Terkini Daerah
Sabirin Syok Tembak Kawan Sendiri saat Berburu Kancil, Pelaku Pingsan setelah Peluk Jasad Korban
Mengira kawannya sendiri seekor kancil, Sabirin syok mengetahui yang ia tembak ternyata kawannya sendiri yakni Riswanto.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mengira kawannya sendiri seekor kancil, Sabirin tak sengaja melepaskan tembakan ke arah Riswan saat mereka sedang berburu.
Setelah tembakan mengenai sasaran, Sabirin justru mendengar suara Riswan yang kesakitan.
Sabirin yang syok, refleks memeluk erat tubuh kawannya itu hingga akhirnya dirinya pingsan bersama korban yang tewas di dekapannya.

• Cerita di Balik Viral Perempuan Prank Gebetan Pakai Filter Wajah Jerawatan, WhatsApp Diblokir
Dikutip dari SRIPOKU.com, Jumat (28/8/2020), awalnya Sabirin dan Riswan pergi berburu bersama-sama.
Tak hanya mereka berdua, dua teman mereka juga ikut berburu di daerah Talang Tarikan Desa Tanjung Agung, Muaraenim, Sumatera Selatan, Jumat (27/8/2020) malam.
Kebetulan, korban dan pelaku satu kelompok, sedangkan dua teman mereka berada di kelompok lain.
Sabirin dan Riswan menyusuri semak belukar dan perkebunan di tempatnya berburu.
Sekira pukul 01.00 WIB dini hari, keduanya sama-sama melihat ada mata seekor kancil.
Riswan lalu menyuruh Sabirin untuk mengejar kancil tersebut.
Korban juga mengikuti pelaku mengejar kancil.
Tak lama setelah pengejaran dilakukan, Sabirin melihat sebuah pantulan cahaya yang ia duga mata kancil.
Jarak dirinya dengan sumber cahaya tersebut berjarak kurang lebih 20 meter.
Sabirin kemudian melepaskan tembakkan ke arah sumber cahaya itu karena menduga hal tersebut adalah pantulan cahaya dari mata kancil.
Setelah tembakannya mengenai target, Sabirin justru mendengar suara kawannya sendiri, yakni Riswanto.
Pelaku sontak langsung berlari menuju ke arah Riswanto.
Didapatinya leher bagian kiri Riswanto terkena luka tembak.
Melihat korban tembakannya ternyata kawan sendiri, Sabirin syok dan refleks memeluk erat tubuh korban.
Karena bingung dan syok berat, pelaku tiba-tiba pingsan bersama korban yang akhirnya tewas akibat luka tembak tersebut.
• Sadar Penuh dan Tidak Menyesal Bunuh 1 Keluarga di Sukoharjo, Henry Tak Buru-buru Pergi dari TKP
Menyerahkan Diri ke Polisi
Kemudian keduanya ditemukan oleh tim pemburu lain yang berangkat bersama mereka yakni Ardiansyah dan Ahmad Tobari, beserta warga sekitar.
Akhirnya Sabirin digotong pulang ke rumah.
Selain membawa Sabirin pulang, warga juga mencari bantuan untuk mengevakuasi jasad Riswanto.
• Urutan Pembunuhan 1 Keluarga di Sukoharjo, 2 Anak Dibantai saat Terbangun dan Menangis
Sembari Sabirin dibawa oleh Ardiansyah, Ahmad Tobari bersama warga sekitar menunggu dan menjaga jasad Riswanto hingga akhirnya tim evakuasi datang.
Warga lalu melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manalu bersama personilnya.
Pelaku secara sukarela mendatangi Polsek Tanjung Agung bersama keluarganya untuk mempertanggungjawabkan atas peristiwa nahas tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan pihak kepolisian, korban dipastikan tewas seusai mengalami luka tembak di bagian leher sebelah kiri.
"Senjata yang digunakan pelaku adalah senjata rakitan laras panjang milik almarhum ayahnya,"kata AKP Faisal.
Diketahui, ini bukan kali pertama pelaku dan korban pergi berburu.
Atas peristiwa yang terjadi tersebut, pihak keluarga korban tidak ingin jasad korban dilakukan visum dan autopsi.
"Pelaku sudah kita amankan karena menyerahkan diri di Polsek Tanjung Agung guna mempertanggung jawabkan perbuatannya yang telah dilakukan," pungkasnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari sripoku.com dengan judul Kronologi Pemburu di Muaraenim Salah Tembak, Pelaku Sampai Pingsan Tak Kuasa Lihat Rekannya Tewas