Terkini Daerah
Viral KTP Alamat Mojokerto Ditemukan di Markas ISIS Yaman, Ketua RT: Diduga Hanya Identitas Palsu
Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat penggeledahan markas ISIS di Al-Bayda, Yaman.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat penggeledahan markas ISIS di Al-Bayda, Yaman.
Dalam video kelompok Houthi itu terlihat ada sebuah KTP atas nama Syamsul Hadi Anwar.
Video tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh pemilik akun Twitter @Natsecjeff.

• Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Padang, Kesaksian Ketua RT: Sita Parang, Cangkul, Gergaji
Dalam KTP atas nama Syamsul Hadi Anwar itu beralamatkan di Jalan Basket Blok NN Nomor 16 RT1/RW 12, Perum Japan Raya, Desa Japan Raya, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id pada Selasa (1/9/2020), Pengurus RT sesuai alamat yang di atas, Hariono menjelaskan bahwa tidak ada warganya yang mengenal Syamsul Hadi Anwar.
Sedangkan alamat tersebut sebelumnya merupakan kediaman M. Subekhan.
"Sesuai alamat pada KTP itu merupakan kediaman M.Subekhan atau Pak Aan dan bukan rumah Syamsul Hadi Anwar seperti yang dimaksud," jelas Hariono Senin (31/8/2020).
Subekhan sendiri merupakan seorang karyawan perusahaan mobil.
Hariono menjelaskan, Subekhan memiliki dua anak.
Satu di antaranya masih duduk di bangku SD dan lainnya belum bersekolah.
• Korban Terorisme Bisa Ajukan Kompensasi dalam PP Baru yang Diteken Jokowi, Begini Mekanismenya
Namun, Subekhan dan keluarganya kini telah meninggalkan rumah tersebut karena urusan kerja.
Subekhan mengikuti perusahaan tempat ia bekerja yang membuka cabang baru di Kalimantan pada 2010.
"Rumah ini kosong ditinggal penghuninya pindah bekerja ke Kalimantan," lanjutnya.
Sedangkan sebelum ditempati oleh Subekhan, rumah tersebut disewa koperasi simpan pinjam Bangun Jaya Mandiri.
Koperasi itu menyewa selama dua tahun pada 2015.
Lantas, Hariono menerangkan bahwa tidak ada nama Syamsul Hadi Anwar yang pernah mengontrak rumah tersebut.
"Setelah kontrak selesai selama dua tahun pada 2017 rumah ini kosong sampai sekarang tidak ada penghuninya. Pemilik rumah sempat memperbarui atap rumah ambruk sekitar enam bulan lalu," lanjutnya.
• Densus 88 Antiteror Gerebek Rumah Terduga Teroris di Padang, Tangkap Sejumlah Orang
Hariono menilai, meski KTP Syamsul Hadi Anwar beralamatkan Kabupaten Mojokerto, belum tentu benar adanya.
Bisa saja orang itu telah membuat identitas palsu dengan memanfaatkan alamat rumah kosong.
"Mungkin dugaan lantaran rumah kosong sehingga dimanfaatkan oleh yang bersangkutan," jelas dia.
Ditemukan Rupiah dalam Markas ISIS
Viral sebuah utas di media sosial twitter memperlihatkan adanya penggerebekan tempat persembuyian teroris di Yaman.
Saat penggeledahan, ditemukan sebuah kartu identitas yang diduga milik WNI dan uang pecahan rupiah.
"Houthi video footage from its recent ops against AQAP and IS in al-Bayda. #Yemen. (Rekaman video Houthi dari operasi terakhir melawan AQAP dan ISIS di al-Bayda. #Yaman)," tulis akun @Natsecjeff, dikutip Tribunnews.com, Senin (31/8/2020).
Terekam pemberontak Houthi menggeledah sebuah rumah di Provinsi Al Bayda, Yaman.

Di awal video memperlihatkan penemuan bendera ISIS dan berlanjut ditemukan kartu identitas yang diduga milik warga negara Indonesia (WNI).
KTP tersebut menunjukkan identitas seorang pria asal Mojokerto, Jawa Timur dengan masa berlaku hingga 2013.
Meski belum dapat dipastikan kebenarannya, tertulis nama Syamsul Hadi Anwar, beralamat Japan Raya, Japan, Kecamtan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Tak hanya itu, dibagian video yang sama terlihat pula penemuan uang rupiah dalam pecahan 10 ribu, 5 ribu, dan 2 ribu yang dikeluarkan Peruri.
"Di video ketiga ada uang rupiah dan KTP Mojokerto" tulis salah satu komentar warganet melalui akun @misgianto2.
(TribunWow.com)
Artikel ini diolah dari Surya.co.id Viral KTP Warga Kabupaten Mojokerto di Markas ISIS Yaman, Alamat Rumahnya Tak Berpenghuni dan Tribunnews.com dengan judul KTP Diduga Milik WNI Ditemukan Saat Penggeledahan Markas ISIS di Yaman.