Syekh Ali Jaber Ditikam
Syekh Ali Jaber Duga Pelaku yang Menusuknya Orang Suruhan: Anak Itu Masih Muda Banget
Melihat perawakan fisik dan usia pelaku, Syekh Ali Jaber menduga bahwa pelaku hanya disuruh oleh orang lain untuk melakukan penusukkan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Ditusuk oleh orang tidak dikenal, pendakwah Syekh Ali Jaber mengalami luka tusukkan cukup dalam di bahu kanannya.
Pelaku menusuk Syekh Ali Jaber saat korban tengah mengisi acara di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu, (13/9/2020) sore.
Melihat sosok pelaku, Syekh Ali Jaber menduga bahwa pelaku hanyalah orang suruhan.

• Viral Video Detik-detik Syekh Ali Jaber Ditusuk saat Dakwah, Pelaku Tiba-tiba Lari ke Panggung
Dikutip dari YouTube tvOneNews, Minggu (13/9/2020), Syekh Ali Jaber menduga pelaku masih berusia sekira 20 tahun.
"Saya lihat anak itu masih anak muda, muda banget," kata dia.
"Orangnya kurus banget."
Syekh Ali Jaber bercerita, dirinya sempat berhadapan tatap muka dengan pelaku.
Melihat raut wajah dan sosok keseluruhan pelaku, Syekh Ali Jaber merasa bahwa pelaku hanya disuruh oleh orang lain.
"Nampaknya bukan mudah untuk melakukan hal seperti ini," ungkapnya.
"Pasti ada dorongan atau ada yang menyuruh."
"Karena saya lihat dari segi, mohon maaf, fisiknya, tidak mungkin dia bisa dengan cara mudah."
"Butuh mental yang kuat untuk melakukan hal seperti itu (penusukkan)," sambung Syekh Ali Jaber.
Mengingat detik-detik dirinya ditusuk, Syekh Ali Jaber melihat pelaku hanya diam tanpa kata ketika melakukan penyerangan.
Lantaran situasi acara saat itu yang ramai, aksi pelaku dari awal hingga akhir semuanya terekam oleh kamera.
"Ini terekam semua," jelas Syekh Ali Jaber.
Syekh Menduga Pelaku Bukan Jamaah
Pada segmen sebelumnya, Syekh Ali Jaber telah memaparkan soal pengamatannya terkait detik-detik kejadian penusukkan.
Ia menduga pelaku bukanlah bagian dari jamaah acara tersebut.
"Iya kelihatan dari luar karena dia lari," ungkap Syekh Ali Jaber.
Ia mengatakan jamaah lain saat itu tidak begitu memerhatikan keberadaan pelaku.
"Cuma posisi jemaah cukup fokus karena kita lagi bukan ceramah, diskusi dengan jemaah, berdialog dengan jemaah, maka jemaah fokus ke saya, tidak memerhatikan," jelas Syekh Ali Jaber.
Masih soal detik-detik penyerangan tersebut, Syekh Ali Jaber menyoroti lokasi saat itu yang kebetulan tidak berada di dalam ruangan.
"Dan kejadian pertama kali, apalagi saya berada di panggung deket jalan," jelas Syekh Ali Jaber.
Terkait jumlah pelaku, Syekh Ali Jaber mengaku hanya melihat satu orang saja.
Walaupun mengalami luka akibat serangan tersebut, Syekh Ali Jaber mengakui dirinya sempat kasihan melihat korban menjadi bulan-bulanan para jamaah yang kala itu ada di lokasi kejadian.
"Jujur saya kasihan saat jemaah menghajar dan memukul dia," ungkapnya.
"Saya bilang 'Jangan, jangan, amankan saja dulu, biar ini tugas polisi, jangan kita main hukum sendiri'," kata Syekh Ali Jaber saat meminta jamaahnya untuk menenangkan diri.
• Pengakuan Syekh Ali Jaber setelah Ditikam Orang saat Dakwah di Masjid: Separuh Pisau Masuk ke Dalam
Menduga Pelaku Incar Leher dan Dada
Masih pada acara yang sama, sebelumnya Syekh Ali Jaber telah memaparkan dugaannya soal target pelaku pada awalnya ingin menusuk dada atau leher namun tak tersampaikan.
Syekh Ali Jaber menuturkan, momen penusukkan tersebut terjadi ketika dirinya memanggil seorang jamaah untuk berfoto bareng.
"Kemudian kita mulai saya memanggil seorang anak berusia sembilan tahun untuk tes bacaannya karena dia ikut wisuda," katanya.
"Begitu selesai saya minta hp-nya ibunya anak ini untuk foto bersama, kenang-kenangan."
Lantaran sang anak dan keluarganya tidak memiliki hp yang bisa digunakan untuk berfoto, Syekh Ali Jaber kala itu meminta jamaah untuk meminjamkan hp mereka.
"Ternyata ibu ini hp-nya tidak bisa foto, makannya saya minta ke jamaah, 'jamaah boleh pinjam hp-nya, kasihan anak ini biar bisa dapat foto sekalian'," katanya saat itu.
Saat itu Syekh Ali Jaber tengah berfokus ke sisi kiri jamaah melihat apakah ada yang hendak menawarkan hp atau tidak.
Namun ketika dirinya menoleh ke kanan, saat itulah ada orang yang tiba-tiba lari menghampirinya.
"Tiba-tiba di atas panggung ada orang lari, kemudian karena posisi panggung ini cukup dekat dengan jalan," ujar Syekh Ali Jaber.
"Posisi acara di luar, di lapangan masjid."
Meskipun saat itu kaget, Syekh Ali Jaber mengaku dirinya sempat melindungi bagian vital tubuhnya dari serangan pelaku.
"Saya kaget tiba-tiba sudah ada orang di atas, di hadapan saya, dan saya langsung qadarullah merespon," ujarnya.
Syekh Ali Jaber menduga apabila kala itu ia tidak melindungi diri, kemungkinan bagian tubuhnya yang lebih vital akan menjadi target penusukan.
"Kalau saya tidak melihat ke kanan mungkin qadarullah ke leher saya atau ke dada saya (ditusuk)," terangnya.
"Tapi subhanallah saya angkat tangan, makannya dia tusuk ke tangan,"
"Makannya begitu saya lawan, patah pisaunya ke dalam otot saya bagian kanan," ungkap Syekh Ali Jaber.
• Mayat Bocah Ditemukan Dikubur, Kasus Terungkap saat Orang Tua Pinjam Cangkul untuk Kubur Kucing
Simak video selengkapnya mulai menit ke-5.06:
(TribunWow.com/Anung)