Terkini Nasional
Fadjroel Rachman Bantah Isu Jokowi Reshuffle Kabinet: Tak Ada, Kabinet Indonesia Maju Fokus Bekerja
Fadjroel Rachman memastikan tidak akan ada menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan di-reshuffle oleh Presiden RI Joko Widodo.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, memastikan tidak akan ada reshuffle kabinet.
Ia menuturkan semua menteri saat ini tengah berfokus bekerja untuk menangani pandemi Virus Corona (Covid-19).
Pernyataan tersebut ia sampaikan lewat rilisnya di akun Instagram @fadjroelrachman, Minggu (23/8/2020).

• Beredar Kabar 18 Menteri Bakal Di-reshuffle, Pratikno: Kita Semua Terkejut, Itu Tidak Benar
Lewat akun medsosnya, Fadjroel pertama menyampaikan harapan dari RI 1 terkait kondisi Indonesia saat ini.
"Presiden Joko Widodo selalu menekankan kecepatan dan inovasi kerja pemerintah dari pusat hingga daerah serta kolaborasi seluruh komponen bangsa agar bisa segera keluar dari krisis kesehatan dan krisis perekonomian," tulis Fadjroel.
Pada paragraf kedua rilis tersebut, dijelaskan alasan tak akan terjadi reshuffle lantaran para menteri kini sedang fokus untuk menangani pandemi Covid-19.
"Semua jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju sekarang hanya fokus bekerja keras menangani pandemi Covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional, sebab itu, tidak ada rencana reshuffle kabinet," tulis Fadjroel.
Fadjroel juga menyinggung soal arahan dari presiden Jokowi.
"Agar jajarannya tetap fokus bekerja memanfaatkan momentum krisis untuk lompatan kemajuan dalam semua kegiatan di kementerian masing-masing," tulisnya.
Selanjutnya, pada paragraf ketiga, Fadjroel mengutip pesan dari Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, soal kebutuhan masyarakat akan kerja cepat dari pemerintah.
Di akhir paragraf, Fadjroel kembali menegaskan bahwa tidak akan ada reshuffle kabinet.
"Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada para menteri agar tetap fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang."
"Melakukan reformasi fundamental sebagai prasyarat Indonesia Maju," tulis Fadjroel.
• Akhirnya Turun Gunung, Gatot Nurmantyo Merasa Sumpahnya Terusik dan Bentuk KAMI: Saya Punya Utang
Jokowi Buka Opsi Reshuffle
Diberitakan sebelumnya, dalam sidang kabinet, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan membuka opsi berbagai langkah politik sampai kebijakan jika memang perlu.
Hal itu ia sampaikan sembari mengingatkan tanggung jawab pemerintah terhadap rakyat.
"Saya membuka entah yang namanya langkah-langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan. Akan saya buka," kata Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (29/6/2020).
"Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara," tegasnya.
Menurut Jokowi, langkah itu bisa saja termasuk membubarkan lembaga tertentu atau merombak jajaran menteri.
Ia mengaku sudah memikirkan banyak kemungkinan yang dapat dilakukan agar penanganan Covid-19 lebih efektif.
"Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle," ungkit Jokowi.
• Soal Jokowi Ancam Reshuffle, Refly Harun Sebut Pernah Prediksi: Menteri Sekarang Sadar Kamera
"Udah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perpu yang yang lebih penting lagi kalau memang diperlukan," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Menurut Jokowi, opsi itu mungkin saja dilakukan mengingat situasi krisis yang terjadi.
"Karena memang suasana ini harus ada," tegasnya.
Jokowi kemudian membuat gestur mengangkat tangan, yang umumnya diartikan sebagai tanda orang menyerah.
"Kalau suasana ini Bapak Ibu tidak merasakan itu, sudah," kata Jokowi.
"Artinya tindakan yang extraordinary keras akan saya lakukan," tutupnya.
(TribunWow.com/Anung/Lailatun Niqmah)