Breaking News:

Terkini Daerah

Selain Uang, Ini Alasan Eksekutor Mau Diajak NL Bunuh Bos Pelayaran di Kelapa Gading: Satu Kelompok

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan awal mula tersangka wanita berinisial NL (34) membunuh bos pelayaran Sugiarto (51).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Tribunnews/JEPRIMA
Tersangka kasus penembakan pengusaha bos ekspedisi saat akan menaiki mobil tahanan usai rilis di Halaman Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020). Polisi menangkap 12 pelaku penembakan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menewaskan pengusaha pelayaran Sugianto (51). Penembakan maut tersebut diotaki oleh karyawati korban bernama Nur Lutfiah (34) akibat sakit hati. Tribunnews/Jeprima 

"Pada 8 Agustus berkumpul lagi mereka di Cibubur Mansion, mematangkan lagi rencana pembunuhannya," jelas Yusri.

Awalnya korban akan dihabisi pada 10 Agustus 2020.

Yusri menerangkan komplotan ini sempat berkumpul beberapa kali untuk membicarakan upaya eksekusi tersebut.

"Rencananya akan mengundang si korban ini keluar, satu orang ini menyamar sebagai petugas pajak Kanwil," ungkap Yusri.

Orang yang menyamar sebagai petugas pajak itu adalah R.

"Kemudian pada saat sampai ke mobil akan dilakukan pembunuhan dengan cara mencekik," lanjutnya.

Namun rencana itu gagal sehingga mereka menyusun upaya pembunuhan kedua.

Lihat videonya mulai dari awal:

Sosok Penembak Berinisial DM

Sebanyak 12 orang telah ditetapkan sebagai pelaku aksi pembunuhan terhadap bos pelayaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang terjadi pada Kamis (13/8/2020) lalu.

Didalangi oleh Nur Luthfiah (NL) yang merupakan karyawati korban, para pelaku menyusun rencana untuk menghabisi nyawa Sugianto (S) yang merupakan bos dari NL.

Pelaku eksekutor, yakni DM yang bertugas menembak korban, ternyata hanyalah orang sipil biasa yang bahkan belum pernah belajar menembak sama sekali.

 Gagalnya Rencana Pertama, Awalnya Bos Pelayaran di Kelapa Gading Hendak Dibunuh Pakai Tali

Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Senin (24/8/2020), DM yang kala itu berada di Bangka Belitung dihubungi untuk datang ke Jakarta menjadi eksekutor.

Karena memiliki hubungan kedekatan dengan orangtua NL, DM menyanggupi dan datang ke Jakarta pada 12 Agustus 2020 lalu.

Halaman
1234
Tags:
PembunuhanKelapa GadingSenjata api
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved