Breaking News:

Terkini Nasional

Ungkap Perbedaan Jokowi Periode Pertama dan Kedua, Refly Harun: Dari Sederhana Sudah Menjadi Elitis

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan perbedaan mendasar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari periode pertama dengan kedua.

YouTube/Refly Harun
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan perbedaan yang cukup terlihat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari periode pertama dengan kedua atau saat ini, dalam tayangan Youtube Refly Harun, Minggu (6/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan perbedaan yang paling terlihat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari periode pertama dengan kedua atau saat ini.

Dilansir TribunWow.com, Refly Harun menilai banyak perubahan yang ditunjukkan oleh Jokowi dalam memerintah Republik ini.

Hal itu diungkapkan dalam kanal Youtube pribadinya, Refly Harun, Minggu (6/9/2020).

Kolase foto pakar hukum tata negara Refly Harun dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kolase foto pakar hukum tata negara Refly Harun dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Capture YouTube Refly Harun/Sekretariat Kabinet)

Ungkap Sisi Lemah Jokowi, Rocky Gerung: Lingkaran Paling Dekat dengan Presiden adalah Influencer

Sebut Ada Nomena dalam Kontroversi Puan, Rocky Gerung: Sepaket dengan Megawati, Jokowi dan PDIP

Pertama, Refly Harun menyinggung soal pembentukan kabinet Jokowi yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju.

Menurutnya, kabinet Jokowi pada periode kedua tidak lebih baik dengan kabinet jilid pertama.

Apalagi saat ini para menteri dituntut untuk bisa bekerja secara extra ordinary di tengah pandemi Covid-19 atau Virus Corona.

Namun rupanya banyak dari mereka yang dianggap tidak bisa menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi.

"Sebagai contoh pembentukan kabinet jilid ke-2 menurut saya tidak lebih baik dari jilid pertama," ujar Refly Harun.

Selain itu, Refly Harun menyoroti keputusan dari Jokowi terkait upaya untuk memberantas korupsi yang memang menjadi visi dan misinya dalam kampanye.

Namun menurut Refly Harun, yang terjadi justru sebaliknya.

"Janji untuk memberantas korupsi malah memperlemah KPK, kan itu salah satu kontradiksinya," ungkapnya.

Respons Mumtaz Rais saat Ditanya Peluang Masuk Kabinet Jokowi: Nanti Aku Disebut Mumtaz Halusinasi

Kemudian, Refly Harun mengungkit soal sikap dan karakter dari seorang Jokowi pada periode pertama yang dinilai cukup sederhana dan humanistik.

Tetapi menurutnya, hal itu sudah tidak lagi terlihat pada periode kedua.

Ia bahkan menyebut saat ini Jokowi bukan lagi seperti presiden yang dikenal dengan kesederhanaannya, melainkan sudah menjadi elit.

Pakar Hukum Tata Negara kelahiran Palembang ini menambahkan bahwa kondisi tersebut terjadi lantaran adanya pengaruh dari oligarki kekuasaan.

"Di satu sisi bicara soal kesederhanaan, berpenampilan yang sederhana, humanistik, manusiawi pada periode pertama," kata Refly Harun.

"Pada periode kedua sudah menjadi elitis, sudah sulit dijangkau, sudah dilingkari orang-orang elit karena ada oligarki yang menawarkan diri untuk memperkuat postur kekuasaan Presiden Jokowi," tutupnya.

Simak videonya mulai menit ke- 12.55

Rocky Gerung Ungkap Sisi Lemah Jokowi

Pengamat Politik Rocky Gerung mengungkapkan kekurangan yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menilai bahwa Jokowi memiliki sisi lemah yaitu pada kemampuan berorasi dan membuat narasi yang bagus.

Hal itu diungkapkan melalui kanal Youtube pribadinya, Rocky Gerung Official, Minggu (7/9/2020).

Pengamat Politik Rocky Gerung ikut memberikan tanggapannya terkait statement kontroversial dari Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dalam tayangan Youtube pribadinya, Rocky Gerung Official, Sabtu (5/9/2020).
Pengamat Politik Rocky Gerung ikut memberikan tanggapannya terkait statement kontroversial dari Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dalam tayangan Youtube pribadinya, Rocky Gerung Official, Sabtu (5/9/2020). (Youtube/Rocky Gerung Official)

 

 Singgung Puan, Rocky Gerung Sebut Masyarakat Minang Menyakini PDIP akan Kalah di Pilkada Sumbar 2020

Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung mengaku sudah memahami pola yang dilakukan Jokowi di istana.

Dirinya mengatakan bahwa Jokowi sering bertemu dengan para influencer dalam rangka meminta pertimbangan di setiap pengambilan keputusan.

Menurutnya, sikap dari Jokowi maupun pemerintah yang bergaul dengan influencer itu menandakan ada kekurangan yang memang harus ditambal.

Oleh karena itu untuk menutupi kekurangan yang dimiliki Jokowi tersebut, maka mengandalkan kepiawaian dari para influencer.

"Polanya kan kita tahu presiden enggak mungkin enggak ketemu influencer karena dia cuman tidak mampu mengucapkan sesuatu sebelum diskusi dengan influencer," ujar Rocky Gerung.

"Lain kalau presidennya punya kemampuan orasi, narasi bagus, maka influencer hanya diperlukan bila dia kekurangan narasi," jelasnya.

"Tapi masalahnya dia terus menerus kekurangan orasi, maka dengan sendirinya logika saya pasti dia cuman bergaul dengan influencer," terang Rocky Gerung.

 Sesalkan Sikap PDIP yang Bela Puan Maharani, Rocky Gerung: Bukan Bela-membela, tapi soal Rasa Batin

Bahkan dikatakan Rocky Gerung, perbincangan dengan para menteri pun dinilai masih sulit atau tidak cukup untuk memantapkan keyakinan seorang Jokowi.

Maka dari itu, ia menyimpulkan bahwa teman dekat dari Jokowi saat ini adalah justru para influencer.

"Dia mau bergaul dengan siapa, dengan menteri? Ya susah, karena presiden tidak punya kapasitas untuk memahami teknis-teknis pembangunan," ungkapnya.

"Jadi memang lingkaran paling dekat dengan presiden adalah influencer," tutupnya.

Simak videonya mulai menit ke- 1.12

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Refly HarunJokowiVirus CoronaYouTubeCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved