Terkini Daerah
Sadar Penuh dan Tidak Menyesal Bunuh 1 Keluarga di Sukoharjo, Henry Tak Buru-buru Pergi dari TKP
Seusai membunuh empat korbannya, tersangka masih menyempatkan melakukan sejumlah hal mulai dari mandi, minum, hingga mencari barang berharga.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Herny Taryatmo atau HT (41) dalam kondisi sadar penuh saat dirinya membunuh rekan masa kecilnya, Suranto (43) keluarga Suranto yang terdiri dari sang istri Sri Handayani (36), dan dua anak yang masih kecil yakni RRI (10) dan DAH (6).
Tidak tampak penyesalan di diri HT seusai menghabisi nyawa keempat orang korbannya.
Bahkan HT menyempatkan diri untuk melakukan sejumlah hal di rumah korban seusai membantai para penghuninya.

• Urutan Pembunuhan 1 Keluarga di Sukoharjo, 2 Anak Dibantai saat Terbangun dan Menangis
Dikutip dari TribunSolo.com, fakta baru terungkap dari reka adegan yang dilakukan di kediaman korban di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Baki, Sukoharjo, pada Kamis (27/8/2020) lalu.
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, tersangka sama sekali tak menunjukkan rasa penyesalan setelah membantai satu keluarga menggunakan sebilah pisau dapur.
"Dia tidak terlihat menyesal, setelah melakukan perbuatannya itu," jelas Kasatreskrim Polres Sukoharjo Nanung, Kamis (27/8/2020).
Saat melakukan reka ulang adegan, terkuak apa saja yang dilakukan oleh HT seusai menghabisi keempat korbannya.
HT nampak santai menyempatkan diri untuk mandi membersihkan dirinya di kediaman korban.
Setelah mandi, HT masih sempat ke dapur menuangkan air dingin ke gelas dan meminumnya.
Kemudian barulah HT mencari barang berharga milik korban, yakni BPKB kendaraan yang hendak dijual oleh tersangka.
Tersangka juga tak lupa mengambil KTP milik korban untuk memperlancara transaksi jual beli.
"Agar lebih mudah menjual kendaraannya," aku Henry Taryatmo saat ditanya polisi.
Setelah melakukan semua hal tersebut, akhirnya HT pergi dari lokasi sembari membawa motor Mega Pro milik korban.
Di keesokan harinya, tersangka kembali ke lokasi TKP untuk mengambil mobil korban.
Diketahui, tragedi pembunuhan tersebut dilakukan oleh HT pada Rabu (19/8/2020) lalu.
• Terungkap, Kondisi HT saat Gunakan Pisau Dapur Bunuh 1 Keluarga di Sukoharjo: Pelaku Sadar Penuh
Pelaku Sadar Penuh
Berdasarkan pemeriksaan pihak kepolisian, pelaku saat itu secara sadar melakukan pembantaian terhadap keempat korbannya.
Dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (26/8/2020), setelah dilakukan tes kesehatan terhadap pelaku, dipastikan bahwa pelaku tidak berada di bawah pengaruh alkohol saat melakukan aksi pembunuhan.
"Pelaku sadar penuh saat melakukan aksi pembunuhan itu," papar Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Rabu (26/8/2020).
Selain beraksi secara sadar, pelaku juga dipastikan beraksi sendirian membantai empat orang korbannya.
"Pelaku hanya satu, sampai saat ini tidak ada tambahan pelaku," jelas Yugo.
Pernyataan tersebut membantah dugaan yang sebelumnya mengira bahwa HT tidak berlaku sendirian.
Kala itu pengacara keluarga korban Christiansen Aditya menduga pelaku tidak mungkin beraksi sendiri karena korbannya empat orang dan akan kesulitan apabila beraksi sendiri.
"Saya kira ada indikasi kuat mengarah ke situ (pelaku lebih dari satu orang), katanya saat ditemui di Mapolsek Baki, Minggu (23/8/2020).
"Kalau seorang diri akan kesulitan, karena yang dibunuh ada empat orang," imbuhnya.
Diketahui pelaku melakukan aksinya pada Rabu (19/8/2020) dini hari.
Saat beraksi pelaku hanya menggunakan satu bilah pisau dapur, di mana pisau tersebut juga merupakan milik korban.
"Melakukannya (pembunuhan) dengan menggunakan pisau dapur," kata Yugo saat konferensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/8/2020).
"Itu pisau dapur milik korban, bukan milik pelaku," imbuhnya.
• Sosok Pembunuh 1 Keluarga di Sukoharjo, Teman Korban sejak SD hingga Jadi Mitra Kerja
Teringat Utang saat Main Game
Dikutip dari TribunSolo.com, Kamis (27/8/2020), kejadian bermula ketika Henry mendatangi rumah korban untuk mengembalikan mobil dan memberikan setoran pada malam hari.
Saat hendak pulang, pelaku mengatakan dirinya akan menggunakan ojek online untuk pulang ke rumah.
Kala itu, Sri Handayani juga sempat menanyakan perihal kepulangan Henry.
"Mulihmu piye, arep numpak opo (pulangmu gimana, mau naik apa?, -red)," tanya Sri kala itu.
"Ngojek ae, tapi durung nyantol (ngojek aja, tapi belum nyangkut, -red)," jawab Henry.
Lantaran ojek online yang Henry tunggu tak kunjung datang, Sri lantas mempersilakan pelaku untuk menunggu di ruang tamunya.
Sembari menunggu driver ojol, Henry sempat bermain game online.
Sedangkan Sri kembali ke kamar lantaran suaminya dan dua anaknya RRI (10) serta DAH (6) sudah tertidur.
Saat bermain game online, pelaku teringat soal utang-utangnya yang sudah jatuh tempo pembayarannya.
Tiba-tiba Henry berpikir ingin menguasai mobil korban dengan cara menghabisi nyawa mereka.
Lalu, pelaku menuju dapur untuk mengambil pisau.
Henry lalu mencoba memanggil korban.
"Mas...mbak," kata Henry belum ada yang merespons. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com dengan judul Tak Dalam Pengaruh Alkohol, Pelaku Sadar Penuh Saat Habisi Nyawa Satu Keluarga di Baki Sukoharjo, Reka Ulang Tragedi Pembunuhan Sekeluarga di Baki Sukoharjo : Istri Korban Dibunuh Pertama 3 Tusukan, dan Sadisnya Henry Si Jagal Sukoharjo : Tangan Berlumur Darah Habisi Satu Keluarga, Masih Sempat Minum