Terkini Daerah
Jenazah Korban Pembunuhan Satu Keluarga Dimakamkan 1 Liang Lahat, 80 Orang Gotong Royong Menggali
Jenazah satu keluarga korban pembunuhan sadis oleh HT (41) di Sukoharjo, akan dimakamkan dalam satu liang lahat.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Jenazah satu keluarga korban pembunuhan sadis oleh HT (41), akan dimakamkan dalam satu liang lahat.
Sebanyak 80 orang gotong royong menggali kuburan korban pembunuhan satu keluarga di Sukoharjo, Jawa Tengah itu.
Puluhan orang ini berasal dari dua kampung yakni Curidan-Bulakrejo dan Curidan-Parangjoro.

• Ini Penampakan Pembunuh Satu Keluarga di Sukoharjo, Inisial HT dan Tinggal di Kecamatan yang Sama
Gino yang ikut dalam penggalian mengatakan proses penggalian makam sudah berlangsung tiga jam.
"Penggalian makam dimulai pukul 08.00 WIB sampai Pukul 11.00 WIB, semua istirahat dulu," kata Gino kepada TribunSolo.com.
"Penggaliannya secara bergantian, yang masuk ke dalam 5 orang, 5 orang sudah capek naik gantian. Di sini sifatnya gotong-royong, semua tidak ada sistem bayaran," tambahnya.
Gino menuturkan, pekerjaan penggalian memang berjalan lambat lantaran jenis tanah pemakaman.
"Penggalian makam karena di sini termasuk tanahnya tanah liat jadi agak lambat," tutur dia.
Meski begitu karena dikerjakan secara gotong-royong maka penggalian makam terasa mudah.
Selain menggali makam, para penggali berencana melakukan penglangsiran padas di sore hari.
"Ini masih ada PR karena tempatnya relatif rendah maka akan dibelikan padas. Nanti ada proses penglasiran padas dari pintu gerbang ke makam karena mobil gak bisa masuk," imbuhnya.
Langsung ke Makam
Selasai proses autopsi di rumah sakit, jenazah keluarga Suranto akan langsung dimakamkan di Astanoloyo Parangjoro, Dukuh Curidan, Desa Bulakrejo, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020) sekira pukul 18.00 WIB.
Jenazah tidak akan dibawa ke rumah duka yang berada di Dukuh Curidan RW 6, Desa Bulakrejo, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.
Rencananya empat jenazah yang adalah satu keluarga itu yakni Suranto, Sri Handayani, RRI dan DAH akan dimakamkan dalam satu lubang yang sama.
"Akan dimakamkan satu lubang. Lubangnya itu ukuran 2 meter x 2,5 meter dengan kedalaman sekira 2 meter," Ketua RW 06 Dukuh Curidan, Setyo Hadi
"Lubangnya sudah kita buat supaya bisa memakamkan empat peti jenazah," tambahnya.
Keluarga korban, lanjut Setyo, masih trauma seusai mendapat kabar keluarga Suranto tewas mengenaskan.
Detik-detik Saksi Temukan Mayat Korban
Maryono (53) menjadi saksi pertama penemuan mayat adiknya, Suranto (44), dan keluarga.
Dilansir TribunWow.com, Suranto ditemukan tewas mengenaskan bersama dengan istri dan kedua anaknya pada Jumat (21/8/2020) malam.
Mereka adalah warga Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
• Anak, Menantu, Cucu Jadi Korban Pembunuhan Sekeluarga di Sukoharjo, Ibu Sri Handayani Langsung Drop
Pada tayangan di kanal YouTube Tribun Solo, sempat terekam detik-detik penemuan mayat keluarga tersebut.
Dari sudut pandang perekam, tampak ruang keluarga yang berisi sofa berwarna kuning.
Di ruangan belakang sofa tersebut terdapat mayat korban tergeletak.
Ruangan tempat mayat korban tergeletak itu terlihat gelap, hanya lampu dari ruang keluarga yang menerangi.
Sementara itu, tampak ruang keluarga tetap rapi.
Perabotan terlihat berada pada tempatnya dan tidak ada tanda-tanda kerusakan apapun.
Menurut keterangan Maryono, awalnya tetangga sekitar merasa curiga karena mencium bau amis dari rumah adiknya.
Ia lalu mengecek dengan mengintip dari balik jendela rumah.
"Saya lihat dari jendela, ternyata kondisi sudah meninggal," ungkap Maryono, dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (22/8/2020).
"Karena saya keluarga, tetangga minta saya cek, jadi saya lihat. Katanya ada bau dari rumah adik saya," lanjutnya.
• Terungkap Identitas Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Anak yang Masih TK Ikut Jadi Korban
Sebelum masuk ke rumah, ia melihat jendela rumah Suranto tampak terbuka dan kondisi listrik mati.
Ia menyebutkan kondisi rumah tidak terdapat pendobrakan.
Maryono langsung melaporkan temuannya ke pihak berwajib.
Setelah masuk ke dalam rumah, ia semakin terkejut mendapat Suranto tewas bersama istri dan kedua anaknya.
Ia menuturkan terdapat ceceran darah di mana-mana disertai bau amis dan busuk.
"Saya sangat kaget melihat itu," ungkapnya.
Sesaat setelah kejadian, suasana sekitar rumah tampak ramai dipadati warga.
Polisi segera memasang garis batas berwarna kuning dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Meskipun begitu, diketahui pelaku pembunuhan sadis tersebut telah tertangkap pada Ssbtu (22/8/2020) siang.
Pelaku diketahui merupakan teman dekat korban.
Diduga motif pelaku membunuh karena awalnya ia meminjam mobil rental milik korban.
Namun mobil itu justru dijual karena terlilit utang.
• Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Habisi Nyawa Korban demi Hilangkan Jejak Jual Mobil
Lihat videonya mulai dari awal:
Kesaksian Ketua RT
Satu keluarga ditemukan tewas mengenaskan di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo menghebohkan warga sekitar pada Jumat (21/8/2020).
Satu keluarga yang terdiri suami, istri dan dua orang anak itu ditemukan dalam keadaan bersimbah darah.
Diduga mereka ditemukan tiga hari setelah keluarga tersebut tewas secara misterius.
• Terungkap Pembunuh Satu Keluarga di Sukoharjo, Ternyata Rekan Dekat Korban yang Incar Mobil Rental
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Solo pada Sabtu (22/8/2020), Ketua RT setempat, Agung lantas mengungkap kesaksiannya.
Agung mengatakan, dirinya terakhir bertemu dengan sang Kepala Keluarga, Suranto (43) pada Rabu.
Suranto datang bersama dengan kawannya.
"Saat itu dia datang ke warung saya dengan satu orang temannya yang saya juga tidak kenal," ujar Agung.
Setelah itu tidak lagi melihat aktivitas Suranto.
Dari informasi yang didapat oleh warga sekitar, ada tetangga yang mengaku melihat aktivitas di rumah Suranto pada Rabu pukul 00.00 WIB.
Agung mengungkapkan, ada tetangga yang melihat seseorang telah mengintip rumah Suranto.
"Ada mobil yang berhenti dan mengintip rumah Suranto," lanjut Agung.
Sementara itu, dari informasi awal diduga keluarga itu tewas terbunuh karena perampokan.
Namun, Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kematian satu keluarga itu.
Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan.

"Masih diidentifikasi," katanya singkat ditemui di lokasi kejadian Jumat (21/8/2020) malam.
Sempat dikabarkan ada lima orang yang jadi korban pembunuhan, polisi akhirnya memastikan bahwa hanya ada empat orang korban dalam kejadian tersebut.
Kepala keluarga atau suami yang menjadi korban pembunuhan itu adalah Suranto (43).
Suranto merupakan eks driver mobil online yang biasa mencari pelanggannya di sekitar Gentan, Sukoharjo.
Sedangkan istrinya bernama Sri Handayani (36).
Kedua anak mereka yang masih di bawah umur turut menjadi korban.
Mereka adalah RRI (10) yang masih duduk di bangku kelas 5 SD, serta DAH (6) yang masih TK.
(TribunSolo/Adi Surya Samodra/TribunWow.com/Brigitta/Gipty)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Cerita Penggali Makam Satu Keluarga Tewas di Baki: Tanah Mudah Digali, Dikerjakan Gotong-royong