Syekh Ali Jaber Ditikam
Syekh Ali Jaber Duga Pelaku yang Menusuknya Orang Suruhan: Anak Itu Masih Muda Banget
Melihat perawakan fisik dan usia pelaku, Syekh Ali Jaber menduga bahwa pelaku hanya disuruh oleh orang lain untuk melakukan penusukkan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Syekh Menduga Pelaku Bukan Jamaah
Pada segmen sebelumnya, Syekh Ali Jaber telah memaparkan soal pengamatannya terkait detik-detik kejadian penusukkan.
Ia menduga pelaku bukanlah bagian dari jamaah acara tersebut.
"Iya kelihatan dari luar karena dia lari," ungkap Syekh Ali Jaber.
Ia mengatakan jamaah lain saat itu tidak begitu memerhatikan keberadaan pelaku.
"Cuma posisi jemaah cukup fokus karena kita lagi bukan ceramah, diskusi dengan jemaah, berdialog dengan jemaah, maka jemaah fokus ke saya, tidak memerhatikan," jelas Syekh Ali Jaber.
Masih soal detik-detik penyerangan tersebut, Syekh Ali Jaber menyoroti lokasi saat itu yang kebetulan tidak berada di dalam ruangan.
"Dan kejadian pertama kali, apalagi saya berada di panggung deket jalan," jelas Syekh Ali Jaber.
Terkait jumlah pelaku, Syekh Ali Jaber mengaku hanya melihat satu orang saja.
Walaupun mengalami luka akibat serangan tersebut, Syekh Ali Jaber mengakui dirinya sempat kasihan melihat korban menjadi bulan-bulanan para jamaah yang kala itu ada di lokasi kejadian.
"Jujur saya kasihan saat jemaah menghajar dan memukul dia," ungkapnya.
"Saya bilang 'Jangan, jangan, amankan saja dulu, biar ini tugas polisi, jangan kita main hukum sendiri'," kata Syekh Ali Jaber saat meminta jamaahnya untuk menenangkan diri.
• Pengakuan Syekh Ali Jaber setelah Ditikam Orang saat Dakwah di Masjid: Separuh Pisau Masuk ke Dalam
Menduga Pelaku Incar Leher dan Dada
Masih pada acara yang sama, sebelumnya Syekh Ali Jaber telah memaparkan dugaannya soal target pelaku pada awalnya ingin menusuk dada atau leher namun tak tersampaikan.
Syekh Ali Jaber menuturkan, momen penusukkan tersebut terjadi ketika dirinya memanggil seorang jamaah untuk berfoto bareng.
"Kemudian kita mulai saya memanggil seorang anak berusia sembilan tahun untuk tes bacaannya karena dia ikut wisuda," katanya.
"Begitu selesai saya minta hp-nya ibunya anak ini untuk foto bersama, kenang-kenangan."
Lantaran sang anak dan keluarganya tidak memiliki hp yang bisa digunakan untuk berfoto, Syekh Ali Jaber kala itu meminta jamaah untuk meminjamkan hp mereka.