Breaking News:

Terkini Daerah

Pesta Pernikahan Berujung Duka, sang Mempelai Menangis di Pelaminan karena Ayah Tewas Kecelakaan

Kecelakaan maut menimpa rombongan pernikahan keluarga Ridwan Syam, seorang warga Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Editor: Lailatun Niqmah
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah. Kecelakaan maut menimpa rombongan pernikahan keluarga Ridwan Syam, seorang warga Jeneponto, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan maut menimpa rombongan pernikahan keluarga Ridwan Syam, seorang warga Sulawesi Selatan.

Dalam kecelakaan ini, Ridwan kehilangan ayah kandungnya.

Aksi memilukan ini terjadi saat keluarga mempelai pria hendak mengantar ke rumah pengantin perempuan, Hj Rina.

Di atas pelaminan, Ridwan Syam tak bisa menyembunyikan raut kesedihannya sambil menerima tamu yang hadir.

Viral Ibu Pukul Polisi Pakai Stik Baseball saat Penggerebekan: Berani-berani Kalian Masuk Rumah Saya

Kronologi

Rombongan bertolak dari Kabupaten Jeneponto menuju Bone.

Mereka melintas di jalan Poros Sinjai-Bulukumba, Dusun Jatie, Desa Samaturue, kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai.

Jalur tersebut lebih dekat dibanding harus melintas di Kabupaten Maros, Jarak selisih puluhan kilometer.

Keduanya tetap melangsungkan pesta pernikahan di Bone setelah orangtua Ridwan, meninggal akibat kecelakaan di Sinjai, Sabtu (15/8/2020).

Orangtua Ridwan Syam tewas kecelakaan bersama lima warga Jeneponto saat mengantar anaknya untuk menikah di Bone.

Suasana Pernikahan

Raut sedih terpancar dari wajah Ridwan Syam

Meski tengah duduk di kursi pengantin, namun Ridwan tak mampu menyembunyikan kesedihannya.

Tampak kesedihan terpancar dari wajahnya saat duduk bersanding dengan sang istri.

Sorot matanya seperti kosong. Tak ada canda tawa dengan istri yang mendampinginya.

Keluarga Korban, Abdul Jalil mengatakan, para keluarga tak bisa menyembunyikan kesedihannya di acara pesta pernikahan Ridwan Syam.

Walaupun diliputi suasana kesedihan, namun pernikahan tetap berjalan lancar.

"Alhamdulillah sah, walaupun sedang berduka. Semoga ada hikmah dibalik semua ini," ujar Abdul Jalil ke TribunJeneponto via WhatsApp.

Mau Beli Kerupuk, Bocah 8 Tahun Justru Pergoki Aksi Rampok Bunuh Pemilik Warung di Kamar Mandi

Kecelakaan di Jalur turunan disertai tikungan

Ia menjelaskan mobil tersebut dikemudikan oleh Kaimuddin.

Rombongan bergerak dari arah selatan ke utara atau dari arah Bulukumba menuju Sinjai.

Saat di lokasi kejadian, kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.

Hal itu membuat sopir tak mampu kuasai kendaraan saat berada di jalur penurunan disertai tikungan tajam.

Akibatnya, dia menabrak pembatas jalan, kemudian terjatuh ke jurang.

Di bawah jurang ada sungai dengan kedalaman kurang lebih 30 meter.

"Kendaraan terobos pagar pembatas jalan di lokasi dan kendaraan terjun ke jurang," katanya.

"Sopir diduga tidak menguasai jalur, sehingga saat tikungan hilang kendali," lanjut dia.

Penumpang yang tewas telah dibawa ke rumah duka di Kabupaten Jeneponto untuk dikubur di pemakaman setempat.

Kasus kecelakaan maut tersebut sedang dalam penyelidikan Satuan Lalulintas Polres Sinjai.

Enam orang penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Dari delapan tersebut, enam orang diantaranya tewas dan dua orang selamat.

Korban yang tewas yakni Sampara Subu (55), Ali Sadikin (50) Badiheng (70), Indah Sari (65 ) Jamila (59) dan Hanafi (59).

Sementara dua korban selamat yakni sopir Kaimuddin (75) dan M Tahir (59). Keduanya mengalami luka ringan.

"Mobil ini ditumpangi delapan orang, termasuk sopirnya. Enam orang meninggal dunia dan dua orang selamat," kata Kasat Lantas Polres Sinjai AKP Abd Rahim.

"Korban selamat mengalami luka dan sementara diberikan perawatan medis di Puskesmas,"lanjut dia.

Peringatan Dini BMKG Besok, Senin 17 Agustus 2020: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di 10 Daerah

Sering Terjadi Kecelakaan di TKP

Salah satu warga Desa Samaturue, Andi mengatakan, di lokasi kejadian memang sering terjadi kecelakan yang meibatkan roda dua atau pun roda empat.

"Tempat itu memang sering terjadi laka lantas. Jalanan di sana penurunan, tikungan sangat tajam ditambah penerangan tempat itu kurang," katanya.

Ia meminta pemerintah segera bertindak agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan.

"Pemerintah harus segera sigap mengambil tindakan. Lampu penerangan pada tempat itu sangat dibutuhkan karena rata-rata kecelakaan terjadi pada malam hari," ucap dia. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Di Atas Pelaminan Ridwan & Hj Rina Berurai Air Mata, Orangtua Mempelai Lelaki Tewas Kecelakaan Mobil

Tags:
PernikahanKecelakaan MautSulawesi SelatanJeneponto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved