PAN Bandingkan Kritik Amien Rais ke Jokowi dan SBY: Persoalan Benar atau Salah Ya Tolong Konfirmasi

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menilai wajar kritik atau masukan yang disampaikan oleh politikus senior Amien Rais kepada pemerintahan.

Menurutnya, sikap dari Amien Rais kepada pemerintahan maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih masuk dalam koridor dialektika demokrasi.

Hal ini disampaikannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Jumat (14/8/2020).

• Sebut Kritik Amien Rais Tak Mendidik, Ali Ngabalin: Urusan Apa yang Belum Selesai dengan Jokowi?

Menurutnya, sebagai negara demokrasi, tentunya berhak bagi siapapun untuk memberikan masukan bernada kritik kepada pemerintahan.

"Saya kira apa yang disampaikan oleh Pak Amien atau Anak Bangsa yang lain, sesuatu yang wajar," ujar Yandri Susanto.

"Karena bangsa yang besar, penduduknya banyak, cara pandanganya juga berbeda-beda. Ya kalau ada yang muji tapi kalau ada yang mengkritik, saya kira dialektika demokrasi di Indonesia tetap harus dibangun," jelasnya.

Sedangkan terkait kritik dari Amien Rais, Yandri Susanto memilih menyerahkan kepada objek kritiknya, yakni pihak istana atau pemerintahan itu sendiri dalam menyikapi masukan tersebut.

Dirinya hanya mengingatkan bahwa sikap kritis dari Amien Rais tidak hanya dilakukan pada era pemerintahan Jokowi.

Melainkan juga pada pemerintahan sebelumnya, termasuk saat masih dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia juga menyakini bahwa apa yang dilakukan Amien Rais tidak ada maksud lain selain demi kebaikan bangsa dan negara Indonesia.

• Bahas Dampak Kritik Amien Rais ke Jokowi, Refly Harun Sebut Bisa Jadi Hanya Angin Lalu

"Masukan Pak Amien, kalau ada yang benar, atau mungkin ada yang kurang tepat, itu kan terserah pihak istana atau pemerintah menanggapinya, meresponnya bagaimana?" kata Yandri Susanto.

"Yang pasti, Pak Amien memang selama ini bukan hanya sejak Pak Jokowi tetapi sebelum-sebelumnya waktu Pak SBY itu juga sering memberikan masukan atau lontaran kritik tajam atau sedikit keras, tapi yakin Pak Amien saya menyakini itu menunjukkan kecintaan terhadap republik ini, terhadap negara ini," terangnya.

Sementara itu terkait kinerja dari pemerintahan, dirnya yang juga saat ini duduk di parlemen menilai sejauh ini sudah menunjukkan kinerja yang luar biasa, termasuk terkait penanganan pandemi Virus Corona.

Sedangkan untuk kekurangan diakuinya merupakan hal yang wajar, namun harus diperbaiki dan ditingkatkan.

"Apakah persoalan benar atau salah ya tolong konfirmasi kepada Pak Amien, yang pasti kalau tentang pemerintahan Pak Jokowi bagi kami, PAN hari ini, usahanya sudah luar biasa, bahwa ada kekurangan ada kurang maksimal itu ya kita sadari," jelas Yandir Susanto.

"Oleh karena itu bagi PAN sebenarnya saatnya kita harus bergandeng tangan keluar dari masalah."

"Mungkin Pak Amien caranya lain, dari sisi yang lain, saya kira masih dalam koridor dialektika demokrasi," pungkasnya.

• Soal Amien Rais Kritik Jokowi, Refly Harun: Suara Mayoritas Atau Segelintir Elit Politik

Simak videonya mulai menit ke- 1.14

Ali Ngabalin Sebut Kritik Amien Rais Tak Mendidik

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin memberikan tanggapannya terkait kririk keras yang disampaikan oleh Mantan Ketua Umum PAN, Amien Rais.

Amien Rais sebelumnya mengkritik pemerintahan, khususnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Melalui ungahan di akun Instagram pribadinya, Rabu (12/8/2020), Amien Rais bahkan dengan lantang menuliskan tajuk 'Pilihan Buat Pak Jokowi: Mundur atau Terus'.

• Soroti Sifat Mumtaz Rais di Pesawat, PDIP Sindir Aksi Amien Rais Kritik Jokowi: Sangat Lucu

Dilansir TribunWow.com dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Jumat (15/8/2020), Ali Ngabalin justru mempertanyakan dasar Amien Rais melayangkan ujaran bernada kritik keras kepada Jokowi.

Dirinya juga mempertanyakan urusan atau utusan apa yang masih mengganjal dan belum terselesaikan dengan Jokowi, sehingga menimbulkan kebencian yang luar biasa.

"Kalau saya itu jujur ya, saya musti mau tanya dulu, apa yang belum selesai dengan Amien Rais dengan Jokowi," ujar Ali Ngabalin.

"Urusan apa atau ada utusan apa yang hendak disampaikan atau ada urusan apa yang belum selesai," imbuhnya.

Menurutnya, sikap yang ditunjukkan oleh Amien Rais tidak mencerminkan sebagai tokoh politik dan juga tokoh bangsa yang memiliki gelar profesor.

Dikatakannya bahwa pilihan kata yang dipakai oleh Mantan Ketua MPR itu tidak layak dikonsumsi oleh publik Tanah Air dan kritik tersebut sifatnya tidak membangun.

"Kenapa tingkat kebencian Amien Rais kepada Jokowi itu begitu tinggi, karena semua diksi yang dipakai itu adalah diksi yang tidak mencerahkan publik Tanah Air," jelas Ali Ngabalin.

"Semua pernyataan-pernyataan Amien Rais tidak memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Indonesia," sambungnya.

• Bahas Dampak Kritik Amien Rais ke Jokowi, Refly Harun Sebut Bisa Jadi Hanya Angin Lalu

Ali Ngabalin juga menyoroti pemakaian istilah politik yang digunakan Amien Rais, yakni 'belah bambu' untuk menggembarkan kondisi yang terjadi.

Menurutnya, tidak sepantasnya frasa tersebut keluar dari mulut seorang Amien Rais.

Dirinya menambahkan sekaligus menanyakan apakah tidak ada cara lain dalam memberikan kritik.

Bahkan ia mengatakan meminta supaya Amien Rais bisa bertemu langsung dengan Jokowi yang notabene memiliki kesamaan geografis, yakni sama-sama berasal dari Solo Jawa Tengah.

"Ingat baik-baik. Saya mau bilang bahwa apa istilah politik 'belah bambu', itu narasi apa dari seorang profesor," kata Ali Ngabalin.

"Pilihan kata atau kaliman apa itu? Itu Jokowi orang Solo, Bapak orang Solo, apa yang sulit dari pertemuan Bapak berdua?"

"Kenapa tidak bisa kalau ada masukan-masukan yang terbaik untuk pemerintah untuk Pak Jokowi, di mana susahnya sebagai tokoh Amien Rais tidak bisa lakukan itu," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 6.15: 

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)