Terkini Daerah
Terungkap, Kondisi HT saat Gunakan Pisau Dapur Bunuh 1 Keluarga di Sukoharjo: Pelaku Sadar Penuh
Demi menguasai harta korban, HT tega menghabisi nyawa teman masa kecil sekaligus partner kerjanya bersama istri dan dua anak korban yang masih kecil.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Berbekal pisau dapur, seorang diri HT (41) menghabisi satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Total empat orang korban tewas di tangan HT, mulai dari Suranto (43), istri korban Sri Handayani (36), dan dua anak kecil yang ikut jadi target serangan pelaku, RRI (10) dan DAH (6).
Berdasarkan pemeriksaan pihak kepolisian, pelaku saat itu secara sadar melakukan pembantaian terhadap keempat korbannya.

• Rekan Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo Tak Menyangka HT Bisa Berbuat Sadis: Saya Kaget
Dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (26/8/2020), setelah dilakukan tes kesehatan terhadap pelaku, dipastikan bahwa pelaku tidak berada di bawah pengaruh alkohol saat melakukan aksi pembunuhan.
"Pelaku sadar penuh saat melakukan aksi pembunuhan itu," papar Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Rabu (26/8/2020).
Selain beraksi secara sadar, pelaku juga dipastikan beraksi sendirian membantai empat orang korbannya.
"Pelaku hanya satu, sampai saat ini tidak ada tambahan pelaku," jelas Yugo.
Pernyataan tersebut membantah dugaan yang sebelumnya mengira bahwa HT tidak berlaku sendirian.
Kala itu pengacara keluarga korban Christiansen Aditya menduga pelaku tidak mungkin beraksi sendiri karena korbannya empat orang dan akan kesulitan apabila beraksi sendiri.
"Saya kira ada indikasi kuat mengarah kesitu (pelaku lebih dari satu orang), katanya saat ditemui di Mapolsek Baki, Minggu (23/8/2020).
"Kalau seorang diri akan kesulitan, karena yang dibunuh ada empat orang," imbuhnya.
Diketahui pelaku melakukan aksinya pada Rabu (19/8/2020) dini hari.
Saat beraksi pelaku hanya menggunakan satu bilah pisau dapur, di mana pisau tersebut juga merupakan milik korban.
"Melakukannya (pembunuhan) dengan menggunakan pisau dapur," kata Yugo saat konferensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/8/2020).
"Itu pisau dapur milik korban, bukan milik pelaku," imbuhnya.
• Soal Pembunuhan 1 Keluarga di Sukoharjo, Kerabat Korban Sempat Curiga: Kamis Sudah Berupaya Telepon
Teman Masa Kecil hingga Partner
Hubungan korban dan pelaku tergolong dekat, lantaran sedari SD hingga usia dewasa, mereka masih terus berhubungan.
Dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (22/8/2020), berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian, pelaku masih termasuk orang terdekat keluarga korban.
"Mereka teman sejak kecil, sejak dari SD," kata Kapolres Polres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas saat konferensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/8/2020).
Hubungan antara korban dan pelaku terus berlanjut hingga keduanya beranjak dewasa.
Saat dewasa, keduanya menjadi mitra kerja, di mana pelaku menyopiri mobil ojek online milik korban.
"Dia sering menjalankan ojek online milik korban." ucap Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho.
"Jadi mobilnya milik korban, tapi yang menjalankan si pelaku," imbuhnya.
Selain menjadi ojol, korban juga kerap meminta pertolongan pelaku sebagai sopir rental mobil.
"Kalau ada yang rental, dan butuh sopir, kadang-kadang dia (pelaku) yang pegang (sopir)," terang Nanung.
Rumah keduanya pun cukup dekat satu sama lain.
Kediaman korban dan pelaku hanya berjarak sekira 1 kilometer.
Motif Terlilit Utang
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengungkapkan motif pelaku pembunuhan satu keluarga di Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menurut Yugo, pelaku sempat menjual mobil korban, yakni Toyota Avanza nopol AD 9125 XT.
Dalam konferensi pers di Mapolsek Baki, mobil itu dijual kepada seseorang di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
• Sosok Pembunuh 1 Keluarga di Sukoharjo, Teman Korban sejak SD hingga Jadi Mitra Kerja
Yugo mengungkapkan nilai mobil yang dijual HT.
"Sudah ditransfer Rp 82 juta," kata Yugo Pamungkas, dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (22/8/2020).
"Tapi belum sempat diambil oleh pelaku," jelasnya.
Terungkap motif HT menjual mobil dan membunuh korban karena terlilit utang.
Diketahui utang tersebut bukan dengan keluarga Suranto, melainkan dengan orang lain, yakni kenalan pelaku.
"Mobilnya sempat digadaikan oleh pelaku, karena pelaku memiliki utang," kata Yugo.
Ia lalu nekat membunuh satu keluarga demi menutupi jejaknya telah menggadaikan mobil tersebut.
"Motif pelaku ini karena ingin menguasai harta milik korban," jelas Kapolres Sukoharjo.
Diketahui saksi yang pertama menemukan mayat di rumah tersebut adalah kakak Suranto, yakni Maryono (53).
Kondisi mayat yang mengenaskan dan bersimbah darah diperkirakan sudah tewas selama tiga hari.
Maryono menyebutkan awalnya ia mendapat laporan dari tetangga sekitar rumah adiknya.
"Karena saya keluarga tetangga minta saya cek, jadi saya lihat, katanya ada bau dari rumah adik saya," jelas Maryono, Jumat (21/8/2020).
Ia lalu mengintip dari jendela rumah yang terbuka.
"Saya lihat dari jendela, ternyata kondisi sudah meninggal," paparnya.
Melihat tidak ada pendobrakan, Maryono segera melaporkan temuan itu ke polisi.
Keterangan Maryono itu dikonfirmasi Yugo seusai penyelidikan.
"Saat itu kami mendapatkan laporan dari warga, yang mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah korban," ungkap Yugo.
Selang tiga jam setelah penemuan mayat, polisi berhasil mengamankan pelaku.
"Kita tangkap seorang pelaku ini di kawasan Sukoharjo," katanya.
Diketahui HT adalah warga Kecamatan Baki dan merupakan teman dekat Suranto. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com dengan judul Seusai Bunuh Satu Keluarga di Baki Sukoharjo, Pelaku Jual Mobil Korban Rp 82 Juta, Tragedi Pembunuhan Sekeluarga di Baki Sukoharjo, Bocah 6 Tahun & 10 Tahun Ikut Dibunuh Secara Sadis, 5 Fakta HT, Pria yang Bunuh Sekeluarga di Sukoharjo Pakai Pisau Dapur : Lama Terjerat Utang, Polisi Tegaskan Tak Ada Tambahan Pelaku yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Baki Sukoharjo, dan Tak Dalam Pengaruh Alkohol, Pelaku Sadar Penuh Saat Habisi Nyawa Satu Keluarga di Baki Sukoharjo