Terkini Nasional
Tidak Dibatalkan, BLT Subsidi Gaji Pegawai Rp 600 Ribu Dijadwalkan Cair Akhir Agustus, Ini Syaratnya
Pemerintah memastikan bantuan langsung tunai (BLT) atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) pegawai tidak dibatalkan.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah memastikan bantuan langsung tunai (BLT) atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) pegawai tidak dibatalkan.
Jadwal pencairan bantuan sebesar Rp 600.000 untuk pekerja dengan upah di bawah Rp 5 juta itu pun disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
Ida menegaskan, pihaknya menargetkan penyaluran dimulai pada akhir Agustus 2020.
• Cara Cek Namamu Terdaftar atau Tidak di BPJS Ketenagakerjaan, BLT Rp 600 Ribu Cair Akhir Agustus
"Subsidi upah sebenarnya bukan diundur, apalagi dibatalkan. Memang kami menargetkan akhir bulan Agustus 2020 mulai ditransfer," ujar Menaker melalui keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Menurut dia, hingga kini Kementerian Ketenagakerjaan belum menyalurkan dana program subsidi upah karena pihaknya mau memastikan terlebih dahulu data calon penerima subsidi upah sudah tervalidasi dan terverifikasi.
"Setelah data itu diverifikasi dan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan maka kami check list. Lalu, kami serahkan ke KPPN, dan KPPN langsung dikirim ke bank-bank penyalur. Jadi tidak istilahnya dibatalkan," kata dia.
Dirinya juga mengingatkan pekerja yang belum menyerahkan data nomor rekening ke BPJS Ketenagakerjaan supaya segera memberikan.
Karena masih terdapat 2 juta data nomor rekening yang belum masuk.
• Bom Bunuh Diri di Filipina Tewaskan 14 Orang, Perempuan Asal Indonesia Disebut Jadi Pelaku
Ida juga mengatakan perusahaan yang tidak menyerahkan data rekening pekerjanya akan diberikan sanksi administrasi berupa teguran sampai pada penghentian pelayanan publik.
Subsidi upah merupakan program stimulus yang dikoordinasikan dan dibahas bersama Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian BUMN, Kemnaker, Kemenkeu dan BPJS Ketenagakerjaan.
Adapun pekerja/buruh yang mendapat subsidi harus memenuhi seluruh persyaratan, yaitu WNI yang dibuktikan dengan NIK, terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan, dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan, peserta yang membayar iuran berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta sesuai yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
"Persyaratan lainnya, ialah pekerja/buruh penerima upah, pekerja/buruh yang bekerja pada pemberi kerja selain pada induk perusahaan BUMN, lembaga negara, instansi pemerintah, kecuali non ASN, memiliki rekening bank yang aktif."
"Tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program kartu prakerja, dan peserta yang membayar iuran sampai dengan bulan Juni 2020," lanjut dia.
Adapun mekanisme penyaluran bantuan subsidi gaji ini diberikan kepada pekerja atau laryawan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, atau total Rp 2,4 juta yang akan diberikan setiap dua bulan sekali.
Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta.
(Kompas.com/Ade Miranti Karunia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Subsidi Gaji Rp 600.000 Mulai Ditransfer? Ini Kata Pemerintah"