim tindakan AA dipengaruhi kondisi mentalnya.

Dokter Tendry menjelaskan keterangan pihak keluarga itu masih perlu dicek kebenarannya, mengingat AA terlihat lancar menjawab pemeriksaan polisi.

"Seperti yang disampaikan Pak Kapolda, proses pikirnya masih bisa dipahami. Sehingga kalau orang yang tidak memahami, diasumsikan biasa-biasa saja," papar dr Tendry.

"Jadi perlu kita nilai dari berbagai aspek. Pikiran itu sendiri bukan hanya prosesnya yang kita nilai," tambahnya.

"Ada isi pikirnya, ada arus pikirnya, dan lain-lain," lanjut dia.

Ia mengaku belum dapat mendiagnosis apapun pada tersangka penikaman tersebut.

Dokter Rumah Sakit Jiwa Pesawaran Lampung, dr Tendry Septa, yang menangani AA, tersangka penusuk Syekh Ali Jaber, Minggu (13/9/2020).
Dokter Rumah Sakit Jiwa Pesawaran Lampung, dr Tendry Septa, yang menangani AA, tersangka penusuk Syekh Ali Jaber, Minggu (13/9/2020). (Capture YouTube Lampung TV)

"Jadi kita tidak bisa pasti dia gangguan jiwa atau tidak. Besok harus kita observasi, termasuk konsistensi jawaban," tegasnya.

Selain itu, ia menjelaskan harus melihat rekam medik dari tersangka.

Pasalnya klaim gangguan jiwa itu hanya datang secara sepihak dari keluarga tersangka.

Dokter Tendry menjelaskan observasi juga harus dilakukan secara jangka panjang, mengingat AA sempat dihakimi massa setelah kejadian.

 Posting Video saat Penusukan di Instagram, Syekh Ali Jaber: Allah Takdirkan Saya Dapat Musibah

Ia menduga jawaban yang muncul dari AA saat diperiksa adalah akibat berada di bawah tekanan.

"Kita harus berpikir, harus ada istirahat supaya kita melihat gangguannya itu memang benar-benar gangguan, bukan karena kelelahan," kata dr Tendry. (TribunWow.com/Brigitta)

Tags:
Syekh Ali JaberpenyeranganPolisi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved