Terkini Nasional
Polemik Kata 'Anjay' Bisa Dipidana, Maman Suherman Nilai Buang-buang Energi: Jangan Berlebihan
Pemerhati sosial Maman Suherman turut menanggapi pro kontra larangan menggunakan kata 'anjay'.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pemerhati sosial Maman Suherman turut menanggapi pro kontra larangan menggunakan kata 'anjay'.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Senin (31/8/2020).
Diketahui sebelumnya Komisi Nasional Perlindungan Anak mengimbau publik tidak menggunakan kata tersebut dengan tujuan merendahkan atau melecehkan.
• Viral Polemik Anjay, Terungkap Alasan Lutfi Agizal Permasalahkan Kata Ini: Toh juga Demi Masyarakat
Bahkan penggunaan kata tersebut berpotensi pidana karena mengandung unsur kekerasan verbal.
Menangapi pro kontra yang timbul di masyarakat, Maman menilai tidak perlu berlebihan menyikapi kontroversi tersebut.
"Bahasa pada dasarnya netral. Jadi mari melihatnya pada konteksnya," jelas Maman Suherman.
Selain itu, ia menyinggung sudah ada Undang-Undang Penyiaran bagi radio dan televisi, terkait apa saja yang layak disampaikan ke publik dan tidak.
"Undang-Undang Penyiaran adalah P3SPS, ada aturan kata-kata yang tidak boleh diucapkan, terutama yang bersifat makian, hinaan, mengejek orang dengan kondisi fisik tertentu, yang berkaitan dengan SARA tidak boleh," paparnya.
Tidak hanya itu, terdapat pula Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik yang meregulasi penggunaan bahasa di media sosial.
Maman menilai aturan itu sudah cukup, sehingga tidak perlu diributkan lagi.
Ia menyoroti asal mula kata 'anjay' itu tidak pernah ditelusuri, sehingga tidak dapat diketahui pasti maknanya.
"Jadi jangan terlalu berlebihan menilai sesuatu, kata-kata yang kita sendiri tidak pernah punya kesimpulan apakah itu pujian atau makian," ungkap Maman.
"Kita akan membuang energi di situ," komentar penulis ini.
• Lutfi Agizal Lepas Tangan jika Masih Ada Institusi Persoalkan kata Anjay: Saya Pribadi Sudah Tidak
Menurut Maman, kata itu hanya dapat dilarang apabila diputuskan maknanya mengandung tujuan menghina.
"Kata 'anjay' itu apakah makian atau pujian? Jika nanti betul-betul diputuskan oleh ahli bahasa itu makian, bolehlah," jelas dia.
"Tapi jangan sampai kita selalu memperhalus kata malah jadi membingungkan buat anak," tambahnya.
Maman menambahkan, hal yang lebih penting adalah memastikan adanya edukasi bagi anak-anak yang menonton televisi atau menggunakan media sosial.
Diketahui kekhawatiran Komnas PA sampai melarang penggunaan kata 'anjay' adalah anak-anak dapat meniru istilah tersebut.
"Zaman dulu ada larangan menyebut kata penis dan vagina, cukup disebut sebagai alat kelamin. Itu juga tidak mendidik," papar Maman memberi contoh.
"Anak-anak jadi mencari kalimat-kalimat yang akhirnya, alat kelamin itu apa sih?" lanjutnya.
Selain itu, Maman menilai ada cara lain untuk memfilter bahasa yang dipelajari anak-anak melalui televisi dan media sosial.
"Marilah kita membuka mata hati, bahwa yang paling penting yang harus ditempuh adalah literasi keluarga, literasi digital, dan bagaimana orang tua mengajarkan kesantunan kepada anaknya," tegasnya.
Lihat videonya mulai dari awal:
Alasan Lutfi Agizal Mempermasalahkan Kata 'Anjay'
Kata 'anjay' kini tengah menjadi sorotan di masyarakat.
Seruan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) meminta kata 'anjay' dihentikan menuai kontroversi di masyarakat.
Selebriti Lutfi Agizal menjadi sosok pertama yang mempemasalahkan kata tersebut.
• Beda Sikap Komnas PA dengan KPAI soal Anjay, Retno Listyarti: Kami Mementingkan yang Memang Urgent
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Intens Investigasi pada Senin (31/8/2020), Lutfi Agizal lantas membeberkan alasannya mempermasalahkan kata 'anjay'.
Ia mengatakan bahwa dirinya hanya ingin mengedukasi masyarakat.
"Tujuan saya apa, saya ingin mengajak narasumber mengomentari fenomena ini."
"Karena ini bisa jadi konten edukasi, kalau ini diterima di masyarakat toh juga demi masyarakat," jelas Lutfi.
Jika memang masyarakat tidak setuju dengan pendapatnya, Lutfi mengaku tak masalah.

"Kalau memang tidak diterima masyarakat, saya tidak akan ngelarang itu," sambungnya.
Mantan kekasih dari anak Iis Dahlia mengatakan, dirinya khawatir jika kata 'anjay' disalahgunakan anak kecil.
"Yang saya khawatirkan adalah di KBBI ini tidak ada digunakan anak-anak kecil untuk mengumpat orang-orang dewasa."
"Karena belum tentu artinya kalau di komunitas A maaf anj*ng, kalau di komunitas B menganggap biasa, luar biasa bahkan wow," ujarnya.
• Sudahi Bahas Kata Anjay, Lutfi Agizal: Karena Terjadi Banyak Hal dan Banyaknya Masukkan pada Saya
Sehingga dirinya mengaku ingin membahas kata 'anjay' berdasarkan ilmu bahasa dan psikolog.
"Nah di sinilah saya akan memandang dari sudut bahasa, sudut pandang psikolog," ucap dia.
Menurutnya imbauannya terkait kata 'anjay' adalah bagian dari edukasi.
"Ya semoga dia menonton konten ini dan menambah wawasan."
"Kalau ada loh dari sudut pandang dari sisi ini, kalau memang dia menanggapi dengan baik ya itu edukasi," ucap Lutfi.
Meski demikian, Lutfi mengaku tak peduli jika Rizky Billar tetap menggunakan kata anjay untuk bergurau.
Diketahui, kata 'anjay' semakin viral setelah sering diucapkan Rizky.
Namun, Rizky selama ini terlihat santai dengan kata tersebut.
"Kalau dia menanggapi ini bahan tertawaan atau lelucon dan dia terus gunakan ya go ahead."
"Generasi ini kan di tangan kita semuanya," jelas Lutfi. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)