Breaking News:

Terkini Daerah

Bawa Anak yang Kritis, Kekecewaan Sopir Ambulans Viral Diadang Mobil Kijang: Biasanya 10 Menit

Sempat viral di media sosial ambulans Puskesmas Leles terhalang jalannya oleh mobil kijang saat menuju RSUD dr Slamet, Garut, Jawa Barat.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY
Ilustrasi Mobil Ambulans. Mobil milik RSUD dr Haulussy Ambon memilih parkir di ruang parkir RSUP dr J Leimena setelah membawa pasien Covid-19 ke rumah sakit tersebut, Rabu (27/5/2020). Sempat viral di media sosial ambulans Puskesmas Leles terhalang jalannya oleh mobil kijang saat menuju RSUD dr Slamet, Garut, Jawa Barat pada Jumat (14/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Sempat viral di media sosial ambulans Puskesmas Leles terhalang jalannya oleh mobil kijang saat menuju RSUD dr Slamet, Garut, Jawa Barat.

Padahal, ambulans itu tengah membawa seorang anak dalam kondisi koma.

Saat ini pengemudi mobil kijang itu masih masuk daftar pencarian orang oleh polisi.

Viral unggahan netizen tentang mobil ambulans yang dihalangi kijang saat antar pasien, diunggah Jumat (14/8/2020).
Viral unggahan netizen tentang mobil ambulans yang dihalangi kijang saat antar pasien, diunggah Jumat (14/8/2020). (Facebook/Fauzi)

Sempat Viral di Medsos, Kini Polisi Cari Sopir Mobil Kijang yang Halangi Ambulans Berisi Anak Koma

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Selasa (18/8/2020), Pengemudi mobil ambulans, Damis Sutendi lantas mengungkap kesaksiannya.

Damis mengaku dirinya menyayangkan kejadian tersebut.

Akibat terhambat oleh mobil kijang tersebut, dirinya menjadi kehilangan waktu sebanyak lima menit.

"Biasanya cuma 10 menit sampai ke RSU, kemarin mah sampai lebih dari 15 menit," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Ia membenarkan anak yang diangkutnya itu meninggal dunia setelah dirawat beberapa menit oleh rumah sakti.

Sehingga, Damis berharap agar kejadian itu tak terulang kembali.

Ia meminta kepada semua pengendara untuk mengalah sebentar demi kepentingan bersama.

"Semoga tidak ada lagi kejadian serupa, cukup ke pinggir saja sebentar, beri jalan agar pasien bisa cepat dapat perawatan," kata Damis.

Viral Tenaga Medis dan Pasien Digotong Menuju Ambulans Terjadi di Pinggir Jalan, Ini Faktanya

Sedangkan kasus itu mulai viral di media sosial setelah videonya diunggah oleh relawan ambulans, Muhammad Fauzi (20).

Fauzi mengatakan, awalnya dia baru pulang dari Bandung menuju Garut menggunakan sepeda motor.

Saat lewat di Leles ia melihat ambulans dari Puskesmas Leles menuju ke rumah sakit membawa pasien yang kritis.

Lantas Fauzi dengan sukarela mengawal ambulans tersebut.

Perjalanan itu awalnya berjalan normal semua kendaraan memberi jalan bagi ambulans.

 Ambulans Tiba-tiba Rusak, Pasutri di Bandung Ini Dibantu Polisi saat Istri Hendak Melahirkan

"Awalnya perjalanan normal, kendaraan lain memberi jalan ambulans," ujar Fauzi.

Saat berada di kawasan Tutugan Leles, bertemulah ambulans dengan mobil Kijang yang bersangkutan.

Mobil kijang itu sempat mencoba menghalangi laju ambulans.

Lantas, Fauzi meminta agar mobil kijang itu untuk memberi jalan dan menepoi.

Namun, pengemudi itu justru tidak mau mengindahkan permintaan Fauzi.

"Dia keukeuh enggak mau ngasih jalan," kata dia.

Akibatnya mobil ambulans tidak bisa berjalan dengan cepat.

Lalu, ambulans baru bisa mendahului mobil kijang di kawasan Tarogong setelah Fauzi terus meminta mobil tersebut memberi jalan.

 Ambulans dan 3 Mobil Kepolisian Resor Alami Kecelakaan Beruntun setelah Antar Jenazah Covid-19

Meski demikian, mobil kijang masih menempel di belakang ambulans.

Kedua mobil itu baru berpisah ketika melintasi di Bundaran Alun-alun Tarogong.

Mobil kijang berbelok ke Jalan Suherman, ambulans berbelok ke Jalan Cimanuk.

Fauzi menceritakan, saat sampai di rumah sakit, anak itu sebenarnya masih hidup.

"Saat tiba di RSUD, pasiennya saya lihat masih ada (belum meninggal), sempat ditangani petugas juga," lanjutnya.

Terancam Satu Bulan Penjara

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Selasa (18/8/2020), Kasatlantas Polres Garut AKP Asep Nugraha menjelaskan bahwa pihaknya telah mengutus anggotanya untuk mencari pengemudi mobil kijang yang sempat viral di media sosial itu.

Dari pelat mobil menunjukkan bahwa mobil itu berasal dari Sumedang.

"Kalau informasi awal dari pelat nomor, memnag mobilnya dari wilayah Sumedang," kata Asep saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (17/8/2020).

Asep menjelaskan bahwa ambulans yang membawa orang sakit termasuk kendaraan prioritas yang harus didahulukan.

Hal itu sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Ambulans yang membawa orang sakit termasuk ke dalam prioritas kedua setelah mobil pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugasnya.

 4 Fakta Viral Mobil Kijang Halangi Ambulans: Berplat Sumedang, Pasien Kritis Berujung Meninggal

Sehingga pengemudi mobil kijang itu bisa dikenai pasal 287 ayat 4 Undang-undang Nomor 27 tahun 2009.

Akibatnya, pengemudi mobil kijang itu bisa diberi sanksi dan denda serta terancam hukuman penjara satu bulan.

"Pengemudi yang halangi ambulans jelas menyalahi aturan, bagi yang menyalahi aturan, ada sanksi denda atau kurungan satu bulan penjara," tegasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Polisi Cari Pengemudi Mobil Kijang yang Halangi Ambulans Saat Bawa Pasien Kritis dan Kronologi Ambulans Dihalangi Mobil Kijang hingga Pasien yang Dibawa Meninggal

Sumber: Kompas.com
Tags:
AmbulansViralGarutMobil KijangPuskesmas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved